10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

TEMPO.CO, Jakarta – Berdasarkan laporan International Tin Association (ITA), produksi timah global pada 2023 mencapai 370,1 ribu ton, turun 2,1 persen dibandingkan tahun lalu.

Sekitar 59 persen produksi timah disalurkan ke 10 pabrik peleburan terkemuka; total produksinya meningkat 856 ton.

Selain kondisi makroekonomi yang sulit sehingga mempengaruhi permintaan, penurunan produksi timah global juga menyebabkan surplus di pasar sebesar 9,7 ribu ton.

Gangguan pasokan yang berkelanjutan, terutama di Negara Bagian Wa, Myanmar dan Indonesia, akan menyebabkan terbatasnya pasokan pada tahun 2024.

Berikut 10 perusahaan timah terbesar dunia berdasarkan volume produksi tahun 2023. Daftar perusahaan timah terbesar di dunia1. Timah Yunnan (Cina)

Yunnan Tin Co Ltd (YTC) adalah perusahaan eksplorasi, pertambangan, peleburan dan pengolahan timah dan logam non-besi lainnya.

Perusahaan yang berbasis di Gejiu, Hunan, Yunnan, China ini menargetkan produksi 80.100 ton pada tahun 2023. 2.Minsur (Peru)

Minsur adalah perusahaan pertambangan yang bergerak di bidang pertambangan, pondasi dan pengolahan timah dan tembaga.

Perusahaan yang berbasis di San Borja, Lima, Peru ini mempertahankan posisi kedua pada tahun lalu dengan produksi timah sebanyak 31.700 ton. 3. Yunnan Chengfeng (Tiongkok)

Yunnan Chengfeng Nonferrous Metals Co Ltd adalah pemasok timah, logam non-ferrous, indium dan banyak produk lainnya, yang berkantor pusat di Yunnan Sheng, Cina. Tahun lalu, perusahaan yang berdiri sejak 2003 itu memproduksi 21.800 ton timah. 4. Perusahaan Peleburan Malaysia (Malaysia)

Di urutan keempat ada Malaysia Smelting Corp (MSC) yang akan memproduksi 20.700 ton timah pada tahun 2023.

MSC mengakuisisi Rahman Hydraulic Tin Sdn Bhd (RHT) pada bulan November 2004 untuk menjadi produsen timah yang terintegrasi penuh.

Kemurnian produk yang ditawarkan berkisar dari standar grade A (99,85 persen) hingga timah elektrolitik berkualitas tinggi (99,99 persen). 5. PT Timah (Persero) Tbk (Indonesia)

Tahun 2023 akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi PT Timah (Persero) Tbk. Meski berhasil menduduki peringkat kelima sebagai perusahaan timah terbesar dunia, Bangka Belitung yang berbasis di Pangkalpinang melaporkan penurunan produksi sebesar 23 persen menjadi 15.300 ton.

Direktur Utama (Dirut) PT Timah (Persero) Tbk Ahmad Dani Virsal menyatakan produksi bijih timah pada 2023 sebanyak 14.855 ton, turun 26 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 20.079 ton. Selain itu, harga jual timah di pasar dunia juga anjlok akibat kelebihan pasokan saat itu.

“Produksi menurun dan harga jual timah juga turun sehingga pendapatan menjadi sangat rendah. Harga jualnya turun karena kelebihan pasokan di pasar dunia,” kata Ahmad saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Senayan, Senayan. Selasa 2 April 2024 seperti dikutip Antara 6. Guangxi China Tin (China)

Selain itu, ada Guangxi China Tin Group Company Limited yang total produksi timahnya mencapai 12.000 ton pada tahun 2023.

Terletak di Jalan Gui Zhong, Liuzhou, Guangxi, Cina, produk utamanya meliputi batang timah, seng, antimon, batang indium, batang perak, dan produk logam non-besi lainnya. 7.EM Vinto (Bolivia)

Perusahaan Metalurgica (EM) Vinto S.A. Didirikan pada tahun 1966, setelah pemerintah Bolivia mengambil alih perusahaan pertambangan tersebut pada tahun 1962.

Perusahaan yang mulai beroperasi penuh waktu pada tahun 1971 ini melebur dan memurnikan timah, dengan total produksi diperkirakan mencapai 10.000 ton pada tahun 2023. 8. Jiangxi Nanshan Baru (Cina)

Jiangxi New Nanshan memasuki pasar timah global ketika pabrik peleburan timah di Jiangxi, Tiongkok, mulai beroperasi pada tahun 2009.

Meski tergolong pemain baru, perseroan memiliki total produksi timah sebanyak 9.500 ton pada 2023. 9. Aurubis Beerse (Belgia)

Aurubis Beerse adalah bagian dari Aurubis Group, pemasok logam non-besi global dan salah satu kilang tembaga terbesar di dunia.

Perusahaan yang sebelumnya didirikan pada tahun 1919 dengan nama La Metallo-Chimique NV ini berhasil memproduksi 9.300 ton timah pada tahun lalu. 10. Thaisarco (Thailand)

Perusahaan timah terbesar kesepuluh di dunia adalah Thailand Smelting and Refining Co Ltd (Thaisarco) yang akan memproduksi 9.200 ton timah pada tahun 2023.

Produk andalannya adalah timah dengan kemurnian 99,9 persen dan menggunakan nama merek yang sama dengan perusahaan.

MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Potret seorang penambang timah di dekat Pulau Bangka

Kuasa hukum Direktur PT Refined Bangka Tin menjelaskan smelter timah PT RBT yang disita Kejagung. Baca selengkapnya

Sekelompok masyarakat peduli Pegunungan Kendeng mengangkat isu kerusakan lingkungan di Hari Bumi dan Hari Kartini. Baca pesan selengkapnya

Jaksa Penuntut Umum menjelaskan kerugian dalam kasus korupsi timah ini mencapai Rp271 triliun. Baca selengkapnya

Kejaksaan mengizinkan lima pabrik peleburan timah, termasuk satu milik Harvey Mois PT RBT, tetap beroperasi setelah disita penyidik. Baca selengkapnya

Menurut Walhi, pengelolaan timah di Bangka Belitung yang kacau juga tercermin dari perubahan peradaban masyarakat setempat. Baca selengkapnya

Penyidik ​​gabungan Kejaksaan telah menyita lima smelter, termasuk PT Refined Bangka Tin (PT RBT), terkait kasus korupsi timah ilegal. Baca selengkapnya

Harvey Moeis masih shock karena menjadi salah satu tersangka kasus PT Timah Tbk. Baca selengkapnya

Harvey Moeis dan Sandra Dewey membagi asetnya saat resmi menikah pada 2016. Baca selengkapnya

Kuasa hukum PT RBT menjelaskan kerja sama perseroan dengan PT Timah Tbk. Baca selengkapnya

Nama Robert Bonosusatya terseret dalam pusaran dugaan korupsi timah. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *