2 Kali Bermasalah di Bea Cukai, Cakra Khan: Saya akan Bayar Pajak Kalau Masuk Akal

TEMPO.CO, Jakarta – Penyanyi Cakra Khan mengungkap pengalaman buruk yang dialaminya bersama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Tak hanya sekali, ternyata Cakra Khan menghadapi masalah yang sama sebanyak dua kali. Tulis Cakra Khan di akun X pada Kamis, 2 Mei 2024: “Kalau soal bea cukai, saya sudah dua kali ke mana-mana.” Khan membeli jaket seharga 6 juta dan menuntut denda 21 juta lira

Menurut cerita pelantun “Sadow Lover” itu, ia ditekan oleh pengacara pihak tur untuk mendendanya sebanyak 4 kali lipat dari harga barang yang dibeli. Yang kita bicarakan adalah mantel yang saya beli di Garelo seharga 6 juta, saya beli di luar negeri seharga 6 juta. “Penyanyi ini asal Pangandaran. Penyanyi berusia 32 tahun itu menolak membayar denda dan mengatakan tidak beralasan sehingga bajunya ditahan di bea cukai Soekarno Hatta. Kami diminta banding dan banding tidak berhasil,” tulisnya. .

Banyak penggemar yang penasaran banyak bertanya seputar Cakra Khan dan masalah adat istiadatnya. Salah satunya dikenakan denda karena salah mencatat harga barang yang didaftarkan di biro perjalanan. Cakra Khan merasa proses yang dikerjakannya sudah sesuai dengan peraturan yang ada dan mengatakan, “Padahal saya sudah menagih dan mengirimkan detailnya, saya kurang paham.” “Saya tinggal pesan, saya tagih dan bayar, dan seterusnya dan itu dilakukan sesuai proses dan kalau masuk akal saya akan bayar pajaknya.” dia memberikan segalanya. Alasan dia datang sekarang adalah karena dia masih diharuskan membayar denda dan perjalanan. “Walaupun saya terima masalah bea cukai ini, saya ikhlas sudah lama tidak menjawab, tapi karena saya dibayar oleh pengacara Fedex.. Saya sudah lama menyesalinya, saya tidak pernah menerima barangnya..hadeuh,” tulisnya . Sekitar satu jam kemudian, Cakra Khan menerima pesan dari sebuah website yang mengaku sebagai pegawai yang bekerja di pangkalan militer. Akun tersebut mengunggah gambar bungkusan yang diduga milik Chakra Khan yang masih mendekam di penjara. Melihat hal itu, Cakra Khan langsung merespon. “Wah sepertinya gak mau bayar abang kalau 21 juta..dilanjutkan sampai ke bos gan,” tulisnya.

Menanggapi Cakra Khan, akun tersebut mengatakan bahwa konten yang diambil Cakra Khan akan ditindaklanjuti segera setelah dipublikasikan. “Boleh tutup gan, tadi pagi saya dapat pesan dari tim bahwa produk akan segera diambil. Produk SPSA ada/punya daftar pengiriman, mungkin Bea Cukai/Fedex khawatir dengan namanya. Dikurangi jadi akan selesai dia.” @DandiFer*** tulis.

Pilihan Editor: Cakra Khan Ungkap Alasan Sebenarnya Tak Tampil di Live Show America’s Got Talent 2023

Presiden PT Time International Irwan Daniel Mussry atau Irwan Mussry menyaksikan persidangan mantan Direktur Bea dan Cukai Eko Darmanto.

PT Antam diduga mengubah kode HS emas asal Indonesia. Baca selengkapnya

PT Antam diduga melakukan impor emas ilegal oleh Bea Cukai Soekarno-Hatta.

Departemen Bea dan Cukai menyatakan telah melepaskan 95 persen dari 26.514 kontainer yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak. Baca selengkapnya

Tiga laporan yang masuk dalam 3 undang-undang pertama merupakan informasi yang diingatkan Komisi Pemberantasan Korupsi kepada Irwan Mussry untuk bekerja sama di pengadilan. Baca selengkapnya

Direktur Jenderal Perdagangan dan Luar Negeri Kementerian Perdagangan mengatakan impor bahan peledak PT Pindad Persero dilakukan oleh Bea dan Cukai.

Irwan Mussry tak menghadiri sidang pertama kasus sensasional mantan Komisioner Bea dan Cukai Eko Darmanto. Baca selengkapnya

Dealer Kenneth Koh mengharapkan Rudy Salim membawa kembali sembilan mobil terbaik di Malaysia

Saat ditahan, mobil mewah kiriman Kenneth Koh diduga telah diserahkan oleh Bea Cukai Soekarno-Hatta. Baca selengkapnya

Rudy Salim mengaku tak ingin khawatir dengan sanksi pajak atas 9 mobil mewah yang disita bea cukai tersebut. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *