3 Masalah Batu Empedu, Penyebab dan Bedanya

TEMPO.CO, Jakarta – Dokter spesialis penyakit dalam RS Siloam MRCC Semanggi, konsultan Gastroenterologi Hepatologi Ersan Hasan menjelaskan, kolelitiasis merupakan penyakit akibat ditemukannya batu di kandung empedu. Salah satu gejala yang paling umum adalah munculnya rasa sakit di sisi kanan, rasa sakitnya bisa menjalar ke punggung dan bahu.

Batu empedu terbentuk ketika ada ketidakseimbangan dalam empedu, seperti kolesterol, garam empedu, atau zat lainnya. Ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terbentuknya batu empedu; Ini termasuk obesitas, kehamilan, riwayat keluarga dengan batu empedu, pola makan yang buruk dan penurunan berat badan yang cepat.

Berdasarkan komposisinya, batu empedu dibedakan menjadi tiga jenis utama. Pertama, batu kolesterol terbentuk ketika akumulasi kolesterol dalam empedu melebihi kemampuan empedu untuk melarutkannya. Batu jenis ini biasanya berwarna kuning hingga coklat.

Kedua, pentingnya membedakan spesies, batu berwarna terbentuk ketika bilirubin, pigmen yang dihasilkan oleh pemecahan sel darah, terakumulasi dalam empedu. Jenis batu ini dikaitkan dengan masalah kesehatan lain, seperti sirosis hati, anemia hemolitik, atau infeksi saluran empedu. Batu berwarna akan berwarna coklat atau hitam.

Ketiga batu campuran tersebut mengandung campuran kolesterol dan pigmen. Secara umum, keberadaan batu empedu berkaitan dengan risiko atau gambaran faktor penyebab batu empedu, seperti obesitas atau kehamilan.

Perlu diketahui bahwa jenis-jenis batu empedu bisa memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Mengidentifikasi jenis batu empedu yang tepat berperan penting dalam menentukan metode pengobatan yang akan dilakukan. Pengobatan yang diberikan oleh tenaga medis profesional yang tepat sesuai dengan kebutuhan pasien.

Pilihan Editor: Inilah Perbedaan Batu Empedu dan Batu Ginjal.

Dokter anak menekankan bahwa setiap anak, berapa pun usianya, berisiko mengalami obesitas sehingga memerlukan perawatan khusus. Baca selengkapnya

Ahli urologi mengatakan bahwa obesitas dan obesitas dapat memicu terbentuknya batu ginjal akibat disfungsi. Baca selengkapnya

Menurut dokter, ada banyak obat yang bisa digunakan untuk mengatasi penyakit batu empedu, tergantung kondisi pasien. Baca selengkapnya

NHS merekomendasikan lima makanan berikut untuk menurunkan kolesterol jahat secara alami.

Kolesterol dalam ASI berperan penting dalam tumbuh kembang anak. Berikut beberapa alasan mengapa kolesterol dalam ASI baik untuk bayi. Baca selengkapnya

Batu empedu dan batu ginjal adalah dua kondisi medis yang berbeda, meski keduanya melibatkan pembentukan kristal atau batu di dalam tubuh. Baca selengkapnya

Para ahli mengatakan bahwa banyak orang mengikuti diet dalam jangka waktu singkat. Padahal, makanan harus menjadi gaya hidup untuk mencapai tujuan kesehatan. Baca selengkapnya

Para ahli gizi mengatakan bahwa tingginya kolesterol dalam ASI berfungsi melindungi bayi dari penyakit berbahaya. Baca selengkapnya

Baca lebih lanjut tentang cara mengobati kolesterol tinggi

Ahli gizi berbagi beberapa tip bagus untuk membantu menurunkan kolesterol dengan melakukan perubahan sehat pada pola makan Anda. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *