3 Perilaku Penumpang Kapal Pesiar yang Menjengkelkan Awal Kapal

TEMPO.CO, Jakarta – Seorang pekerja kapal pesiar mengungkap hal-hal menyebalkan yang sering dilakukan penumpang. Wisata kapal pesiar menjadi semakin populer. Beberapa perusahaan pelayaran juga menciptakan jalur pelayaran baru yang menarik wisatawan.

Lucy Southerton memiliki pengalaman sembilan tahun di kapal pesiar. Wanita berusia 28 tahun asal Birmingham, Inggris ini kerap mendokumentasikan dan berbagi pengalamannya melalui channel YouTube miliknya Cruising As Crew.

Salah satunya soal perilaku penumpang yang mengganggu pekerja kapal pesiar. Lucy mengatakan tujuannya membuat video tersebut adalah untuk menghentikan penumpang kapal pesiar melakukan hal tersebut. Untuk membuat video ini, dia berkeliling departemen dan bertanya kepada rekan-rekannya tentang perilaku penumpang 1 yang tidak diinginkan. Berkomentarlah dalam bahasa Inggris yang buruk

Lucy menjelaskan bahwa hal nomor satu yang tidak disukai pekerja kapal pesiar adalah ketika penumpang mengomentari bahasa Inggris mereka. Pekerja kapal pesiar berasal dari berbagai negara seperti Filipina, India, Afrika Selatan, Spanyol, Serbia dan Ukraina.

Tentu saja setiap orang mempunyai bahasa ibu dan logat yang berbeda-beda. Sangat disayangkan bila ada wisatawan yang mengatakan hal-hal buruk tentang bekerja bahasa Inggris, terutama ketika mereka belajar dan berbicara bahasa Inggris dengan percaya diri.

“Bekerja di kapal pesiar di mana Anda harus berbicara bahasa Inggris, yang bukan bahasa pertama Anda, sangatlah menakutkan,” kata Lucy kepada Daily Mail.

Menurut Lucy, jika penumpang pada awalnya tidak memahami apa yang disampaikan kapal, mereka dapat dengan sopan meminta awak kapal untuk berbicara dengan jelas atau mengulangi apa yang mereka katakan. Komentar negatif dapat menyebabkan awak kapal kehilangan kepercayaan. Wisatawan yang berkomentar seperti itu biasanya hanya berbicara dalam satu bahasa, yakni bahasa Inggris. 2. Diabaikan

Berikutnya adalah ketika penumpang mengabaikan sapaan awal kapal. Lucy mencoba mencari tahu kapan pengelana itu tidak ingin berbicara dengannya. Dia pikir yang terbaik adalah menggelengkan kepalanya ke belakang.

Jadi saat Anda berada di kapal pesiar dan ada awak kapal yang menyapa, Anda tidak perlu ngobrol panjang lebar dengan mereka, tapi alangkah baiknya jika Anda cukup mengucapkan sedikit terima kasih, halo, atau bahkan anggukan kepada mereka. Dia berkata. Stereotip budaya

Terakhir, stereotip budaya. Lucy mengatakan, beberapa penumpang kerap bersikap kasar dan langsung menanyakan negara asal kapal tersebut. “Tentu saja boleh bertanya kepada masyarakat tentang negara asal mereka, tapi usahakan jangan membuat stereotip,” ujarnya.

Menurutnya, kesalahan terbesar yang dilakukan penumpang di kapal pesiar adalah bersikap kasar kepada awak kapal. Faktanya, kru yang di-bully bisa berubah menjadi orang yang suka membantu ketika mereka membutuhkan bantuan.

Pilihan Editor:

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group pada kuartal I 2024 sebanyak 5,42 juta orang. Baca selengkapnya

Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai

Penumpang berhak menerima kompensasi dari maskapai jika terjadi penundaan penerbangan. Baca selengkapnya

Aturan ganti rugi tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Minimal Pelayanan Penumpang Kereta Api. Baca selengkapnya

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatatkan 3.841.554 pengguna pada kuartal I 2024. Baca selengkapnya

Cuaca buruk menyebabkan keterlambatan kereta Vush Express. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberikan kompensasi kepada penumpang atas makanan dan minuman. Baca selengkapnya

Saat bepergian dengan pesawat, otomatis mereka tergolong anak di bawah umur yang harus didampingi oleh pengawas. Baca selengkapnya

KAI akan meluncurkan sejumlah kereta baru, termasuk KA Argo Merbabu yang menghubungkan Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng. Baca selengkapnya

Pelita Air resmi meluncurkan rute penerbangan baru dari Bandara Haluolea Kendari menuju Bandara Chenkareng Sukarno Hata, Banten. Baca selengkapnya

Executive Vice President, Company Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan, tiket kereta api kelas suite dan kelas mewah laris manis selama pelayanan dijalankan pada Lebaran 2024. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *