TEMPO.CO, Jakarta – Zona perang yang terjadi di benua Eropa, termasuk perang di Ukraina, juga berdampak pada migrasi sejumlah hewan, termasuk jenis burung. Ukraina yang sedang berkonflik dengan Rusia juga merasakan hal tersebut. Dikutip dari phys.org, ketika perang terjadi di suatu wilayah, burung mengalami berbagai gangguan seperti kebisingan, kekeringan, perubahan lahan, habitat yang semakin terbatas, dan kualitas udara yang buruk.
Data dari tahun 2018 hingga 2021 menunjukkan hilangnya sejumlah burung di Ukraina, ketika 90 persen burung singgah di Ukraina setelah perang hanya mengalami penurunan sebesar 30 persen. Rata-rata, burung mengubah jalur migrasinya dan tidak berhenti di Ukraina lagi.
Menurut uncg.org.ua, beberapa burung yang mati akibat perang di Ukraina adalah:
1. Elang tutul
Dikutip dari majalah Smithsonian, elang tutul hidup di benua Eropa, Asia, dan Afrika dan sangat langka. Diperkirakan hanya ada 10.000 spesies elang tutul di seluruh dunia. Mereka juga merupakan makhluk yang sangat rentan terhadap perubahan alam, apalagi saat perang di Ukraina tidak ada habisnya. Secara tradisional digunakan sebagai tempat persinggahan, biotope Ukraina telah mengubah rute migrasi dan pola rekreasinya. Elang tutul terbang rata-rata sejauh 53 mil selama permusuhan, melelahkan banyak jalan dan mengganggu perkembangbiakan.
2. elang laut
Elang laut dikenal sebagai predator yang kerap memangsa ikan, mamalia, dan burung kecil lainnya. Aves disebut juga elang laut, yang bercirikan bentuk tubuh sayap sangat lebar dengan ekor berwarna putih dan melengkung. Menurut laporan dari The Wildlife Trusts, elang laut lebih banyak ditemukan di wilayah pesisir dibandingkan di darat. Setelah 2 tahun konflik antara Rusia dan Ukraina, mau tak mau habitat elang laut terganggu. Seperti elang tutul, mereka juga telah mengubah jalur migrasi, mereka tidak lagi menduduki Ukraina.
3. Elang merah
Burung ini memiliki jangkauan yang luas di Ukraina, namun sayangnya sangat sulit dan memakan waktu lama untuk membudidayakannya. Menurut christineelder.com, status elang peregrine sudah terancam sebelum perang di Ukraina, mereka menghabiskan banyak waktu di lingkungan stepa. Burung ini tergolong burung tercepat kedua di dunia, kecepatannya bisa mencapai 150 km per jam.
4. Daging merah
Menurut encyclopedieofukraine.com, gorse di Ukraina banyak ditemukan di kawasan pegunungan Carpathian. Aves tergolong burung komersial dengan harga jual yang tinggi, burung jantan memiliki berat sekitar 1,7 kg, sedangkan burung betina memiliki berat sekitar 1,3 kg. Sayangnya, perkembangbiakan burung juga melambat dan konflik militer di Ukraina menyebabkan burung tersebut terancam punah.
Pilihan Editor: Rusia dan Ukraina mengumumkan pertukaran tahanan besar-besaran
Vladimir Putin meyakinkan partainya tidak memerlukan senjata nuklir untuk memenangkan perang di Ukraina karena Moskow tidak ingin memperburuk perang di Ukraina. Lagi
Kuba mengatakan masuknya kapal perang Rusia bukanlah sebuah ancaman, namun Kuba dan AS hanya berjarak sekitar 145 kilometer pada titik terdekatnya. Lagi
Rusia dan Tiongkok menyatakan keprihatinannya atas rancangan resolusi AS untuk mendukung proposal gencatan senjata Biden di Gaza.
Direktorat Jenderal Migrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia saat ini sedang mengevaluasi kebijakan visa on entry. Rusia merupakan salah satu negara asal orang asing. Lagi
Prabowo mengatakan dia menawarkan jasa Indonesia untuk memfasilitasi perdamaian antara Ukraina dan Rusia. Lagi
Putin tidak menganggap kondisi saat ini di Jalur Gaza sebagai perang, melainkan pemusnahan massal penduduk sipil Palestina.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Rabu mengkritik transfer senjata jarak jauh dari negara-negara Barat ke Ukraina
New Delhi masih mempertimbangkan sejauh mana partisipasinya dalam pertemuan puncak perdamaian yang diprakarsai oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Lagi
Kremlin menyambut baik minat Turki untuk bergabung dengan BRICS, seperti yang disampaikan Menteri Luar Negeri Turki Hakon Fidon. Lagi
Mahmoud Ahmadinejad, mantan presiden Republik Iran, siap mencalonkan diri lagi sebagai presiden negara itu setelah kematian Ibrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter.