44 Tahun Bambang Pamungkas, dari Pemain hingga Manajer Persija

NEWS24.CO.ID – Bambang Pamungkas atau lebih dikenal dengan Bepe merupakan ikon sepak bola Indonesia yang memiliki sejarah panjang dan prestasi di dunia olahraga tanah air.

Pengantar Beppe

Bambang Pamungkas lahir di Semarang pada 10 Juni 1980. Ia menunjukkan bakat luar biasa di lapangan sejak dini. Dari bangku sekolah dasar hingga perguruan tinggi, perjalanan hidup Beppe selalu penuh dedikasi terhadap sepak bola.

Beppe sangat tertarik dengan sepak bola sejak ia masih kecil. Ia menempuh pendidikan di berbagai lembaga pendidikan di Semarang dan Salatiga antara lain TK Bangun 1 Getas, SD Negeri Kauman Lor 3 Getas, SMP Negeri 1 Salatiga dan SMU Negeri 1 Salatiga.

Setelah itu, Beppe melanjutkan pendidikan tingginya di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia di Rawamangun, meski hanya dua semester. Kewarganegaraan Indonesia serta bakat dan dedikasinya terhadap sepak bola menjadikannya salah satu pemain legendaris Indonesia.

Karier sepak bola yang sukses

Menurut Transfermarkt, karir sepak bola Beppe dimulai pada 1 Juli 1994 saat bergabung dengan Persikas Semarang. Beberapa tahun kemudian, ia belum memiliki klub sendiri hingga 1 Juli 1999, ia bergabung dengan Persija Jakarta.

Karier Beppe terus berkembang dan pada 1 Agustus 2000 ia bermain untuk klub luar negeri EHC Hoensbroek di Belanda.

Beppe kembali ke Persipasi Jakarta pada 1 Januari 2002, selanjutnya bergabung dengan banyak klub seperti Selangor Football Club, Pelita Bandung Raya dan Persipasi Bandung Raya, dan akhirnya kembali ke Persipasi Jakarta pada 4 Desember 2014.

Dikenal karena kehebatannya dalam mencetak gol, Bambang Pamungkas adalah salah satu penyerang paling produktif di Indonesia. Sepanjang karirnya, Bepe telah menerima berbagai penghargaan dan pengakuan baik nasional maupun internasional.

Setelah pensiun

Bambang Pamungkas memutuskan pensiun pada 17 Desember 2019 setelah melakoni laga kandang terakhirnya bersama Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Dalam laga tersebut, Beppe masuk pada menit ke-76 dan mendapat kehormatan fotonya ditampilkan di layar stadion, diakhiri dengan ucapan “Terima kasih atas legenda Anda”. Meski laga berakhir dengan kekalahan 2-1 dari Pesija, momen tersebut tetap menjadi penghormatan yang pantas untuk sang legenda.

Keputusan Beppe pensiun karena faktor usia dan kesehatan yang memburuk. “Saya harus mengakui bahwa tubuh saya sudah tidak mampu lagi merespons. Tahun ini merupakan tahun cedera paling parah bagi saya dalam 10 tahun terakhir,” kata Beppe. Meski gantung sepatu, Beppe belum sepenuhnya meninggalkan dunia sepak bola. .

Pada 17 Januari 2021, Beppe ditunjuk sebagai pelatih kepala timnas Persija musim 2019-2020 dengan masa jabatan hingga 31 Maret 2022. Peran barunya ini menunjukkan komitmen Beppe terhadap sepak bola Indonesia tidak berhenti hanya karena pensiun. Sebaliknya, ia terus berkontribusi terhadap perkembangan sepak bola nasional dalam peran kepemimpinan.

Putri Safira Pitaloka |

Rekomendasi Redaksi: Buku Jujur Bambang Pamungkas

General Manager Persija Jakarta Ambono Yohanesanto mengumumkan laga kandang Macan Kemayoran di Liga 1 musim 2024-2025. Baca selengkapnya

Carlos Pena membuktikan dirinya mampu membawa Jakarta meraih hasil lebih baik musim depan. Baca selengkapnya

General Manager Pesija Jakarta Ambono Yohanesanto mengungkapkan perpanjangan kontrak bisa saja dilakukan Carlos Pena jika bisa mencapai tujuannya. Baca selengkapnya

Sebagian besar susunan pemain Kema Yaoran Tigers tidak akan berubah musim depan, kata General Manager Persija Jakarta Amberono Yohanesanto. Baca selengkapnya

Carlos Pena telah menandatangani kontrak selama satu musim untuk melatih Persija Jakarta di La Liga musim depan. Baca selengkapnya

Visi Euro 2024 adalah memberikan acuan keberlanjutan dalam dunia olahraga. Baca selengkapnya

Darius Sinathrya dan Donna Agnesia terus mengawal perjalanan kedua putranya mencapai impian menjadi pemain sepak bola profesional. Baca selengkapnya

Pemesanan hotel di Jerman meningkat sebesar 142% antara 14 Juni dan 14 Juli 2024, selama Kejuaraan Eropa 2024. Informasi lebih lanjut

Persija Jakarta saat ini sedang aktif membangun skuad untuk persiapan menghadapi Liga 1 musim 2024-2025. Baca selengkapnya

Timnas Indonesia mungkin akan bertemu tim-tim kuat seperti Jepang, Korea Selatan, dan Arab Saudi di babak ketiga Kualifikasi Asia Piala Dunia 2026. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *