5 Alasan Dilakukan MPLS kepada Siswa Baru, Tentu Tanpa Perpeloncoan dan Bullying

TEMPO.CO, Jakarta – Waktu Integrasi Lingkungan Sekolah atau MPLS merupakan waktu baru yang sebelumnya dikenal dengan nama Student Learning Time (MOS). Program ini diadakan sebagai acara pengenalan bagi mahasiswa pada setiap tahun ajaran baru.

Berdasarkan website Direktorat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, ajang MPLS ini merupakan proses pembelajaran bagi siswa baru di sekolah tersebut. Proses pembelajaran dirancang untuk membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungannya. Tentu saja proses ini menghindari tindakan-tindakan yang menimbulkan kerugian atau sakit hati.

Keberadaan MPLS tertuang dalam Undang-Undang Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Peserta Didik Baru. Program MPLS ini wajib dilaksanakan pada jenjang pendidikan dasar (SD), sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas (SE) atau sederajat.

Sekolah juga harus memahami prinsip-prinsip yang harus diterapkan kepada peserta didik baru, seperti mengutamakan pendidikan dan tunjangan, menyambut peserta didik baru, menanamkan karakter yang baik, mengedepankan prinsip keadilan, melindungi keselamatan dan kesehatan, mengedepankan prinsip keadilan, melindungi keselamatan dan keamanan. kesehatan, mendorong partisipasi siswa baru, dan yang paling penting, kekerasan.

Ada beberapa alasan mengapa MPLS atau Pengenalan Lingkungan Sekolah sangat penting bagi siswa baru: Mengurangi Kecemasan dan Stress Menghadapi lingkungan baru di sekolah bukanlah suatu hal yang mudah bagi seorang anak, sehingga wajar jika merasa cemas. . MPLS dapat membantu anak secara bertahap menyesuaikan diri dengan sekolah. Mengenal siswa dan mendapatkan gambaran proses pembelajaran. Dengan cara ini, kecemasan dan stres anak akan teratasi seiring berjalannya waktu. Pembiasaan dengan sarana dan prasarana sekolah Selama MPLS, siswa baru diundang ke seluruh area sekolah, seperti ruang kelas, perpustakaan, dan ruang bermain. layanan lainnya, dengan mengetahui lingkungan sekolah, siswa baru dapat memahami dan menemukan layanan sekolah dalam membangun persatuan dan kebersamaan. Dengan cara ini akan timbul rasa persatuan dan kesatuan. Hubungan yang positif akan berdampak positif terhadap pencapaian pendidikan sekolah. Memahami budaya dan nilai-nilai sekolah MPLS juga akan mengenalkan siswa baru pada budaya dan nilai-nilai sekolah. Budaya dan nilai-nilai sekolah dituangkan dalam kode etik yang harus dipatuhi. Pemahaman ini akan membantu siswa dan orang tua memberikan informasi penting kepada siswa dan orang tua, tidak hanya untuk membantu siswa baru, tetapi juga membantu orang tua siswa mendapatkan informasi penting tentang kebijakan sekolah, program pendidikan, dan apa yang sedang terjadi. akan melewati diselenggarakan pada tahun ajaran.

Pelaksanaan MPLS sendiri dilaksanakan pada hari dimulainya sekolah dan bertepatan dengan jam pelajaran yang ditentukan oleh masing-masing sekolah. Waktu pelaksanaan MPLS maksimal tiga hari pada minggu pertama tahun ajaran baru. Untuk sekolah sistem berasrama yang boleh menyelenggarakan jam MPLS sesuai kebijakan sekolah.

MPLS juga dilakukan secara online di masa pandemi Covid-19. Penyelenggaraan MPLS secara online dapat dilakukan melalui website, saluran media sosial, YouTube dan lainnya. Sekolah sering menggunakan media konferensi video untuk tujuan pendidikan, kreatif, dan hiburan.

ALYA IZDIHAR DI ADEN | KENAPA BAHAGIA

Pilihan Editor: Kilas Balik MOS Untuk Mahasiswa Baru MPLS, Ada Apa?

PPDB 2024/2025 akan dimulai pada Juni-Juli. Sistem regional tetap menjadi jalur utama dengan potensi belajar tertinggi bagi mahasiswa baru. Baca selengkapnya

Alasan Perubahan MOS ke MPLS. Apa saja yang tidak boleh dilakukan oleh mahasiswa baru? Baca selengkapnya

Departemen Pendidikan AS melakukan penyelidikan hak-hak sipil di sebuah sekolah di Texas

Bagaimana cara mengetahui sistem penilaian calon siswa PPDB SD, SMP, dan SMA? Berikut aturannya. Baca selengkapnya

Berubahnya keadaan mahasiswa yang menerima bantuan biaya dari Kartu Indonesia Pintar Perguruan Tinggi (KIP-K) bukan berarti bantuan tersebut tidak sah.

Kasus perundungan atau pelecehan di Binus School Serpong Internasional akan segera memasuki babak baru. Baca selengkapnya

Saat menyambut siswa baru, usia sekolah anak menjadi topik perdebatan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan berikutnya mengambil alih jabatan mulai 1/2021. Baca selengkapnya

IJTech FTUI juga menjadi jurnal terindeks triwulanan (Q1) tertinggi menurut pemeringkatan SJR yang diterbitkan pada April 2024. Menjauh

Kini, siswa tidak perlu khawatir dengan mata pelajaran matematika yang sulit. Berikut adalah beberapa aplikasi yang disarankan untuk belajar matematika. Baca selengkapnya

Bukittinggi merupakan salah satu tempat penerapan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi tentang pakaian adat sebagai seragam sekolah. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *