TEMPO.CO, JAKARTA – Ginjal merupakan organ yang berperan penting dalam sistem tubuh. Letaknya di satu sisi punggung, di bawah tulang rusuk. Mencegah penyakit ginjal sangat penting karena organ ini berfungsi mengeluarkan racun dari dalam tubuh, menyimpan air, garam, atau mineral penting.
Sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal. Dr. Kepala Departemen Kesehatan Rumah Sakit Brigham. Joseph Boventre mengatakan bahwa ketika ginjal tidak mampu mengeluarkan racun, racun tersebut menumpuk di dalam darah. Ini dapat merusak jantung dan otak serta menyebabkan masalah pada tekanan darah, tulang, dan saraf.
Lalu langkah apa yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan ginjal? Lihat langkah-langkahnya di bawah ini
1. Kurangi jumlah garam
Makan terlalu banyak garam mempengaruhi tekanan darah. Menurut Harvard Health, pedomannya adalah mengonsumsi kurang dari 2.300 miligram garam per hari. Sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan bumbu lain untuk membumbui makanan.
2. Tetap terhidrasi
Tubuh membutuhkan air setiap hari dari air atau makanan tanpa lemak seperti buah-buahan dan sup. Minum air yang cukup membantu menghilangkan racun, kotoran, dan obat-obatan yang tidak diinginkan dari darah. Oleh karena itu, minum air putih yang cukup dapat membantu ginjal berfungsi dengan baik, sekitar 4-6 gelas air sehari.
3. Berolahraga secara teratur
Olahraga teratur dapat meningkatkan kesehatan ginjal. Karena bisa mencegah obesitas yang tidak hanya berdampak pada ginjal tapi juga jantung.
Olahraga 30 menit setiap hari dapat menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol, dan menstabilkan berat badan.
4. Periksa asupan protein
Protein sangat penting bagi tubuh untuk menyerap, membangun jaringan otot, kulit dan enzim. Namun, banyak kebiasaan makan protein yang berdampak negatif pada ginjal. Pasalnya, ginjal harus bekerja keras menyaring seluruh protein dan asam amino dari darah.
5. Batasi minuman beralkohol
Alkohol mempengaruhi ginjal, dan minum terlalu banyak dapat menyebabkan gagal ginjal. Efek diuretik alkohol dapat meningkatkan jumlah urin yang diproduksi, sehingga memungkinkan ginjal mengatur aliran urin dan cairan ke seluruh tubuh. Di antara pilihan editor: Waspadai duduk terlalu lama dapat menyebabkan batu ginjal
Apa itu infeksi bakteri STSS? Berikut 6 cara untuk mengurangi risiko Anda tertular penyakit ini. Baca selengkapnya
Pada tahun 1970 ia dinominasikan untuk Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran atas karyanya dalam transplantasi ginjal atau organ pertama dalam sejarah. Baca selengkapnya
Pneumonia berawal dari penyakit umum yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah.
Pada usia 55 tahun, pria kerap mengalami kesulitan buang air kecil yang dapat berujung pada masalah prostat. Baca selengkapnya
Ahli urologi mengatakan bahwa gaya hidup yang kurang gerak dan obesitas dapat menyebabkan batu ginjal karena kurang gerak. Baca selengkapnya
Batu empedu dan batu ginjal adalah dua kondisi medis yang berbeda, meski keduanya melibatkan pembentukan kristal atau batu di dalam tubuh. Baca selengkapnya
Penyakit ginjal biasanya tidak memiliki gejala awal sehingga jarang terdiagnosis. Namun ada cara mudah untuk memeriksanya dengan melihat warna urin Anda. Baca selengkapnya
Kementerian Kesehatan meminta jamaah mewaspadai virus MERS-CoV saat menunaikan ibadah haji. Berikut gejala dan risiko tertular virus ini. Baca selengkapnya
Seorang pria yang menjalani transplantasi ginjal babi pertama di dunia meninggal dua bulan setelah operasi. Bagaimana bisa? Baca selengkapnya
Dokter menekankan pentingnya minum air bahkan ketika bekerja di dalam ruangan karena tubuh terus-menerus memproduksi cairan. Baca selengkapnya