5 Cara Penyembuhan Insomnia Secara Mandiri

TEMPO.CO, Jakarta – Bagi orang yang sering menderita insomnia parah, sulit tidur adalah hal yang wajar. Hal ini dikarenakan kurang tidur membuat seseorang sulit untuk tertidur dan tetap tertidur hingga tiba waktunya untuk bangun. Beberapa orang percaya bahwa mereka dapat tidur dengan cepat dan lama, namun orang dewasa membutuhkan setidaknya tujuh jam setiap malam.

Cara Anda tidur selalu berperan penting dalam kesehatan Anda karena dengan tidur malam yang nyenyak, orang akan merasa lebih baik dan segar kembali. Berdasarkan informasi dari Healthline, berikut beberapa cara gratis yang bisa Anda lakukan di rumah untuk membantu mengatasi masalah tidur Anda.

1. Berpikir

Bermeditasi dengan pernapasan lambat dan stabil sambil duduk diketahui dapat meningkatkan kualitas tidur. Sebuah studi tahun 2011 menemukan bahwa meditasi meningkatkan konsistensi tidur. Anda dapat memilih waktu meditasi yang sesuai dengan jadwal harian Anda.

Pada langkah awal pembentukan kebiasaan sangat disarankan untuk bergabung dengan kelompok meditasi di kota Anda. Saat ini, sangat mungkin untuk menemukan pelajaran meditasi online.

2. Keputusan yang baik

Mengambil keputusan positif berupa ucapan terima kasih pada diri sendiri sebelum tidur dapat menghasilkan rasa rileks dengan menenangkan pikiran. Kebiasaan ini tentunya harus dibudayakan agar tingkat insomnia bisa berkurang.

Saat mengambil keputusan yang baik, fokuskan pikiran Anda pada kalimat yang baik dan pikirkan setiap kata yang diucapkan.

3. Pijat tubuh

Terapi pijat telah lama dikenal dapat membuat tubuh rileks, namun juga diyakini dapat meningkatkan kualitas tidur karena dapat mengurangi rasa sakit fisik dan melancarkan sirkulasi darah.

Pijat dapat dilakukan dengan mengunjungi tukang pijat tradisional dan modern. Anda mungkin merekomendasikan penggunaan parfum atau body lotion yang menenangkan.

4. Konsumsi Magnesium

Magnesium merupakan mineral alami yang memiliki manfaat mengendurkan otot dan mengurangi stres dengan mendorong tidur lebih nyenyak.

Dalam sebuah penelitian tahun 2012, mengonsumsi 500 miligram magnesium setiap hari selama dua bulan memperbaiki gejala insomnia dan meningkatkan kualitas tidur.

Namun perlu diperhatikan bahwa mengonsumsi magnesium secara rutin dapat menyebabkan masalah lambung dan usus. Jadi sangat disarankan untuk menggunakannya secara mandiri dengan takaran 300 mg hingga 400 mg.

5. Mengonsumsi Melatonin

Mengonsumsi melatonin dapat membantu penderita insomnia tertidur lebih cepat. Dosis yang dianjurkan adalah antara 1 dan 5 miligram, melatonin sebaiknya digunakan 30 menit hingga dua jam sebelum tidur. Dan sangat disarankan untuk menggunakan melatonin pada tingkat serendah mungkin.

Saat ini melatonin dapat ditemukan dalam bentuk permen jelly dan tablet. Melatonin pada dasarnya merupakan hormon neutropenik yang disintesis oleh gen pineal di otak, namun produksi hormon ini dapat terganggu oleh radiasi elektromagnetik dan cahaya sehingga jika produksinya terganggu akan menyebabkan seseorang tertidur.

Pilihan Editor: Aneka Tidur Sering Berhubungan dengan Kecemasan

Menonton serial drama Korea atau konten lainnya secara terus-menerus dalam jangka waktu lama memang bisa berdampak buruk bagi kesehatan Anda. Baca selengkapnya

Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan tertidur, tetap tertidur atau merasa lelah setelah bangun tidur. Baca selengkapnya

Artis Ruth Sahanaya berbagi rahasianya mengatasi rasa kantuk yang dianggapnya sebagai kelemahan. Baca selengkapnya

Ritme sirkadian mengatur seluruh fungsi tubuh selama 24 jam sehari, mulai dari bangun tidur, beraktivitas, hingga saat ingin istirahat. Baca selengkapnya

Ketahui tanda-tanda kita memerlukan konsultasi kesehatan mental dengan psikiater. Salah satunya adalah gangguan tidur kronis yang paling umum terjadi. Baca selengkapnya

Perlu diwaspadai untuk tidak mengonsumsi parasetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya? Baca selengkapnya

Kelima masalah tersebut jelas menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur. Baca selengkapnya

Pasien diabetes tipe 2 mengalami masalah tidur karena kadar gula darah yang tidak stabil dan gejala yang berhubungan dengan diabetes. Baca selengkapnya

Sebuah studi selama 10 tahun mengidentifikasi empat pola tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa dampaknya terhadap kesehatan? Baca selengkapnya

Studi menunjukkan bahwa hampir 60 persen wanita menderita insomnia. Kualitas tidur mereka dilaporkan lebih buruk dibandingkan lawan jenis. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *