5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

TEMPO.CO. JAKARTA – Cucu Satria Rastika, taruna peringkat 1 Sekolah Tinggi Ilmu Kelautan (STP) Jakarta, meninggal dunia pada 3 Mei lalu setelah dianiaya seniornya, Tegar Rafi Sanjaya. Ia dinyatakan meninggal pada Jumat 2024. Pelajar asal Bali itu terkena sinar matahari sebanyak lima kali hingga pingsan. Pemuda yang meninggal itu dibawa ke rumah sakit tempat dia meninggal.

Simak dibawah ini untuk informasi lebih lanjut mengenai kejadian penganiayaan mahasiswa STIP Jakarta.

1. Korban bukanlah satu-satunya sasaran pelecehan.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kompol Gadyun Arif Setiwan mengatakan, penyerangan bermula saat korban dan keempat temannya melihat Tiger mengenakan pakaian olahraga saat memasuki kelas. Menurut Gidion, sebenarnya Putu Satria bukan satu-satunya sasaran penganiayaan. Pelakunya adalah empat korban lainnya, Inga, Dicky, Jeremy dan Risky juga menjadi sasaran.

“Dia menindak juniornya karena melihat ada yang tidak beres dan atas teguran seniornya, dia masuk kelas dengan memakai baju olahraga,” kata Gideon dalam keterangan resminya, 4 Mei lalu. 2024, Sabtu

2. Korban dipukul sebanyak lima kali.

Saat kejadian, pelaku menjadi sasaran pukulan pertama. Sayangnya, kejadian tersebut terjadi di toilet lantai dua kampus. Pelaku membidik leher korban dan memukulnya sebanyak lima kali. Dia kehilangan kesadaran setelah dipukul. Akibatnya, keempat rekannya tidak mengalami pelecehan apa pun.

Menurut Gideon, Harimau memasukkan tangannya ke dalam mulut cucunya. Dia memutuskan untuk mencabut lidah juniornya untuk menyelamatkan nyawanya. “Tapi justru itu karena saluran napasnya tersumbat,” kata Gideon.

3. Cedera akibat benda tajam.

Penyidik ​​telah menemukan sejumlah besar barang bukti dalam kasus tersebut, termasuk rekaman CCTV yang menunjukkan rangkaian pemerkosaan. Gidion juga mengungkapkan bahwa saat ini rekan setimnya Poto Satria mengalami banyak luka di sekujur tubuhnya akibat bahan peledak.

Dia meyakinkan, laboratorium forensik dan visum dilakukan oleh dokter ahli. “Ada luka serius di sekitar pangkal paha,” kata Gideon.

Kepala RS Polri Karamat Jati, Brigjen Hariantu mengatakan, hasil operasi umumnya ringan, dengan menambahkan terdapat luka lebam di lengan dan dada, serta lebam di bibir. Selain itu, dari hasil operasi diketahui almarhum mengalami luka pada paru-paru dan radang organ dalam.

4. Pelaku ditetapkan sebagai terdakwa.

Polres Metro Jakarta Utara resmi menetapkan Tegar Rafi Sanjaya, taruna tingkat dua STP Jakarta, sebagai tersangka penganiayaan. Atas perbuatannya, Tager dijerat ancaman 15 tahun penjara berdasarkan Pasal 338 Pasal 351 Ayat 3 Pasal 338. “TRS yang merupakan perwira senior almarhum merupakan tersangka resmi dalam kasus hilangnya PG pada Jumat pagi,” kata Gideon.

5. Jenazah almarhum telah diserahkan kepada kerabat pada 5 Mei.

Jenazah Pattu Satriya Ananta Rastika dibawa ke kediaman keluarganya di Bali pada Minggu, 5 Mei 2024. Almarhum meninggal Sabtu lalu setelah menjalani operasi.

Han Revanda Putra

Pilihan Editor: Biaya kuliah STIP Jakarta menjadi viral setelah para pelaku intimidasi senior membunuh mahasiswanya

Pendidikan dan Kebudayaan pada Mahkamah Agung; Penggugat mahasiswa Kementerian Riset dan Teknologi mengumpulkan dana kolektif sebesar Rp1,2 juta untuk permohonan peninjauan kembali. Baca selengkapnya

Adi Marwah Auliya, 22 tahun, dianiaya oleh pacarnya Imam Sapandi. Baca selengkapnya

Kasus pembunuhan anak ditangani Unit PPA Suthriskaram Polres Metro Kota Bixi. Baca selengkapnya

Meningkatnya kekerasan; Kemiskinan tersebar luas di Myanmar karena kekurangan tenaga kerja dan devaluasi mata uang. Baca selengkapnya

Pada lelang ketiga, Kejaksaan Jakarta Selatan berhasil menjual Jeep Rubicon milik Mario Dandy seharga Rp 725 juta. Baca selengkapnya

Burhani, seorang pengusaha persewaan mobil, dibunuh oleh massa yang marah di Patti setelah melanggar hukum. Apa bahayanya menghukum penjahat? Baca selengkapnya

Adinda Olivia Ramanuzan terlihat tampil impresif pada wisuda Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP) pada 9 Juni 2024. Baca selengkapnya

Polisi Patti masih mencari tersangka lain yang terlibat dalam komplotan taipan rental mobil Berhani dan tiga rekannya. Baca selengkapnya

Pelajaran yang harus diketahui mahasiswa tingkat akhir sebelum lulus. Baca selengkapnya

Maarif Amin menekankan perlunya mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran hukum tanpa mengorbankan hak asasi manusia di Papua. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *