5 Gejala Kerusakan Hati yang Sering Tak Disadari

TEMPO.CO, Jakarta – Hati merupakan organ terbesar dalam tubuh dan memiliki banyak tanggung jawab. Hati bertanggung jawab untuk mengentalkan darah, membuang racun seperti alkohol dari aliran darah, membantu produksi empedu, dan banyak lagi.

Namun, hati bisa rusak dan fungsinya berkurang karena penyakit atau gaya hidup yang tidak sehat. Faktanya, penyakit liver cukup umum terjadi. Ada berbagai jenis kerusakan, termasuk penyakit hati berlemak non-alkohol, hepatitis, dan kanker hati. Terkadang gejala muncul secara tiba-tiba, namun tidak selalu.

“Tanda dan gejala penyakit hati biasanya tidak muncul sampai terjadi kerusakan hati yang serius,” kata Dr. Bubu Banini, ahli hepatologi dan asisten profesor di Yale School of Medicine, kepada HuffPost.

Jadi bagaimana Anda tahu jika Anda memiliki masalah liver dan bagaimana cara menemukannya? Itulah lima tanda penyakit liver yang paling umum menurut ahli hepatologi.

Kulit dan Mata Kuning “Gejala penyakit liver yang paling jelas adalah menguningnya mata dan kulit atau disebut juga penyakit kuning,” kata Banini. Hal ini disebabkan oleh kelebihan bilirubin, yaitu pigmen yang diproduksi selama pembelahan sel darah merah dalam tubuh. Bilirubin diproduksi oleh hati dan kemudian dikeluarkan dari tubuh, namun jika jumlahnya terlalu banyak akan menyebabkan penyakit kuning dan gejala gangguan hati.

Urin berwarna gelap Urine berwarna gelap bukanlah masalah serius, itu pertanda seseorang mengalami dehidrasi dan perlu minum lebih banyak. Namun, kondisi ini juga bisa menjadi indikasi adanya masalah hati dan sekali lagi dikaitkan dengan produksi bilirubin yang berlebihan.

Kebingungan Jangan abaikan jika sering lupa, bisa jadi itu pertanda adanya masalah liver atau masalah terkait lainnya.

Kaki, pergelangan kaki, dan perut bengkak. Anda mungkin tidak mengira itu semua adalah masalah liver. Ini bisa jadi merupakan gejala sirosis.

Memar muncul dan mudah berdarah. Orang dengan kerusakan hati lebih mudah memar dan berdarah saat terluka. Alasannya adalah hati memproduksi protein yang diperlukan untuk mengentalkan darah dan ketika hati tidak berfungsi dengan baik, darah menjadi encer dan mudah berdarah.

Pilihan Redaksi: Guru Besar FKUI Sebut Perlunya Vaksin Hepatitis B untuk Cegah Kanker Hati

Para orang tua harus mewaspadai jika anaknya terus mengalami penyakit kuning meski sudah lebih dari 14 hari karena itu merupakan tanda adanya gangguan liver. Baca selengkapnya

Guru Besar FKUI ini menjelaskan, vaksin hepatitis B diperlukan sebagai salah satu cara mencegah penyakit hati, termasuk kanker hati. Baca selengkapnya

Tidak makan daging terkadang bermanfaat bagi penderita penyakit hati stadium lanjut, seperti sirosis hati. Penyidik ​​mengungkap alasannya. Baca selengkapnya

Anggur mengandung senyawa resvaratrol yang dapat mencegah kerusakan sel hati dan meningkatkan antioksidan tubuh, yang pada dasarnya meningkatkan kesehatan hati. Baca selengkapnya

Simak 6 makanan enak yang berdampak besar bagi kesehatan liver. Baca selengkapnya

Sindrom Gilbert adalah suatu kondisi genetik umum yang membuat hati tidak mampu memproses bilirubin dengan baik, seperti yang dialami Joey Graziadei. Baca selengkapnya

Salah satu gejala umum penyakit liver adalah kelainan kuku. Baca selengkapnya

Penyakit Gaucher biasanya disebabkan oleh mutasi pada gen yang disebut GBA. Baca selengkapnya

Para ahli menyebutkan bahwa kaki merupakan area yang terkena masalah liver. Ia juga menceritakan tanda-tanda kerusakan hati yang terlihat di kakinya. Baca selengkapnya

Berikut bahaya kesehatan lainnya jika terlalu sering mengonsumsi mie instan. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *