5 Hal Tentang Paytren, Bisnis Yusuf Mansur yang Sempat Hits Kini Disanksi OJK

TEMPO.CO, Jakarta – Pendakwah kondang Yusuf Mansur mencoba peruntungan berbisnis dengan mendirikan Veritra Sentosa International yang meluncurkan produk bernama PayTren. Sayangnya, setelah lebih dari 10 tahun beroperasi, bisnis pembayaran tersebut dibatalkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 13 Mei 2024 karena pelanggaran peraturan hukum yang dilakukan PayTren di bidang Pasar Modal. Inilah 5 hal tentang PayTren dari awal, dulu populer, dan kini mulai memudar.

1. Awalnya dibuat berdasarkan bisnis yang menggunakan teknologi canggih

Menurut laporan Suksespaytren.wixsite.com, lahirnya PayTren didasari oleh pemanfaatan teknologi di Indonesia yang pada tahun 2013 belum sebesar sekarang. PayTren dapat diakses melalui ponsel menggunakan Yahoo, Messenger, Gtalk atau SMS standar. Namun pembayaran tersebut hanya berlaku untuk pengguna Kereta Api. Dalam bisnisnya, PayTren menawarkan dua kategori pelanggan, yaitu pengguna perorangan atau pelaku bisnis yang menawarkan PayTren.

2. Sangat populer sehingga mensponsori tim sepak bola Eropa

Dalam menjalankan bisnisnya, Yusuf Mansur rupanya tidak hanya dikaitkan dengan tokoh-tokoh ternama Indonesia lainnya yang berlomba-lomba membangun bisnis. Sebaliknya, ia menunjukkan kedalamannya melalui promosi besar dengan bergabung dengan tim sepak bola Eropa. Logo PayTren tercetak di jersey klub Polandia Lechia Gdansk dan menarik perhatian internasional. Yusuf Mansur pun dengan bangga mengunggah foto tersebut ke akun media sosialnya.

3. Bekerja sama dengan beberapa universitas di Indonesia

Penilaian Menkominfo terhadap PayTren menjadi insentif untuk mendorong inklusi keuangan di Tanah Air, sejak saat itu Yusuf Mansur juga mendorong tumbuh dan berkembangnya PayTren yang bekerja sama dengan perguruan tinggi Indonesia. Dari usk.ac.id, Kampus Universitas Syiah Kuala pada tahun 2019 menjalin kerjasama dengan PayTren di bidang pembayaran pintar menggunakan komputer, sehingga ada IPB yang menjalin kerjasama sejak tahun 2017 dalam pengembangan IPB Page Card, dengan STMIK Antar Bangsa sendiri. . bekerjasama dalam bidang pendidikan, pengembangan karir, penelitian.

4. Tanda-tanda kegagalan bisnis mulai terlihat ketika Yusuf Mansur menjual seluruh sahamnya

Ayah kandung Wirda Mansur mengambil langkah besar dengan menjual seluruh sahamnya di PT PayTren Asset Management (PAM). Banyak netizen yang mengungkapkan ketidaksenangannya terhadap isu tersebut, salah satunya adalah minimnya dana dalam bisnis yang diduga diambil dari dana amal tersebut. Hingga Februari 2022, PayTren telah mengurangi dana kelolaan sebesar 1,6 miliar rupiah, padahal pada Desember 2021 dana kelolaan sebesar 13 miliar.

5. ZJK mengenakan sanksi administratif berupa pencabutan izin usaha

Laporan dari ojk.go.id, setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap perusahaan Veritra Sentosa, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan sanksi administratif seperti pencabutan izin perusahaan dapat diterima. Beberapa pelanggaran yang dilakukan PayTren adalah:

1. Kantor tidak tersedia

2. Tidak ada pegawai yang ditunjuk untuk mengelola uang tersebut

3. Kegagalan untuk menyelesaikan tindakan tertentu

4. Tidak memenuhi jumlah minimum Komite Pengawas dan Dewan Komisaris

5. Tidak terdapat Komisaris Independen

6. Tidak memenuhi persyaratan tugas Manajer Investasi

7. Tidak memenuhi persyaratan modal minimum sesuai peraturan

8. Tidak terpenuhinya kewajiban pelaporan kepada Otoritas Jasa Keuangan sejak periode laporan Oktober 2022.

MELINDA KUSUMA NINGRUM | BURHAN SHOLIHIN

Pilihan Editor: Yusuf Mansur melaporkan pencabutan izin Paytren oleh OJK

Otoritas Jasa Keuangan (FSA) telah meminta bank untuk berpartisipasi dalam perang melawan perjudian online. Baca selengkapnya

PP Muhammadiyah Tarik Dana dari BSI, Bagaimana Sejarah Perbankan Syariah Indonesia? Baca selengkapnya

Kementerian Luar Negeri menandatangani nota kesepahaman dengan OJK dan PT Pos Indonesia untuk memfasilitasi negosiasi ekonomi. Baca selengkapnya

Komite BP Tapera diketuai oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan anggotanya antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Baca selengkapnya

Sri Mulyani dan dua menteri Jokowi lainnya terlibat dalam Komite BP Tapera. Berapa gajinya? Baca selengkapnya

Demikian cara mengetahui KTP Anda sudah didaftarkan Pinjol atau belum secara online dan offline melalui portal iDebKu SLIK dan kantor OJK. Baca selengkapnya

OJK menilai hal ini telah memberikan waktu yang cukup bagi regulator BPR, termasuk pemegang saham pengendali, untuk melakukan reformasi. Baca selengkapnya

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencabut izin Bank Jepara Artha. Mereka diduga mengirim uang ke aliansi bentukan Prabowo. Baca selengkapnya

Penguatan BPR dan BPRS OJK membuka peluang bagi BPR dan BPRS untuk meningkatkan akses dana melalui penawaran pasar modal dan mendorong integrasi Baca selengkapnya.

Pemilik dan CEO Tesla Inc. dan SpaceX, Elon Musk, yakin PLTS bisa menjadi salah satu solusi permasalahan ketersediaan air dunia Baca Selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *