5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

TEMPO.CO, Jakarta – Korps Lalu Lintas atau Polisi Corlantas mencatat ribuan kecelakaan lalu lintas terjadi pada lima hari Lebaran 2024 atau 10-14 April.

Catatan Tempo, selama lima hari Idul Fitri, terjadi 1.370 kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan 200 orang kehilangan nyawa. Dari kejadian tersebut, kerugian finansial diperkirakan mencapai 3,156 miliar dolar.

Angka-angka tersebut diperoleh dari laporan rutin Departemen Humas Polri yang diperoleh Tempo. Laporan tersebut disampaikan langsung kepada Karpenmas, Humas Polri, Brigjen Tronovido Visono Indiko, dan Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Humas Polri, Kombes Harry Goldenhard.

Kabag Penegakan Hukum Korps Lalu Lintas (Corlants) Polri Brigjen Radin Salmeet Santoso mengatakan, angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan sebesar 15% selama Idul Fitri 2024. Jumlah kecelakaan tersebut dihitung pada saat polisi melaksanakan Operasi Kitap 2024, yakni pada tanggal 4 April 2024 hingga 11 April 2024. “Dibandingkan kejadian tahun lalu, terjadi penurunan sebesar 15%, jumlah kematian menurun sebesar 3%.” Salimit dalam keterangan tertulisnya, Selasa 16 April 2024.

Penyebab utama terjadinya kecelakaan lalu lintas pada hari lebaran adalah pengemudi tidak menjaga jarak aman yaitu sebesar 32%. Diikuti oleh kecelakaan dari belakang sebesar 16 persen, kecerobohan berbelok ke lalu lintas sebesar 13 persen, dan kecerobohan menyalip sebesar 11 persen.

Meskipun terjadi penurunan angka kecelakaan lalu lintas, namun jumlah kecelakaan lalu lintas mengalami peningkatan. Misalnya saja peningkatan kecelakaan hanya sebesar 14% dengan jumlah 79 kejadian. Kecelakaan langsung meningkat sebesar 3% dengan 92 insiden. Setelah itu, kecelakaan bagian depan meningkat sebesar 1 persen sebanyak 79 kejadian, sedangkan kecelakaan bagian belakang mengalami penurunan sebesar 9 persen.

Pengamat mengungkap penyebab kecelakaan lalu lintas saat lebaran

Sutanto Sohodo, Guru Besar Ilmu Transportasi Universitas Indonesia (UI), mengungkap penyebab kecelakaan penumpang sepeda motor. Menurutnya, pekerjaan ini dilakukan karena tiga alasan, yaitu manusia atau pengemudi, mobil, dan lingkungan. Meski pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan sepeda motor saat mudik, namun jumlah masyarakat yang menggunakan transportasi jenis ini masih tinggi. Sutanto mengatakan, banyak masyarakat yang memilih sepeda motor untuk pulang pergi karena fleksibel, door to door, dan irit.

Sutanto menjelaskan, mereka yang sakit atau kurang fit berisiko lebih tinggi mengalami kecelakaan saat berkendara. Kecapekan atau capek merupakan penyebab utama terjadinya kecelakaan seseorang. Kelelahan ini bisa disebabkan karena berkendara dalam waktu lama tanpa istirahat. Karena jarak yang jauh atau kemacetan lalu lintas. “Jika seseorang melakukan perjalanan yang jaraknya tidak terlalu jauh, namun dengan kondisi lalu lintas yang padat dan memakan waktu yang lama, dapat menyebabkan kelelahan fisik dan emosional. Hal ini dapat mempengaruhi perilaku seseorang dalam berkendara dan dapat mempengaruhi kemampuan motoriknya,” kata Sutanto ., dikutip dari situs resmi UI pada Kamis, 11 April 2024.

Faktor mobil disebabkan oleh banyak hal. Seperti rem rusak, ban kempes, sistem penerangan rusak, atau masalah lainnya dapat menyebabkan hilangnya kendali saat berkendara.

Sutanto juga menjelaskan permasalahan lingkungan menyebabkan terjadinya kecelakaan. Menurut dia, persoalan lingkungan hidup tidak hanya mencakup kondisi alam dan cuaca, tetapi juga infrastruktur jalan. Kondisi jalan yang tidak rata, tanah atau rusak, serta penerangan jalan yang kurang memadai dapat menyebabkan kecelakaan bagi pengendara sepeda motor.

“Bagi yang menempuh jarak lebih dari 50-60 km sebaiknya tidak membawa penumpang tambahan karena faktor kelelahan bisa diabaikan. Usahakan pengemudi istirahat secara teratur,” ujarnya.

Tim Adil Al Hasan Tempo

Pilihan Redaksi: KPK Ungkap Suami Zakia Gutek Kingmey Mile 32 Transfer Uang 2 Kali karena Dugaan Korupsi Pembangunan Gereja

Polri akan mengusut apakah tersangka menggunakan uang narkoba untuk berinvestasi sebagai calon legislatif pada pemilu 2024.

Pembentukan Komite Olahraga Polri diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi peningkatan keterampilan para atlet kepolisian. Baca selengkapnya

Mainpur Dittu Urutju mengucapkan terima kasih kepada Polri yang telah membantu ratusan atlet untuk pengembangan olahraga nasional. Baca selengkapnya

Kapolri telah melantik Komite Olahraga (KOP) Polri untuk melantik atlet ke dalam jajarannya. Baca selengkapnya

TPNPB-OPM menuding TNI ingin membangun pangkalan militer di RSUD Pani. TNI dan polisi mengatakan mereka memberikan keamanan di rumah sakit tersebut. Baca selengkapnya

PT Hutama Karya (Persero), operator Tol Trans Sumatera, mencatat 288.350 kendaraan melintas selama long weekend. Baca selengkapnya

88 anggota Dennis diduga mengejar Jaksa Agung Jumpidos Fabri Adriana. Berikut profil Kadensus 88 Sentot Prasetyo. Baca selengkapnya

Kita harus bisa mengkaji secara utuh masyarakat sekitar kawasan konservasi

TPNPB-OPM menuding pemilik kios di pertigaan Kopo Kampong Madi di Distrik Penai Timur, Kabupaten Penia, Papua Tengah, sebagai penghasut konflik pertama. Baca selengkapnya

Anggota milisi TNI dikabarkan mengevakuasi pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) Pania, Papua Tengah. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *