5 Mitos soal Skizofrenia dan Faktanya

TEMPO.CO, Jakarta – Skizofrenia merupakan salah satu penyakit mental yang masih menimbulkan stigma dan kesalahpahaman, kata para ahli. Menurut Brooke Kempf, perawat di Departemen Psikiatri dan Gangguan Mental di Virginia, Amerika Serikat, masih banyak yang belum memahami sepenuhnya skizofrenia.

“Penting untuk dipahami bahwa skizofrenia adalah kondisi medis yang dapat didiagnosis dan diobati,” katanya kepada Fox News Digital. Ia pun berbagi mitos paling umum tentang penyakit mental ini.

Penderita skizofrenia itu berbahaya Salah satu mitos yang paling umum adalah bahwa penderita skizofrenia itu berbahaya dan menakutkan. Perkiraan ini dipengaruhi oleh film atau acara televisi. Pasien tampak pemalu dan suka marah ketika merasakan atau mendengar suara-suara, namun ia tidak akan menyerang orang lain.

Kempf mengatakan penderita skizofrenia memiliki kepribadian ganda dan pasien skizofrenia memiliki kepribadian ganda. “Namun, kepribadian penderita skizofrenia tidak dapat dipisahkan.”

Penderita skizofrenia tidaklah cerdas. “Jika kondisi ini tidak diobati dan memburuk atau terulang kembali, ada bagian otak yang tidak berfungsi dan fungsi kognitif bisa menurun. Namun bukan berarti tidak pintar,” kata Kempf.

Gejala skizofrenia meliputi halusinasi dan delusi. “Diagnosis dan halusinasi, serta perubahan perilaku dan pikiran, dianggap sebagai gejala positif,” kata Kempf. Sedangkan gejala negatif terjadi ketika penderita kehilangan minat terhadap lingkungan sekitar dan menarik diri atau menolak berkomunikasi.

Pasien membutuhkan perawatan rumah sakit dalam jangka waktu lama. Menurut Kempf, pengobatan untuk penderita skizofrenia berat. “Jika mereka tidak merespons pengobatan dan tidak dapat berjalan sendiri dengan aman, mereka mungkin memerlukan pengobatan yang lebih lama di tingkat yang lebih tinggi,” jelasnya.

Pilihan Editor: Setelah Ice Cube Melakukan Kesalahan, Para Ahli Menawarkan Saran Ini

Dokter membantah mitos bahwa penggunaan pemutih atau bubuk biru untuk mencuci pakaian putih tidak dapat menyembuhkan jerawat pada anak. Baca selengkapnya

Berikut daftar penyakit jiwa yang ditanggung BPJS Kesehatan dan layanan yang diberikan. Baca selengkapnya

Pakar kesehatan seksual menganjurkan pria untuk tidak malu mengungkapkan bahwa dirinya menderita disfungsi ereksi karena masalah ini umum terjadi. Baca selengkapnya

Peneliti menyebut penyakit mental bisa menular antar kelompok sosial remaja, terutama yang berkaitan dengan mood, kecemasan, dan pola makan. Baca selengkapnya

Apakah gangguan bipolar dan gangguan kepribadian ganda itu sama? Inilah penyebab dan gejalanya. Baca selengkapnya

Kebiasaan yang banyak dilakukan orang adalah memanggang es krim cone. Meski tidak seberbahaya tidak makan, para ahli memperingatkan bahayanya. Baca selengkapnya

Epy Kusnandar ditangkap polisi karena penyalahgunaan ganja. Obat jenis ini berbahaya dan berbahaya bagi tubuh. Baca selengkapnya

Usai ditemukannya jenazah di dalam koper pada 25 April, warga Cikaranga Rojava, Bekasi, Jawa Barat angkat suara. Ini adalah kasus pembunuhan lainnya. Baca selengkapnya

Banyaknya kemungkinan disfungsi merupakan sumber umum dari semua gangguan jiwa. Baca selengkapnya

Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grogol menyatakan, kondisi kejiwaan ibu pembunuh anaknya di Bekasi itu baik-baik saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *