5 Persiapan Ideal untuk Berkendara Malam Hari saat Arus Balik Lebaran

TEMPO.CO, Jakarta – Berkendara di malam hari saat mudik lebaran bisa jadi sulit dan berbahaya. Dalam kondisi lalu lintas padat dan minim cahaya, persiapan yang matang sangat penting untuk menjaga keselamatan Anda dan keluarga.

Persiapan sebaiknya dilakukan sebelum melakukan perjalanan pada malam hari

Seperti diketahui, menurut penelitian yang dilakukan oleh Greg Monforton & Partners Injury Lawyers pada tahun 2022, ditemukan bahwa mengemudi pada malam hari memiliki risiko tiga kali lipat untuk mengalami kecelakaan.

Melihat profil pengemudi malam, diketahui bahwa berkendara malam banyak dilakukan oleh para buruh dan pengemudi lintas kota seperti komuter yang mudik pada hari raya Idul Fitri dengan arus balik.

Banyak dari mereka harus mengemudi pada malam hari karena beberapa alasan. Hal ini kemudian dapat mempengaruhi tingkat kewaspadaan pengemudi yang lebih rentan mengalami kelelahan dan performa buruk.

Selain faktor kelelahan, pengemudi juga harus lebih waspada dan waspada terhadap kondisi jalan dan faktor alam yang mempengaruhi keselamatan berkendara di malam hari. Dilansir dari Antara, berikut persiapan terbaik yang harus dilakukan pengemudi sebelum memulai perjalanan malam:

1. Lampu mobil dan lampu depan

Hal pertama yang perlu dilakukan pengemudi adalah memeriksa lampu depan mobilnya. Anda harus memastikan bahwa semua lampu kendaraan menyala dengan benar dan sesuai dengan spesifikasi kendaraan dan peraturan yang berlaku.

Pengemudi dapat menyalakan lampu depan sebelum matahari terbenam dan mematikannya beberapa saat setelah matahari terbit. Hal ini dilakukan agar mobil tetap terbuka bagi pengendara lain.

Pergunakanlah lampu secara bijak dan sesuai kebutuhan, misalnya pada saat berpapasan dengan pengendara lain di depan Anda atau pada saat berkendara di kawasan ramai, hindari penggunaan lampu jauh agar tidak menghalangi pandangan atau membutakan pengendara lain.

Anda juga sebaiknya menghindari melihat langsung ke lampu depan kendaraan lain. Hal ini dapat menyebabkan silau atau silau karena melihat cahaya yang terlalu terang. Pengemudi harus melihat ke kiri jalan dan mengikuti garis putih yang menandai tepi jalan.

Namun, jika Anda tidak sengaja melihat dan silau berarti pengemudi tidak dapat melihat apa pun, hindari berhenti mendadak dan pastikan Anda mengemudi perlahan untuk menghindari kejadian tak terduga di jalan.

2. Cara dan syarat pengangkutan

Kemudian, gunakan rute yang sering dilalui dan perhatikan baik-baik kondisi jalan. Hal ini akan membantu pengemudi dengan mudah mengingat dan mengantisipasi belokan, lampu lalu lintas, rambu lalu lintas dan lain sebagainya saat berkendara di malam hari.

Perhatikan juga keadaan sekitar Anda dan perhatikan kondisi jalan serta pengemudi lainnya. Pengendara harus lebih berhati-hati saat melewati kawasan pemukiman. Di kawasan ini, banyak pengguna jalan yang perlu dipertimbangkan, seperti anak-anak, orang tua, pengendara sepeda, dan pengendara sepeda motor.

Pengemudi juga harus mewaspadai hewan yang tiba-tiba lewat di depan mobil. Jadi, pelan-pelanlah saat berkendara melewati area ini dan selalu waspada dengan lingkungan sekitar.

3. Perhatikan jarak aman mobil

Selain itu, selalu pastikan untuk menjaga jarak aman dari kendaraan lain di depan dan memperlambat bila diperlukan untuk memberikan pengemudi lebih banyak waktu untuk bereaksi terhadap perubahan kondisi lalu lintas atau situasi berbahaya yang mungkin timbul kapan saja.

4. Istirahat yang cukup

Pastikan Anda dan seluruh penumpang beristirahat dengan cukup sebelum memulai perjalanan. Mengemudi dalam keadaan lelah dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Dikutip dari Auto2000, sebaiknya tidur 7-9 jam sebelum pulang. Istirahat yang cukup dapat meningkatkan kondisi fisik sehingga tetap fit sepanjang perjalanan.

Selain itu, hindari aktivitas berlebihan saat bepergian di malam hari. Jika merasa mengantuk, sebaiknya pengemudi segera berhenti untuk beristirahat.

5. Siapkan hiburan

Membawa pulang anak memang membutuhkan hiburan tersendiri. Perjalanan jauh yang memakan waktu berjam-jam bisa membuat anak lelah. Siapkan saja hiburan yang bisa membuat mereka lebih bahagia berada di dalam mobil lebih lama. Hiburan yang diberikan bisa berupa musik, lagu atau permainan.

Pilihan Editor: 4 Jenis Rekayasa Lalu Lintas yang Digunakan Saat Mudik dan Arus Balik

EVP Sekretaris Jenderal PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan, penjualan tiket kereta api Suite Class dan Luxury Class laris manis selama pelaksanaan angkutan pada Lebaran 2024. Baca Selengkapnya

Ada tiga jenis gangguan utama saat mengemudi, visual, fisik, dan kognitif. Berikut sembilan hal yang dapat mengalihkan perhatian Anda di jalan. Baca selengkapnya

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan angkutan lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret. Baca selengkapnya

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. Dengan listrik menjadi lebih irit. Keluarga juga nyaman karena terdapat atap kaca panoramik dan kerai elektrik di bagian atap. Baca selengkapnya

Ketua Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan beberapa tips yang bisa ibu-ibu lakukan untuk mengatasi pelemahan rupiah. Baca selengkapnya

Pada mudik Lebaran 2024 di Tol Trans Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) tercatat melintas sebanyak 2,1 juta kendaraan. Baca selengkapnya

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan China sepakat membentuk tim pengembangan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya. Baca selengkapnya

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang. Baca selengkapnya

PT PLN (Persero) mencatat transaksi di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) meningkat lima kali lipat pada arus mudik lebaran dan arus balik. Baca selengkapnya

Paparan Wakil Presiden MTI Djoko Setijowarno Penjelasan Penilaian Perjalanan Saat Lebaran 2024 Push Read Full

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *