5 WNI Terjerat Online Scam di Myanmar

TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) pada Rabu, 3 April 2024 mengumumkan pihaknya terlibat dalam kasus lima warga negara Indonesia yang bekerja di perusahaan penipuan internet atau internet di Myanmar. Kasus tersebut dikoordinasikan dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon dan KBRI Bangkok.

Hpalu, seperti Myawaddy, merupakan zona perang yang didominasi oleh suku-suku bersenjata. Ketegangan tinggi antara kelompok etnis dan militer yang menggulingkan pemerintah Myanmar pada Februari 2021. Mereka merebut kekuasaan dari pemerintahan terpilih yang dipimpin oleh politisi Burma Aung San Suu Kyi yang memenangkan pemilu 2015 dan memegang posisi yang sama. sebagai perdana menteri atau kepala pemerintahan.

Berbicara mengenai penipuan internet dalam konteks ini, Direktur Keamanan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Juda Nugraha mengatakan, upaya telah dilakukan oleh beberapa Kementerian Luar Negeri, termasuk dengan mengirimkan surat diplomatik kepada Kementerian. Urusan Luar Negeri. Myanmar. “Kami meminta agar pihak berwenang Myanmar mengambil tindakan cepat dan efektif dalam menyelamatkan kelima WNI tersebut, untuk memfasilitasi kerja sama KBRI dengan pihak kepolisian dan otoritas imigrasi di Naypyidaw. “Karena pemerintah Indonesia memahami bahwa kekuasaan otoritas Myanmar di wilayah konfliknya terbatas,” ujarnya. Judha kepada pers, Rabu, 3 April 2024. Selain prosedur hukum, Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan kelompok lokal. Hal itu dilakukan melalui daring dan tatap muka. komunikasi, dan mereka terus menginformasikan kepada keluarga kelima WNI tersebut mengenai perkembangan terkini.

Namun hingga saat ini permasalahan tersebut masih ada dan kami terus berupaya untuk mengeluarkan (WNI) secepatnya, ujarnya. Ia menghimbau masyarakat Indonesia untuk berhati-hati dalam memeriksa keabsahan lowongan pekerjaan, mengingat meningkatnya kasus penipuan online. Berdasarkan catatan Kementerian Luar Negeri, terdapat 3.703 kasus penipuan online sepanjang tahun 2020 hingga Maret 2024. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan sebelumnya yaitu 3.400 kasus. Kasus penipuan dunia maya tersebar di negara-negara Asia Tenggara, termasuk 1.914 di Kamboja, 1.302 di Myanmar, 680 di Filipina, 364 di Thailand, 305 di Laos, 68 di Malaysia, dan 36 di Vietnam, menurut data yang dibaca oleh Yehuda. “Dalam situasi yang kita hadapi, kami tidak lelah mendorong masyarakat untuk mewaspadai jenis pekerjaan yang ditawarkan di luar negeri melalui penggunaan jejaring sosial,” ujarnya. Menurut dia, hal yang perlu diwaspadai dari lowongan kerja antara lain ketika perusahaan meminta berangkat ke luar negeri tanpa menandatangani kontrak di Indonesia, tidak mengeluarkan visa kerja dari kedutaan asing di Jakarta, dan menawarkan gaji tinggi tanpa perlu syarat khusus. . Judha merekomendasikan agar dilakukan pemeriksaan, untuk memverifikasi keaslian perusahaan yang menawarkan pekerjaan tersebut, dan untuk memastikan bahwa mereka mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanahan dan Badan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP2MI) di bidang tersebut. proses bekerja di luar negeri.

Pilihan Editor: Kapten meminta bantuan sebelum jembatan ditabrak oleh Francis Scott Key

Kantor Departemen Luar Negeri AS tidak percaya bahwa Israel menggunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional.

Menlu Rusia mengancam negara-negara Barat dengan sanksi berat jika aset Rusia yang dibekukan disita

Taiwan kembali mengalami dua kali gempa pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang terkena dampak bencana tersebut.

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima penghargaan Hasan Wirajuda atas perlindungan WNI

23 orang telah menerima Penghargaan Hassan Wirajuda Atas Perlindungan WNI atas kontribusinya dalam perlindungan WNI.

KKP menyita kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia setelah kedapatan sedang menangkap ikan di Selat Malaka. Baca selengkapnya

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting untuk menyelesaikan masalah perjudian internet. Baca selengkapnya

Presiden Jokowi menunjukkan kecenderungan banyak WNI yang berobat ke luar negeri, bisa tarik uang asing Rp 180 triliun, apa alasannya? Baca selengkapnya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Indonesia kehilangan devisa sebesar 11,5 miliar dolar AS atau 180 miliar dolar setiap tahunnya. Mengapa? Baca selengkapnya

Tentara Pembebasan Nasional Karen telah memutuskan untuk menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan oleh tentara Myanmar. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *