55 Ribu Pemudik Kembali ke Batam via Bandara Internasional Hang Nadim

TEMPO.CO, Batam – Bandara Internasional Hang Nadim Batam dinyatakan lancar untuk lalu lintas mudik dan pulang pergi. Uniknya, Batam tidak hanya menjadi tempat mudik para pemudik, namun juga menjadi tujuan para pemudik.

Setidaknya, PT Bandara Internasional Batam (BIB) mencatat puncak arus balik Lebaran terjadi pada Minggu 14 April 2024 dengan jumlah penumpang mencapai 19.648 orang.

Puncak lalu lintas mudik akan terjadi pada 6 April, kata Sonny Muniga, Senior Manager Equipment and ICT Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Senin, 15 April 2024.

Sejak H+1 hingga H+4 Idul Fitri 2024, Bandara Internasional Hang Nadeem melayani 55.966 penumpang. Dengan rincian total penumpang datang sebanyak 26.412 orang dan penumpang berangkat sebanyak 29.554 orang.

Angka kedatangan dan keberangkatan yang berimbang ini menunjukkan bahwa Batam tidak hanya menjadi daerah tujuan penumpang mudik, namun juga menjadi daerah tujuan penumpang mudik.

“Jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang hampir berimbang, sehingga Batam mempunyai dua sebutan, yaitu asal penumpang dan tujuan penumpang,” ujarnya.

Sementara pada hari puncak arus balik, 14 April 2024, kata Soni, total ada 363 penerbangan. Rinciannya, penumpang datang dari luar Batam sebanyak 9.677 orang dan berangkat sebanyak 9.971 penumpang, ujarnya.

Sanni mengatakan, sesuai perkiraan Kementerian Perhubungan, total arus rumah pada tahun ini meningkat 10 persen dibandingkan tahun lalu.

Sony mengklaim, selama prosedur mudik dan arus balik angkutan Lebaran 2024, Bandara Internasional Hang Nadim Batam tidak menemukan gangguan berarti. “Sejauh ini belum terjadi kemacetan yang berarti. Ada beberapa kemacetan ringan seperti padatnya penumpang, namun bisa teratasi dengan baik,” ujarnya.

Pilihan Editor: Dua wisatawan tenggelam di Pantai Galang Batam saat libur lebaran

Para pekerja migran tersebut mengaku tidak mengetahui keberadaan kapal yang membawa mereka ke Batam melalui jalur ilegal dari Malaysia. Baca selengkapnya

Pascalis menilai kegagalan kebijakan perlindungan pekerja migran menjadi ladang keuntungan bagi mafia. Baca selengkapnya

Pekerja migran membayar Tekong sekitar Rp10 juta atau lebih. Dari kelompok ini saja, ada 16 PMI yang berhasil diselundupkan keluar Malaysia. Baca selengkapnya

Ada indikasi pihak Tekong dan agen manajemen sengaja melepaskan pekerja migran yang belum diproses di Tanjung Ekang, Batam untuk menghindari pihak berwajib. Baca selengkapnya

MTQH

Polda Kepri mengajak masyarakat yang kehilangan sepeda motornya untuk datang ke kantor polisi guna memeriksa 36 kendaraan milik maling tersebut. Baca selengkapnya

Dua orang tewas setelah melompat dari Jembatan Barelang secara bersamaan di Kota Batam

Konferensi Nasional ASITA ke-13 dapat membawa penemuan-penemuan baru bagi kemajuan industri pariwisata di Indonesia. membaca sepenuhnya

Berdasarkan keterangan awal Basarnas, korban sempat meminjam telepon genggam pengunjung sebelum terjun dari Jembatan Barelang. Baca selengkapnya

Pria tersebut melompat menuju Jembatan Barelang setelah diduga meminjam ponsel pengunjung. Kota Batam. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *