6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

TEMPO.CO, Jakarta – Imunisasi dapat mencegah penyakit umum yang berisiko serius atau membunuh anak. Jika anak tidak diimunisasi, mereka berisiko sakit parah atau bahkan meninggal akibat penyakit masa kanak-kanak seperti campak dan batuk rejan. Orang tua lebih baik mencegah suatu penyakit daripada mengobatinya setelah penyakit itu terjadi.

Imunisasi merupakan cara yang aman, efektif dan mudah untuk menjaga kesehatan keluarga Anda. Anak-anak biasanya memiliki jadwal vaksinasi sesuai anjuran dokternya. Keseimbangan dapat dicapai dalam rencana kapan anak kemungkinan besar akan terkena penyakit ini dan kapan imunisasi paling efektif. Jika Anda melewatkan jadwal vaksinasi, anak Anda mungkin menghadapi beberapa risiko kesehatan.

Berikut bahaya yang akan dihadapi anak jika tidak mendapatkan imunisasi:

1. Mudah tertular penyakit serius

Jika anak-anak tidak mendapatkan imunisasi lengkap pada waktunya, mereka akan rentan terhadap berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, seperti hepatitis, TBC, batuk rejan, dan difteri. Selain itu, anak juga rentan terkena berbagai gangguan kesehatan lain seperti campak, pneumonia, kebutaan, dan gizi buruk.

2. Penyakit ini menyebar pada masyarakat umum

Ketika banyak anak yang tidak mendapatkan vaksinasi, penyakit menular yang sudah tidak aktif selama bertahun-tahun dapat muncul kembali. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk meningkatkan imunisasi terhadap anak, khususnya polio. Jika Anda tidak mendapatkan imunisasi, anak Anda dapat menyebarkan penyakit menular yang dapat menyerang masyarakat umum.

3. Penggantian biaya pengobatan penyakit dan komplikasinya

Penyakit ini tidak hanya berdampak langsung pada individu dan keluarga, namun juga menimbulkan kerugian besar bagi masyarakat secara keseluruhan. Penyakit dengan komplikasi tertentu memerlukan pengobatan yang mahal dan memakan waktu. Misalnya penyakit difteri yang menyerang anak-anak, memerlukan perawatan di rumah sakit untuk mengatasi penyakit dan komplikasinya. Selain itu, anak yang lahir dengan sindrom rubella kongenital memerlukan perawatan seumur hidup, perhatian medis, dan terapi yang sangat mahal.

4. Menurunnya kualitas hidup

Imunisasi mencegah penyakit yang melumpuhkan seumur hidup seperti campak, yang dapat menyebabkan kebutaan. Selain itu, anak-anak yang tidak mendapat vaksin polio akan mengalami kelumpuhan, cacat tetap, dan kematian. Akibatnya, anak yang tidak mendapat imunisasi menurunkan kualitas hidupnya.

5. Risiko berkurangnya angka harapan hidup

Imunisasi yang tidak lengkap berkontribusi terhadap berkurangnya angka harapan hidup. Sedangkan imunisasi komprehensif pada anak dapat meningkatkan angka harapan hidup. Data menunjukkan bahwa anak-anak yang tidak mendapat imunisasi lengkap lebih besar kemungkinannya terkena berbagai penyakit lain yang berujung pada berkurangnya angka harapan hidup. Di Papua Barat, angka harapan hidup meningkat dari tahun 2010 hingga 2017, dengan kontribusi signifikan dari peningkatan jumlah anak yang divaksinasi.

6. Pembatasan Perjalanan dan Pendaftaran Sekolah

Beberapa negara mewajibkan orang asing yang berkunjung untuk diimunisasi. Akibat tidak divaksin, anak-anak bisa kehilangan kesempatan melanjutkan pendidikan di negeri ini. Semakin banyak sekolah yang mencantumkan “status vaksinasi penuh” sebagai salah satu kriteria penerimaan untuk memastikan bahwa semua anak terlindungi dari penyakit tertentu.

CDC.GOV | UNICEF.ORG

Pilihan Redaksi: Jangan Berikan Paracetamol pada Anak Usai Imunisasi, Ini Alasannya

Jokowi mengatakan, kapasitas produksi dokter spesialis di Indonesia hanya 2.700 per tahun. Baca selengkapnya

Hemofilia adalah kelainan pembekuan darah. Kebanyakan penyebabnya adalah faktor keturunan. Baca selengkapnya

Bayi perlu mendapat imunisasi untuk menghindari risiko kesehatan, terutama saat ia berusia 1-2 bulan. Lalu, jenis vaksinasi apa saja yang perlu dimiliki anak? Baca selengkapnya

Putra pemimpin militer Sudan dan pemimpin de facto meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Türkiye. Baca selengkapnya

Anak perlu diimunisasi karena alasan tertentu yang akan dijelaskan dalam artikel ini. Baca selengkapnya

Sejauh ini 30 anak meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan Israel

Topik mahasiswa UGM menyelenggarakan acara yang menuntut transparansi biaya pendidikan menjadi berita terbesar yang muncul dalam Top 3 Techno News Hari Ini. Baca selengkapnya

Orang tua harus memberikan kesempatan kepada anak untuk mengeksplorasi berbagai bidang, baik itu seni maupun bidang lainnya. Baca selengkapnya

Paparan parfum pada kulit anak dapat menyebabkan iritasi bahkan infeksi saluran pernafasan. Baca selengkapnya

Cairan ketuban dan zat seperti vernix caseosa berperan dalam menciptakan bau khas bayi. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *