6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

TEMPO.CO, Jakarta – Autism Spectrum Disorder (ASD) atau biasa dikenal dengan gangguan spektrum autisme merupakan salah satu gangguan perkembangan saraf. Gangguan ini mempengaruhi perkembangan bahasa dan kemampuan anak dalam berkomunikasi, berinteraksi, dan berperilaku.

Bukan hanya autisme, spektrum autismenya meliputi sindrom Asperger, sindrom Heller, dan gangguan perkembangan pervasif (PPD-NOS).

Halaman TimesofIndia Autisme terdiri dari gangguan perkembangan saraf yang mempengaruhi komunikasi, interaksi sosial dan perilaku, termasuk masalah dengan aktivitas berulang dan sosialisasi. Kondisi ini dapat berkembang pada usia muda, tanpa memandang jenis kelamin, ras, atau status sosial ekonomi. Penyandang autisme berperilaku, berkomunikasi, belajar dan berperilaku berbeda dari orang lain.

Menurut situs Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, penyebab autisme belum diketahui. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena autisme, antara lain:

1. Laki-laki.

2. Autisme diturunkan dalam keluarga.

3. Lahir prematur.

4. Memiliki kelainan genetik atau kromosom tertentu, seperti sindrom X rapuh dan tuberous sclerosis.

5. Lahir dari orang tua yang berumur diatas 40 tahun.

6. Melahirkan dari ibu yang mengonsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu, terutama obat antiepilepsi, selama kehamilan.

Gejala autisme biasanya mulai terlihat pada usia 2 (dua) tahun. Pada beberapa kasus, gejala autisme muncul sebelum usia 1 (satu) tahun atau bahkan pada usia dewasa. Orang dengan autisme biasanya mengalami hambatan dalam aktivitas sehari-hari, dan gejala serta tingkat keparahannya dapat bervariasi dari orang ke orang.

Berikut adalah beberapa gejala umum autisme:

1. Gangguan komunikasi dan interaksi sosial.

Satu. Meski pendengarannya normal, ia tidak merespon saat namanya dipanggil.

B. Tidak pernah mengungkapkan emosi dan tidak merasakan perasaan orang lain.

C. Tidak mungkin memulai atau melanjutkan percakapan, bahkan menanyakan sesuatu.

D. Sering mengulang kata-kata termasuk echolalia, tetapi tidak memahami penggunaan yang benar.

D. Sering menghindari kontak mata dan menunjukkan sedikit ekspresi wajah.

F. Suara bicaranya tidak biasa, hampir datar seperti robot.

D. Dia suka menyendiri seolah berada di dunianya sendiri.

H. Tidak memahami pertanyaan atau instruksi sederhana.

SAYA. Tidak ingin berbagi, berbicara, atau bermain dengan orang lain.

J. Menghindari atau menghindari kontak fisik dengan orang lain.

2. Pelanggaran pola perilaku. Beberapa gejala yang terkait dengan gangguan perilaku ini adalah:

Satu. Sensitif terhadap cahaya, sentuhan, atau suara, tetapi tidak responsif terhadap rasa sakit.

B. Selalu melakukan hal yang sama dan marah ketika ada perubahan.

C. Gangguan postur atau gerakan, seperti berjinjit terus-menerus.

D. Gerakan yang berulang atau berulang, seperti melambaikan tangan atau mengayun-ayunkan tubuh ke depan dan ke belakang.

D. Jenis makanan yang dipilih pun akan serupa, misalnya makanan dengan tekstur tertentu.

Semakin cepat autisme diobati, semakin efektif pengobatannya. Oleh karena itu, jika anak Anda menunjukkan gejala autisme, konsultasikan ke dokter. Kutipan dari yankes.kemkes.com: Autisme seringkali dapat didiagnosis pada awal perkembangan anak. Oleh karena itu, jika anak Anda mengalami salah satu gejala berikut ini, segera hubungi dokter:

1. Merasa terbatas pada kemampuan berbicara atau berkomunikasi.

2. Selama 6 bulan dia tidak merespon dengan gembira, tidak tersenyum.

3. Tidak meniru suara dan ekspresi wajah sampai usia 9 bulan.

4. Tidak berbicara sebelum usia 12 bulan.

5. Jangan melakukan aktivitas fisik seperti menggerakkan tangan sebelum usia 14 bulan.

6. Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun selama 16 bulan.

Pilihan Editor: Asal Usul Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang dalam Spektrum Autisme

Umumnya peneliti sering menggunakan tikus ketika melakukan penelitian di dunia medis. Lalu mengapa tikus sering dijadikan hewan percobaan? Baca selengkapnya

Para ahli telah menetapkan beberapa syarat bagi anak autis untuk belajar di sekolah inklusif. Apa yang harus dilakukan? Baca selengkapnya

Orang tua tidak perlu khawatir jika anaknya mengalami gangguan spektrum autisme, karena hal tersebut tidak selalu bersifat genetik dan bukan suatu penyakit. Baca selengkapnya

Penggemar Disney dan mantan pengguna layanan bereaksi terhadap perubahan layanan

Menurut para psikolog, keadaan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Beberapa? Baca selengkapnya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah, namun ada cara untuk mengurangi risikonya. apa saja gejalanya? Baca selengkapnya

Hal ini diperingati setiap tahun pada tanggal 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Autism Spectrum Disorder (ASD).

Anak-anak dengan spektrum autisme dapat dibantu kemampuannya untuk menjadi dewasa. Berikut penjelasan para ahli. Baca selengkapnya

Hari Kesadaran Autisme Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 2 April dan masyarakat harus mewaspadai gejala autisme dan hiperaktif. Baca selengkapnya

Ada beberapa cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker keturunan. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *