6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

TEMPO.CO, Jakarta – Anda mungkin mengira jerawat muncul setelah Anda beranjak dewasa. Faktanya, jerawat adalah masalah umum di kalangan orang dewasa, dan kebiasaan perawatan kulit tertentu bisa memperburuknya.

“Jerawat adalah masalah umum pada wanita lanjut usia,” kata Neil Farnsworth, MD, seorang dokter kulit di Houston, Texas, kepada HuffPost.

Hampir 50 persen wanita berusia 20-an memiliki masalah jerawat, dan jumlah tersebut meningkat menjadi 35 persen pada usia 30-an dan umum terjadi pada masa menopause. Jika Anda memiliki masalah jerawat dan kesulitan mengatasinya, dokter kulit mengatakan bahwa rutinitas perawatan kulit Anda mungkin menjadi penyebab jerawat Anda. Berikut beberapa kebiasaan yang sebaiknya dihentikan.

Produk yang terlalu berminyak Salah satu penyebab timbulnya jerawat yang paling umum adalah penggunaan produk perawatan kulit yang terlalu berat, seperti produk riasan rambut, kulit, dan indeks komedogenik tinggi yang menyumbat pori-pori dan memperparah jerawat. Memilih produk dengan merek nonkomedogenik bisa menjadi solusinya.

Berkeringat berlebihan setelah berolahraga dapat menyebabkan minyak, debu, dan bakteri menumpuk di kulit dan memicu timbulnya jerawat. Mandi setelah berolahraga dengan banyak keringat dapat meminimalkan efeknya, kata Farnsworth.

Menggunakan scrub yang terlalu keras Memang menggoda untuk mengelupas kulit yang berjerawat. Namun, dokter kulit David Kim mengatakan cara ini bisa menyebabkan iritasi yang lebih parah. “Scrub bersifat keras pada kulit dan Anda tidak terlalu perlu membersihkan wajah karena pembersih wajah yang lembut saja sudah cukup,” ujarnya.

Tidak menghapus riasan. Menurut American Academy of Dermatology (AAD), tidur dengan riasan atau tidak mencucinya setelah berolahraga dapat menyebabkan munculnya jerawat karena kosmetik dapat menyumbat pori-pori. Pastikan untuk mencuci muka sebelum tidur atau menggunakan penghapus riasan bebas minyak.

Terlalu banyak menggunakan produk perawatan kulit “Biasanya orang yang berusia 30-40an mempunyai pendapatan yang cukup besar, sehingga mereka cenderung membeli produk perawatan kulit lebih banyak dari yang mereka lihat di iklan. .produk,” kata Kim.

Terlalu sering mengubah rutinitas perawatan kulit Produk baru yang sedang tren bisa jadi menggoda. Namun terlalu sering mengganti produk juga bisa menyebabkan iritasi kulit. Kim menjelaskan, butuh waktu beberapa bulan bagi kulit untuk merespons produk, terutama perawatan jerawat.

Pilihan editor: dokter kulit memuji manfaat mencuci muka setiap malam

Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan agar tidak salah dalam memilih pelembab. Baca selengkapnya

Kandungan berbagai vitamin dan mineral pada buah-buahan ini dapat membantu kulit menjadi sehat, cerah dan terawat. Baca selengkapnya

Teknik mencukur yang tepat dapat memberikan perbedaan besar pada kenyamanan dan hasil akhirnya. Baca selengkapnya

Berikut saran ahli kulit untuk menjaga kesehatan kulit di tengah cuaca panas akhir-akhir ini. Baca selengkapnya

Para ahli memberikan saran bagaimana memilih produk perawatan kulit atau skin care product yang mengandung bahan-bahan yang aman digunakan pada kulit. Baca selengkapnya

Kami mengimbau masyarakat untuk menggunakan perawatan kulit sesuai peruntukannya secara disiplin, terutama yang berlabel biru, simak alasannya. Baca selengkapnya

Tak hanya untuk kesehatan fisik, saffron juga bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan kulit di cuaca panas seperti akhir-akhir ini. Baca selengkapnya

Penggunaan parfum yang benar dapat memperpanjang wanginya dan membuatnya lebih halus. Baca selengkapnya

Di bawah ini kesalahan penggunaan parfum yang dapat mengurangi efektivitasnya bahkan menimbulkan kesan negatif. Baca selengkapnya

Banyak orang yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *