6 Langkah Mengurangi Risiko STSS, Penyakit Apakah Itu?

TEMPO.CO, Jakarta – Di tengah meningkatnya kasus streptococcal toxic shock syndrome (STSS), masyarakat diimbau melakukan tindakan pencegahan yang efektif untuk mengurangi risiko terjadinya kondisi serius tersebut.

STSS adalah infeksi bakteri yang jarang namun sangat serius yang dapat dengan cepat menyebabkan syok dan kegagalan banyak organ jika tidak segera diobati. Bagaimana cara mengelolanya?

1. Perawatan luka yang baik

Langkah penting dalam mencegah STSS adalah perawatan luka yang baik. Luka bisa menjadi pintu masuk bakteri Streptococcus untuk masuk ke dalam tubuh. Memastikan luka tetap bersih dan tertutup dapat membantu mencegah masuknya bakteri ke dalam tubuh dan infeksi. Hal ini termasuk menjaga kebersihan luka dan mengganti balutan secara teratur.

2. Disiplin dalam membersihkan

Menjaga kebersihan diri sangat penting untuk mencegah STSS. Praktik kebersihan, seperti mencuci tangan secara teratur, terutama setelah bersentuhan dengan sekret pernapasan atau permukaan yang terkontaminasi, dapat membantu mengurangi penyebaran bakteri. Jika Anda mengalami infeksi inflamasi, menjaga kebersihan tangan juga penting untuk mencegah penyebaran bakteri ke orang lain.

3. Kemoprofilaksis dan vaksinasi

Dikutip dari laman asahi.com, penggunaan kemoprofilaksis, yaitu pemberian obat untuk mencegah infeksi, dapat dipertimbangkan pada situasi tertentu, seperti sebelum operasi atau saat terkena wabah.

Meski tidak mudah, kemoprofilaksis dapat menurunkan risiko STSS secara signifikan. Selain itu, vaksinasi juga merupakan cara terbaik untuk mencegah STSS. Ada dua jenis vaksin yang tersedia, vaksin strep hidup yang dilemahkan (S-ISP) dan vaksin strep hidup yang dilemahkan (L-ISP), yang dapat membantu melindungi terhadap infeksi bakteri strep.

4. Pentingnya diagnosis dini dan pengobatan yang cepat

Untuk mencegah penularan STSS, diagnosis dini dan pengobatan infeksi streptokokus sangat penting. Penting juga untuk mengidentifikasi dan mengisolasi pasien STSS dengan cepat untuk menghentikan penyebaran infeksi. Praktik kebersihan yang baik dan pengobatan infeksi strep yang tepat dapat membantu mengurangi risiko penularan STSS di masyarakat.

5. Pengobatan STSS

STSS adalah keadaan darurat medis yang memerlukan perawatan rumah sakit segera. Perawatan termasuk pemberian antibiotik intravena dosis tinggi, seperti penisilin dan klindamisin, untuk melawan infeksi bakteri. Pasien mungkin juga memerlukan cairan infus, obat-obatan untuk menjaga tekanan darah, dan dukungan untuk organ yang terkena, seperti dialisis untuk gagal ginjal atau ventilasi mekanis untuk gagal napas. Dalam kasus yang lebih parah, seperti necrotizing fasciitis, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat jaringan yang terinfeksi atau mati.

6. Pendidikan dan kesadaran masyarakat

Pendidikan kesehatan masyarakat tentang gejala dan risiko yang terkait dengan infeksi strep grup A juga penting untuk meningkatkan kesadaran akan kondisi tersebut. Dengan memahami gejala awal dan faktor risikonya, masyarakat dapat lebih cepat mengenali tanda-tanda infeksi dan segera mencari pertolongan medis jika diperlukan.

Pilihan Editor: Mengenal Faringitis yang di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan panas dalam

Infeksi bakteri STSS yang langka, mematikan, dan memakan daging secara misterius menyebar dengan cepat di Jepang. Penyakit apa ini? Baca selengkapnya

Pentagon melakukan kampanye propaganda pada tahun 2020-2021 untuk merendahkan vaksin Sinovac Tiongkok di Filipina dan negara lain.

Vaksin kanker ini dikembangkan bersama oleh beberapa tim peneliti dan didanai oleh Rusia. Baca selengkapnya

Ginjal adalah bagian penting dari tubuh. Mencegah penyakit ginjal sangat penting karena organ ini berfungsi menghilangkan racun dari dalam tubuh. Baca selengkapnya

Bio Farma melakukan sosialisasi vaksin Qdenga, vaksin demam berdarah yang dikembangkan perusahaan bekerja sama dengan Takeda. Baca selengkapnya

Para ahli mengatakan informasi melalui jejaring sosial bisa menjadi lebih menarik, terutama jika terdapat gambar dan suara yang dapat menyampaikan pesan manfaat imunisasi. Baca selengkapnya

Vaksin PCV diberikan untuk mencegah infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae yang sering menyebabkan infeksi pneumonia atau radang paru-paru. Baca selengkapnya

Koordinator Humas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global. Baca selengkapnya

Peneliti Unair memperkirakan penarikan vaksin AstraZeneca dari pasaran akan memicu argumen pro dan kontra. Masyarakat mungkin memiliki pertanyaan tentang jadwal vaksinasi nasional. Baca selengkapnya

Jemaah haji tahun 2024 wajib mendapat 3 vaksin, namun khusus jemaah haji dari Jawa Timur dan Jawa Tengah ada tambahan vaksin polio. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *