7 Fakta Menarik Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

TEMPO.CO, Jakarta – Timnas U23 Indonesia akan menghadapi Korea Selatan di perempatfinal Kejuaraan AFC U23 2024. Pertandingan tersebut akan dimainkan pada Jumat, 26 April di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha. Qatar, mulai pukul 00.30 WIB.

Indonesia akan sangat percaya diri pada pertandingan ini. Keberhasilan lolos ke babak perempat final menjadi pemacu di penampilan perdananya, apalagi pada prosesnya tim asuhan Shin Tae-yong ini mampu mengalahkan dua tim yang mempunyai peringkat tertinggi timnas.

Di babak penyisihan grup, Indonesia memulai dengan buruk dan kalah dari Qatar. Namun, mereka bangkit kembali hingga mengalahkan Australia 1-0 dan Jordan 4-1.

Dalam rangking terbaru FIFA, tim senior Indonesia masih berada di bawah Australia dan Yordania yang masing-masing berada di peringkat 24 dan 71, sedangkan Indonesia masih berada di peringkat 134.

Apa yang diraih di turnamen ini merupakan sebuah tanda kemajuan bahwa sepak bola kita akan terus berkembang, apalagi pencapaian ini bertepatan dengan perjalanan senior Indonesia menuju kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Korea Selatan.

1. Jaga Harapan ke Olimpiade Selain untuk memperebutkan trofi juara, Piala Asia ke-23 juga menjadi peluang bagi zona Asia untuk mendapatkan tiket Olimpiade 2024. Tim final dan pemenang perebutan tempat ketiga akan langsung melaju ke Paris. Sementara itu, tim yang kalah dalam perebutan peringkat keempat masih berpeluang bertarung di laga antarbenua melawan Guinea di Afrika.

Dengan situasi saat ini, Indonesia bisa dikatakan tinggal dua atau tiga langkah lagi menuju Olimpiade. Tentu saja langkah-langkah tersebut tidak mudah untuk diikuti.

2. Korea Selatan Lawan Berat Korea Selatan U-23 Juara Piala Asia AFC U-23 2020. .

Dari semua tim yang lolos ke Piala Asia U-23, Korea Selatan paling banyak memainkan pertandingan, yakni memainkan 30 pertandingan dan memenangkan 20 pertandingan di antaranya.

Mereka baru kalah lima kali, hampir semuanya terjadi setelah perempat final. Pertama, di semifinal tahun 2013, saat mengalahkan Irak 1-3. Kedua, saat kalah 2-3 dari Jepang di final 2016.

Uzbekistan dan Qatar menjadi negara ketiga dan keempat yang mengalahkan Korea Selatan di Piala Asia U23 2018, dengan Uzbekistan menang 4-1 di semifinal dan Qatar memenangkan pertandingan perebutan tempat ketiga 1-0. Jepang menjadi tim yang dua kali mengalahkan Korea Selatan di Piala Asia U-23 2022 dengan meraih kemenangan 3-0 di babak perempat final.

3. Tatap muka

Bagi Indonesia, laga perempat final melawan Korea Selatan pada 26 April di Stadion Abdullah bin Khalifa akan menjadi laga kedua setelah lolos ke Piala Asia U23 2016, di mana Merah Putih menyerah 0-4.

Mampukah Indonesia membalas kekalahan delapan tahun lalu dan menjadi tim kedua setelah Jepang yang mampu menghentikan Korea Selatan mencapai semifinal Piala Asia U23?

Ada alasan optimis untuk menjawab ya terhadap pertanyaan ini, namun ada pula yang pesimisme. Berikutnya: Alasan optimis dan pesimisme

4. Alasan optimis dan pesimisme

Keberhasilan tur Australia dan Yordania menjadi alasan untuk optimistis Garuda Muda bisa memberikan kejutan saat menghadapi Korea Selatan. Masuk sebagai starter yang tidak diunggulkan bisa membuat Indonesia tampil lembek namun taktis seperti mengalahkan Australia dan Yordania.

Tampil cuek dan menikmati permainan bisa memuat permainan Korea Selatan dan ternyata menjadi jalan bagi Garuda Muda untuk meraih kemenangan.

Sementara yang sedikit membuat kita kecewa adalah rekor apik Korea Selatan dari edisi ke edisi Piala Asia AFC U-23 yang hampir selalu berhasil mencapai babak semifinal turnamen tersebut. Murky juga menjadi satu dari dua tim yang tidak pernah kebobolan di Piala Asia AFC U23 2024, selain Uzbekistan, yang akan menghadapi Vietnam dalam pertandingan terakhir mereka pada Selasa malam untuk merebut gelar Grup D

Namun sepak bola kerap mengabaikan rekor masa lalu sehingga tidak ada jaminan Indonesia bisa mengalahkan Korea Selatan.5. Faktor produksi sasaran

Ada sejumlah hal yang membuat Indonesia bisa bicara banyak pada laga Kamis dini hari besok. Salah satunya adalah produk Target, dalam hal ini Garuda Moda lebih cepat dibandingkan Korea Selatan. Tim asuhan Shin Tae-yong mencetak lima gol, sedangkan Korea Selatan yang dilatih Hwang Sun-hong hanya mencetak empat gol. Berikutnya: Faktor Shin Tae-yong

6. Faktor Shin Tae-yong

Faktor Shin Tae-yong juga sangat menentukan, apalagi laga ini bisa menjadi ajang gengsi yang memacu para pelatih untuk memacu timnya tampil maksimal. Ini akan menjadi pertandingan yang menarik karena Shin Tae-yong juga pernah melatih Korea Selatan.

Selain menjadi pelatih Korea Selatan U-23, Hwang Sun-hong juga menjadi pelatih timnas senior Korea Selatan mulai 27 Februari 2024. Ia diangkat setelah Asosiasi Sepak Bola Tanah Air memecat Jurgen Klinsmann karena tidak membawa Laskar Taiguk menjadi juara. 2023. Piala Asia.

Meski dua tahun lebih muda dari Hwang, Shin punya curriculum vitae yang mengesankan dalam melatih timnas Korea Selatan. Huang kini berusia 55 tahun, sedangkan Shen berusia 53 tahun.

Hwang baru melatih Laskar Taegyuk tahun ini, tetapi akan memimpin Korea Selatan U23 mulai tahun 2021. Prestasi terbesar Huang adalah perempat final Piala Asia U23 2022 dan medali emas Asian Games 2022.

Demikian pula, Shin memimpin Korea Selatan ke final Piala Asia U23 2016 dan membawa Korea Selatan ke perempat final Olimpiade Rio 2016. Korea Selatan kalah dari Jerman 2-0 di Piala Dunia 2018, meskipun Jerman adalah juara dan favorit. menang.

Meski Korea Selatan tersingkir seperti Jerman karena kekalahan dari Swedia dan Meksiko, rekor mengalahkan juara dunia selamanya tertulis dalam kurikulum Shin Tae-yung.

Kini Shen kembali berusaha menorehkan rekor bagus bersama timnas Indonesia berusia 23 tahun itu.

Selanjutnya: Faktor materi pemain

7. Faktor materi pemain Perjuangan dan semangat kedua pelatih ini mampu memberikan banyak tenaga bagi Marcelino Ferdinand dan kawan-kawan sehingga harus berjuang keras melawan Korea Selatan. Selain itu, pengalaman Shin, baik sebagai mantan pemain Korea maupun pelatih, bisa memberikan tambahan rumusan dalam hal nasehat dalam menghadapi Korea Selatan.

Ada lagi nilai plus di tim Indonesia 2023 yang separuhnya merupakan pemain timnas senior. Pada kualifikasi Piala Asia 2023 dan Piala Dunia 2026, mereka sudah berpengalaman menghadapi tim-tim terbaik meski belum meraih kemenangan.

Faktanya, separuh pemain tim Garuda Muda juga tergabung dalam timnas senior, berbeda dengan tim U23 Korea Selatan yang hampir seluruhnya merupakan produk lokal, berbeda dengan timnas senior yang bermarkas di liga-liga Eropa dari Bisa menjadi aset yang bisa memperbesar peluang Indonesia U23 untuk meraih kemenangan.

Pilihan Redaksi: Profil 4 Kiper Warisan Timnas Indonesia

Direktur Jenderal PSSI Eric Tuhir menjelaskan tiga aturan yang harus dimiliki pemain timnas U-23 jika bergabung di timnas senior Indonesia. Baca selengkapnya

Timnas U-16 Indonesia berstatus juara bertahan dan akan menjadi tuan rumah Piala AFF-16 2024 pada 21 Juni hingga 4 Juli. Baca selengkapnya

Striker Timnas Indonesia U-23 Rafael Sturk berhasil meraih Next Star Award usai Piala Asia U-23. Mengalahkan Ali Jassim dari Irak. Baca selengkapnya

Anggota Exco PSSI Arya Sinulina menjelaskan alasan federasi hanya menawarkan perpanjangan kontrak tiga tahun kepada Shin Tai-yong. Baca selengkapnya

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Senolinga menegaskan pihaknya akan membidik tinggi-tinggi untuk Shin Tae-yong. Baca selengkapnya

Pemain Timnas Indonesia U-23 Ilham Reo Fahmy tak sabar mendapat kesempatan menghadapi tim-tim kuat di Piala Asia U-23 2024.

Ernando Ari dan Ilham Rio Fahmy menggambarkan suasana ruang ganti usai timnas U-23 Indonesia gagal lolos ke Olimpiade Paris 2024 Baca selengkapnya

Ernando Arri desak Shin Tae-yung jangan puas dengan penampilan Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024 Baca Selengkapnya

Vitan Suleiman mengatakan, keterhubungan mental atau chemistry antar pemain terjalin baik selama Piala Asia 2024-23.

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tai Yong (STY) yakin masa depan sepakbola Indonesia akan cerah. Apakah tim siap untuk pertandingan besar? Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *