72 Tahun Kopassus, Begini Awal terbentuknya Pasukan Elit Korps Baret Merah

JAKARTA TEMPO.CO – Hari ini Komando Pasukan Khusus atau yang lebih akrab disingkat Kopasus merayakan hari jadinya yang ke-72. Satuan ini dibentuk pada 16 April 1952 di bawah pimpinan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Kopus adalah pejuang yang telah menguasai taktik dan teknik tempur khusus. Kekuatan-kekuatan tersebut mampu bergerak cepat dan andal melintasi berbagai medan, baik darat, laut, maupun udara. Cobasus, Bagaimana Sejarah Terbentuknya Korps Baret Merah?

Berdirinya Cobasus dipicu oleh pemberontakan di Maluku pada bulan Juli 1950 yang menamakan dirinya Republik Maluku Selatan (RMS). Menanggapi aksi pemberontakan tersebut, pimpinan Tentara Nasional Indonesia (RI) segera mengerahkan militer untuk menumpas pemberontakan tersebut.

Berdasarkan laman resmi Kopassus, kopassus.mil.id, Panglima TNI Daerah III Kolonel A.E. Kavilaran memimpin langsung operasi sebagai komandan operasional bersama Letkol Slamut Riadi. Kedua nama ini disebut-sebut turut merintis Kopassus.

Operasi ini dilakukan oleh Kolonel A.E. Kavilaran dan Letkol Slamet Riadi sebenarnya berhasil menumpas gerakan pemberontak. Namun di sisi lain, TNI juga banyak memakan korban. Berdasarkan peninjauan, ditentukan bahwa dalam banyak pertempuran, pasukan musuh dengan kekuatan yang relatif kecil mampu menghalau serangan TNI yang jauh lebih besar.

Hal ini jelas tidak hanya disebabkan oleh semangat kerja yang tinggi dan perlengkapan pasukan musuh yang lengkap, tetapi juga karena taktik tempur dan pengalaman musuh yang unggul, didukung oleh tembakan yang akurat dan gerakan individu. Peristiwa ini membuat Letkol Slamet Riyadi berinisiatif membentuk Satuan Kopassus.

Unit ini dirancang untuk menyerang berbagai target medan dengan cepat dan akurat, tidak peduli seberapa sulit medannya. Namun kekuatan ini belum terbentuk hingga Letkol Slamet Riadi tewas dalam pertempuran di sekitar Ambon. Ide ini kemudian diambil alih oleh Kolonel A.E. Kavilaran.

Selanjutnya dibentuk Komando Teritorial III untuk mewujudkan cita-cita mendiang Letkol Slamet Riadi, sesuai instruksi Panglima Angkatan Darat dan Teritorial III tanggal 16 April 1952. Persatuan inilah yang menjadi cikal bakal Korps Baret Merah.

Selama perjalanannya, unit tersebut beberapa kali berganti nama. Yakni Resimen Pasukan Khusus Angkatan Darat (KKAD) tahun 1953, Resimen Pasukan Khusus Angkatan Darat (RPKAD) tahun 1952, dan Resimen Para Pasukan Khusus Angkatan Darat (RPKAD) tahun 1955.

Kemudian pada tahun 1966 menjadi Pusat Pasukan Khusus TNI AD (PUSPASUS TNI AD), pada tahun 1971 menjadi Markas Besar Pasukan Sandy Juda (KOPASASANDHA), dan pada tahun 1985 menjadi Markas Besar Pasukan Khusus (KOPASSUS) yang masih bertahan sampai sekarang.

Ujian Guru : 16 April Pak. Membanting Riadi dan Tuan. A.E. Hari Peringatan Kopasus TNI AD untuk menghormati Kavilaran

Pemimpin Balek Subrathman Andi Akdas, saat membahas amandemen UU Kementerian Negara, mengatakan tidak mungkin membentuk Kabinet Presiden dengan persetujuan DPR. Baca selengkapnya

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8% dalam dua hingga tiga tahun ke depan. Baca selengkapnya

Amandemen Undang-Undang Kementerian Luar Negeri dan Mahkamah Konstitusi (MK) yang diterapkan di Republik Demokratik Rakyat Korea menarik perhatian. Mengapa hal itu menarik perhatian? Baca selengkapnya

Nahdlatul Watan (NW) baru-baru ini mengumumkan komitmennya untuk membentuk ekosistem Islam di lingkungan IKN, meski diketahui organisasi tersebut terang-terangan mendukung Prabowo Gibran pada Pilpres 2024.

Berita terpopuler 14 Mei 2024 bermula dari kontroversi yang muncul setelah Presiden Jokowi menghapus sistem hierarki pelayanan medis PBJS. Baca selengkapnya

Plt Ketua Badan Legislatif DPR RI Andy Agudas mengatakan pembahasan perubahan UU Kementerian Negara akan segera dibawa ke tingkat Badan Eksekutif. Baca selengkapnya

Panglima Paleg DPR Andy Agutas mengatakan pembahasan perubahan UU Kementerian Negara merupakan suatu kebetulan di tengah isu penambahan menteri di kabinet Prabowo. Baca selengkapnya

Pemerintah telah memutuskan 16 PSN baru pada tahun 2024 yang akan ditempuh oleh pemerintahan Prabowo Gibran. Sektor mana yang akan mendominasi?

Sesuai usulan amandemen, jumlah kementerian dan lembaga disebutkan dalam Pasal 15 UU Menteri Negara. Baca selengkapnya

Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabumin Raqqa mengunjungi MBZ sebagai Presiden UEA.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *