8 Dampak Negatif Judi Online, Bisa Rusak Rumah Tangga

NEWS24.CO.ID – Perjudian di internet atau perjudian online terus menjadi masalah yang semakin menimbulkan gejolak di masyarakat Indonesia.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Cominfo) menyatakan, Sejak 17 Juli 2023 hingga 21 Mei 2024, sebanyak 1.904.246 konten terkait perjudian mesin slot terdeteksi dan berhasil dihapus di berbagai platform digital.

Judi online terbukti merusak keuangan seseorang dan dapat berujung pada kejahatan menurut pengalaman Brigadir Satu Polisi (Briptu) Rian Dwi Wikaksono (RDW).

Brigjen RDW dibakar hingga tewas oleh istrinya, seorang polwan (perempuan) di Mojokerto, Jawa Timur, oleh Jenderal Fadhilatun Nikmah pada Sabtu, 8 Juni 2024 karena berjudi di mesin slot.

Di bawah ini adalah beberapa dampak negatif perjudian online yang dapat merugikan keluarga. Daftar akibat negatif perjudian online1. dengan kecanduan

Guru Besar Sosiologi Universitas Airlangga (Unair) Ratna Azis Prasetyo mengatakan perjudian online ibarat narkoba. Jika seseorang sudah kecanduan, ia tidak bisa berhenti.

Hal ini menimbulkan kerugian ekonomi jika tidak memenuhi ekspektasi para pelakunya. “Secara mental, seseorang bisa saja mempunyai kecenderungan untuk melakukan perbuatan negatif seperti mencuri, berdebat, dan sebagainya,” kata Ratna mengutip situs resmi Unair pada Selasa, 11 Juni 2024. 2. Terlilit hutang.

Lebih lanjut, Ogan Komering Ulu, Kapolda Sumsel, Wakil Kapolri (AKBP) Arif Harsono mengatakan perjudian hanya dapat membuat penggunanya terlilit hutang. Ia juga mengatakan bahwa perjudian online adalah haram dan dilarang keras menurut ajaran agama.

“Tidak ada yang kaya dengan berjudi, ayo hentikan perjudian sebelum terlambat,” kata Arif di Baturaj, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumsel, Rabu, 20 September 2023 mengutip pesan Polri. 3. Ancaman ancaman

Arif juga menjelaskan, hukuman bagi pelaku perjudian online ditentukan oleh ayat (2) Pasal 27 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) juncto ayat (2) Pasal 45 UU TIDAK. 19 tahun 2016.

Berdasarkan putusan tersebut, mereka yang terbukti melakukan perjudian mesin slot akan diancam dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1 miliar. 4. Alasan perceraian

Judi online juga menjadi penyebab perselisihan keluarga hingga berujung pada perceraian.

Misalnya saja menurut Pengadilan Agama (PA) Bohonegoro, Jawa Timur, tercatat ada 961 kasus perceraian akibat perjudian online.

Jumlah tersebut setara dengan 30,3 persen dari 3.169 kasus perceraian sepanjang tahun 2023 hingga Januari 2024. 5. Alasan memulai perkara pidana.

Perjudian di mesin slot juga menimbulkan berbagai aktivitas ilegal, salah satunya adalah kematian orang.

Misalnya, seorang pria berinisial DS (34) membunuh seorang wanita paruh baya berusia 51 tahun karena utang judi di Bandung, Jawa Barat pada Juli 2022. 6. Kualitas hidup menurun.

Pakar kesehatan mental Christiana Siste Kurniasanti menemukan bahwa kecenderungan seseorang untuk berjudi online dapat diturunkan.

Oleh karena itu, anak yang dilahirkan cenderung melakukan hal yang sama seperti orang tuanya.

“Bisa diturunkan dalam keluarga, dan turut menyebabkan orang melakukan hal yang sama seperti orang yang tidak memiliki faktor genetik,” kata Christiane dalam podcast perjudian online pada Kamis, 12 Oktober 2023, dikutip Antara. 7. Masalah kejiwaan

Selain faktor genetik, Christiane mengatakan perjudian di mesin slot dapat menyebabkan kelemahan mental, seperti mudah depresi, cemas, anti sosial, mudah lelah, tindakan gegabah, dan suasana hati yang tidak stabil.

Terkait hal tersebut, Bapak Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika, mengatakan bahwa pada bulan April 2024, jumlah orang yang melakukan bunuh diri akibat perjudian online akan mencapai 4 orang.

Budi mengatakan dalam keterangannya pada Selasa, 23 April 2024: “Baru tahun ini saya sampaikan ada 4 orang yang bunuh diri karena perjudian online.” 8. Pencurian informasi.

Menurut situs Cyber ​​Security Incident Response Team (CSIRT) Pemerintah Kota Tangerang, Banten, informasi pribadi pengguna perjudian online rentan terhadap perdagangan manusia.

Hal ini terjadi karena aplikasi yang Anda gunakan ilegal dan tidak tersedia di platform resmi seperti Google Play Store atau App Store.

Beberapa penyedia perjudian juga menawarkan produknya melalui web. Selain ilegal, kebijakan privasi perjudian online juga tidak jelas sehingga potensi penyalahgunaan informasi pengguna sangat tinggi.

MELINDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Dua menteri Jokowi angkat bicara soal kasus polisi yang membakar suaminya hingga tewas karena judi online.

Satuan Tugas Perjudian Daring mengidentifikasi aktivitas perjudian daring senilai sepuluh triliun dolar di tiga situs permainan. PPATK menyebutkan akan mencapai Rp 600 triliun pada kuartal I 2024. Baca selengkapnya.

Menko Polhukam mengatakan, Satgas menemukan adanya praktik jual beli akun terkait perjudian online. Baca selengkapnya

Baru-baru ini, anggota CFO Brigif 3 TNI AD Letda Rasid diduga menyalahgunakan anggaran departemennya sebesar Rp 876 juta untuk perjudian online. Baca selengkapnya

Kasus pegawai bank di Maluku yang menipu Rp 1,5 miliar untuk judi online merupakan kejadian pertama di Maluku, ungkap polisi. Baca selengkapnya

Untuk memberantas perjudian online polisi, Unit Advokasi Polri telah menyediakan hotline 24 jam bagi warga untuk menyampaikan pengaduan. Apa hukuman bagi pelanggar? Baca selengkapnya

Polri akan menjerat bandar taruhan yang terlibat perjudian online dengan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan memantau aset milik bandar tersebut. Baca selengkapnya

Kapolri berjanji petugas yang terlibat perjudian online akan diberhentikan dari jabatannya. Baca selengkapnya

Kasus perjudian online terus menjadi sorotan. Baca selengkapnya.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kaviyan menyoroti peran influencer media sosial dan gamer yang mempromosikan perjudian online di medianya. Menurutnya, promosi perjudian online dapat mempengaruhi perilaku dan minat anak untuk berpartisipasi dan menjadi kecanduan perjudian online. Baca selengkapnya

Komisioner Komite Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kaviyan mengatakan, fenomena perjudian online yang menjangkiti anak kecil sudah berada pada tahap yang mengkhawatirkan. Ia mengatakan kemudahan akses dan keterpaparan menjadi alasan mengapa anak-anak kecanduan judi online. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *