9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

TEMPO.CO, Jakarta – Ada kalanya liburan tidak berjalan sesuai rencana. Bukan hanya permasalahan perumahan namun juga permasalahan kesehatan. Misalnya keracunan makanan, disengat ubur-ubur saat liburan di pantai, atau digigit ular berbisa.

Jordan Wagner, dokter jaga di IGD, membeberkan beberapa tips mengatasi masalah kesehatan saat liburan. Termasuk apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat mengalami gangguan kesehatan berikut ini. 1. Keracunan makanan

Jika Anda keracunan makanan, pastikan Anda tetap terhidrasi. Makanlah makanan yang ringan dan mudah dicerna. Di sisi lain, hindari makanan olahan susu, pedas atau berlemak yang dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan pada lambung. Jangan minum obat antidiare tanpa berkonsultasi dengan ahli kesehatan. 2. Disengat ubur-ubur

Saat berlibur ke pantai, waspadai bahaya sengatan ubur-ubur. Untuk mengobati gigitan, basuh area yang terkena dengan cuka untuk menetralisir racunnya. Hapus semua tentakel dengan pinset, berhati-hatilah untuk menghindari kontak langsung dengan kulit. Jika gejalanya parah atau gigitannya menutupi sebagian besar tubuh, segera dapatkan bantuan medis.

Wagner memperingatkan agar tidak membilas area tersebut dengan air bersih, karena dapat mengaktifkan racun yang tersisa. Jangan gunakan alkohol atau air seni untuk membilas bekas gigitan, karena dapat memperparah cedera. Selain itu, jangan abaikan tanda-tanda reaksi alergi, seperti kesulitan bernapas atau pembengkakan pada wajah, bibir, atau tenggorokan. Digigit laba-laba beracun, ular, kelabang atau kalajengking

Segera dapatkan pertolongan medis meskipun gejalanya ringan, karena gigitan berbisa bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan cepat. Jangan mencoba menyedot racunnya atau membuat sayatan di dekat lokasi gigitan, karena dapat merusak jaringan. Jangan memasang tourniquet atau perban pada bekas gigitan, karena bisa menjebak racun di area yang terkena.

Usahakan agar racun tidak menyebar ke bagian tubuh lain. Bersihkan luka dengan sabun dan air untuk mengurangi risiko infeksi dan gunakan kompres dingin atau kompres es yang dibungkus kain untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri.4. Sengatan lebah dan tawon

Cuci area yang terkena dengan sabun dan air untuk mengurangi risiko infeksi dan gunakan kompres dingin atau kompres es yang dibungkus kain untuk mengurangi rasa sakit dan bengkak. Minumlah antihistamin atau pereda nyeri yang dijual bebas sesuai kebutuhan.

Wagner memperingatkan agar tidak menggunakan pinset untuk menghilangkan sengatnya, karena dapat memasukkan lebih banyak racun ke dalam luka. Jangan menggaruk atau menggosok area yang terkena karena dapat meningkatkan peradangan dan ketidaknyamanan. Dapatkan bantuan medis jika Anda memiliki tanda-tanda reaksi alergi, seperti kesulitan bernapas atau pembengkakan pada wajah, bibir, atau tenggorokan. 5. Gigitan binatang buas

Jangan abaikan luka gigitan, meski terlihat kecil, namun bisa menyebabkan infeksi atau penyakit serius seperti rabies. Sebaiknya jangan mencoba memvaksinasi atau mengobati rabies tanpa pengawasan medis. Dapatkan pertolongan medis segera untuk menghindari komplikasi. 6. Terbakar sinar matahari

Wagner menyarankan untuk merawat kulit yang terbakar sinar matahari dengan mengoleskan lidah buaya atau lotion yang menenangkan ke area yang terkena. Minumlah banyak air agar tetap terhidrasi, serta obat pereda nyeri yang dijual bebas untuk mengurangi peradangan. Hindari mengupas kulit yang terbakar sinar matahari. Hindari juga penggunaan produk berbahan dasar minyak bumi, karena dapat memperparah luka bakar. Jika Anda mengalami demam atau gejala seperti menggigil, segera dapatkan bantuan medis. 7. Serangan panas

Saat Anda mengalami sengatan panas, Wagner menyarankan untuk melepas pakaian luar dan menempelkan kain dingin dan lembap pada kulit Anda. Jika orang tersebut sadar dan dapat menelan, berilah sedikit air. Segera dapatkan pertolongan medis jika gejalanya memburuk atau orang tersebut kehilangan kesadaran.

“Jangan berikan cairan jika orang tersebut tidak sadarkan diri atau tidak mampu menelan. Jangan gunakan es atau air dingin untuk mendinginkannya, karena dapat menyempitkan pembuluh darah dan mencegah pembuangan panas,” tulis Daily Mail di halaman Seperti yang dikatakan Wagner. .8. Dehidrasi

Dehidrasi ditandai dengan pusing, mulut kering dan urin berwarna gelap, kata Wagner. Segera ganti cairan dan elektrolit yang hilang dengan minum banyak cairan. Hindari alkohol atau minuman berkafein. Jangan menunggu sampai Anda haus untuk minum. Beristirahatlah di tempat yang sejuk untuk menghindari kehilangan cairan. Cari pertolongan medis jika gejalanya parah. 9. Hipotermia

Sementara itu, untuk mengatasi hipotermia, Wagner menyarankan untuk pindah ke tempat yang hangat dan kering serta melepas pakaian basah. Tutupi dia dengan selimut dan beri dia minuman hangat jika dia sadar dan mampu menelan.

Sebaliknya, jangan menghangatkan orang yang mengalami hipotermia terlalu cepat karena dapat mengakibatkan syok atau serangan jantung. Hindari menggosok atau memijat anggota tubuh Anda karena dapat semakin merusak jaringan.

Pilihan Editor: 11 Tips Liburan Menyenangkan Tanpa Merugikan

Ahli gizi menjelaskan semua manfaat penting air kelapa bagi kesehatan. Ini lima. Baca selengkapnya

Kecelakaan maut di Subang menambah daftar kecelakaan yang melibatkan rombongan anak sekolah yang sedang berlibur atau berwisata belajar. Baca selengkapnya

Jemaah haji disarankan untuk buang air kecil minimal setiap jam untuk memastikan tubuh terhidrasi dengan baik. Semakin sering Anda buang air kecil, semakin baik. Baca selengkapnya

Untuk mengurangi kemungkinan paparan sinar matahari dan risiko dehidrasi, jemaah haji diimbau untuk tidak sering keluar tenda saat wukuf. Baca selengkapnya

Heat stroke yang bisa berujung pada kematian tidak serta merta terjadi. Kenali 9 gejala serangan panas di musim kemarau

Tanda dehidrasi atau kekurangan cairan yang paling sederhana adalah jumlah dan frekuensi buang air kecil. Diatas segalanya? Baca selengkapnya

Saat cuaca panas seperti saat ini, penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Baca selengkapnya

Asia mempunyai iklim yang sangat panas yang dapat menyebabkan serangan panas. Apa yang harus Anda waspadai? Baca selengkapnya

Masyarakat harus mewaspadai heat stroke atau serangan panas akibat panas. Menurut Kementerian Kesehatan, hal itu harus dilakukan. Baca selengkapnya

Panas tidak hanya membuat tidak nyaman, tetapi juga membahayakan kesehatan Anda. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *