TEMPO.CO , Jakarta – Ilias Alami, Asisten Profesor Ekonomi Politik Pembangunan Universitas Cambridge, mengakui mahasiswa Institut Teknologi PLN atau ITPLN Jakarta meminta maaf atas tindakan plagiarisme. Belakangan ini, nama sivitas akademika ITPLN ramai menjadi sorotan publik karena dosen dan mahasiswanya diduga menjiplak artikel ilmiah Ilyas.
Program Indonesia Pintar untuk pendidikan rumah tangga miskin oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Cara Cek Penerima PIP Online Menggunakan NIK dan NISN Baca selengkapnya
Ilias Alami, asisten profesor di Universitas Cambridge, membeberkan plagiarisme yang dilakukan akademisi ITPLN. Baca selengkapnya
Selain menyelidiki guru dan siswa, ITPLN juga telah membentuk komite untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Baca selengkapnya
Tenaga pendidik akan diangkat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk jangka waktu 2 tahun pada bidang pertanian dan sentra pertanian. Baca selengkapnya
Berdasarkan penelusuran Google Cendekia, Kumba Digdouiseiso menerbitkan 160 artikel akademis pada tahun 2024. Baca teks selengkapnya
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, dan Ilmu Pengetahuan menyikapi viralnya kostum nasional yang menjadi seragam siswa SMP, SMA, dan SMA di media sosial. Berikut penjelasannya. Baca selengkapnya
Tim Pencari Fakta (TPF) dibentuk oleh Unas Kumba Digdouseiso berdasarkan dugaan pencatutan daftar nama yang dimuat di majalah internasional. Baca selengkapnya
Koordinator KIKA Satria Unggul Kumba mengatakan, keputusan Digdouseiso harus dihormati. Baca selengkapnya
Dalam kasus Kumba Digdouseiso, ini merupakan banding atas kasus pelanggaran akademik KIKA. Baca selengkapnya
KIKA, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nasional (UNA), mempertanyakan pengangkatan Kumba Digdousis sebagai guru besar Baca teks selengkapnya