Menurut Tempo.CO, Jakarta, pemimpin Hamas di Jalur Gaza, Yahya Sinwar, mungkin masih berada di terowongan bawah tanah di kota Khan Yunis, Gaza selatan, The Times of Israel mengutip dua pejabat Israel.
Para pejabat tidak dapat memastikan lokasi pasti Sinwar, namun intelijen Israel mengatakan dia mungkin berada di terowongan bawah tanah di Khan Yunis, sekitar 8 kilometer sebelah utara Rafah.
The Wall Street Journal (WSJ) melaporkan, mengutip para pejabat, bahwa Israel menghancurkan atau memblokir 20 hingga 40 persen terowongan bawah tanah Hamas di Jalur Gaza pada bulan Januari.
WSJ juga mengatakan ukuran jaringan terowongan bawah tanah sulit diperkirakan.
Bulan itu, New York Times mengutip para pejabat Israel yang memperkirakan bahwa jaringan terowongan yang dibangun militer Israel di Jalur Gaza di bawah kepemimpinan Hamas mungkin lebih besar dari yang diperkirakan dan akan memakan waktu bertahun-tahun untuk menghancurkannya sepenuhnya.
Sejak Senin malam hingga Selasa lalu, tentara Israel melancarkan operasi militer di timur Rafah dan menguasai pelabuhan Rafah bagian Gaza di perbatasan dengan Mesir.
Pada tanggal 7 Oktober 2023, kelompok perlawanan Palestina Hamas melancarkan serangan roket besar-besaran ke Israel, melintasi perbatasan dan menyerang pemukiman sipil dan pangkalan militer. Menurut Tel Aviv, sekitar 1.139 orang tewas dan sekitar 240 sandera di Israel.
Israel kemudian membalas dengan mengepung Gaza, melancarkan serangan darat ke daerah kantong Palestina dan membebaskan pejuang dan sandera Hamas.
Menurut pihak berwenang setempat, lebih dari 34.900 warga Palestina telah tewas dalam perang Israel di Jalur Gaza, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak. Lebih dari 100 warga Israel masih disandera oleh Hamas di Jalur Gaza.
Pilihan Editor: Tentara Israel: Jaringan terowongan Hamas ditemukan di rumah Yohan Sinwar
DI ANTARA
Armenia telah resmi mengakui negara Palestina. Namun tahukah Anda seperti apa gambaran negara yang mengakui Palestina ini? Baca selengkapnya
Hind Rajab selamat beberapa jam setelah diserang oleh pasukan Israel di antara jenazah kerabatnya yang meninggal. Baca selengkapnya
Pendukung Palestina menggelar demonstrasi sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Jalur Gaza. Baca selengkapnya
Hizbullah telah merilis rekaman target utama Israel yang hanya diketahui oleh pasukan keamanan Israel. Baca selengkapnya
Pemerintahan Biden telah berulang kali menyatakan ingin menghindari perang antara Israel dan Hizbullah. Baca selengkapnya
Israel terus menyerang zona aman Gaza, kali ini setelah serangan bersejarah di kamp pengungsi yang menewaskan 42 orang. Baca selengkapnya
Armenia menyambut baik pengakuan Arab Saudi dan Kuwait atas Palestina sebagai bagian dari solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina. Baca selengkapnya
Perdana Menteri Qatar mengatakan gencatan senjata antara Hamas dan Israel telah berlangsung selama beberapa hari terakhir. Baca selengkapnya
Armenia mengakui Negara Palestina pada 21 Juni 2024, setelah Slovenia, Spanyol, Irlandia, dan Norwegia. Baca selengkapnya
Shaul Goldstein, direktur eksekutif NOGA Israel, mengakui bahwa serangan Hizbullah dapat mengganggu stabilitas Israel “dalam waktu 72 jam.” Baca selengkapnya