BERITA TAMBAKBET – Sederet fenomena langit di perkirakan terjadi pada Juli 2024. Fenomena astronomi Juli 2024 yang akan terjadi di antaranya benda langit dan elongasi Merkurius. TUJUH FENOMENA ASTRONOMI HUJAN METEOR
Jakarta – Fenomena astronomi adalah peristiwa alam di luar angkasa yang dapat di amati dari Bumi. Setiap bulan, fenomena ini berubah karena pergerakan benda-benda langit yang memiliki orbit dan kecepatan berbeda.
Sederet fenomena langit di perkirakan terjadi pada Juli 2024. Fenomena astronomi Juli 2024 yang akan terjadi di antaranya benda langit dan elongasi Merkurius.
BACA JUGA : Rekomendasi Situs Betting Bola Terpercaya!
Tak hanya itu, langit bumi pada Juli 2024 juga akan di hujan meteor Delta . Di kutip dari laman Badan Riset dan Inovasi Nasional pada Selasa (02/07/2024), berikut fenomena astronomi Juli 2024.
Fenomena astronomi Juli 2024 yang pertama adalah bulan dan Mars yang terjadi pada 1 Juli 2024 lalu. adalah fenomena yang terjadi ketika dua atau lebih benda langit terlihat bertemu karena posisinya berdekatan dalam garis edar.
Di kutip dari laman pada Selasa (02/07/2024), Mars berada paling dekat dari Bulan pada waktu tersebut. Planet Merah ini akan terlihat berada di dekat bulan yang hanya di terangi cahaya 28 persen selama beberapa jam sebelum matahari terbit.
TUJUH FENOMENA ASTRONOMI HUJAN METEOR
Setelah bulan dan Mars, muncul antara bulan dan Jupiter pada 3 Juli 2024. Pada saat itu, Jupiter akan terlihat sangat terang di dekat Bulan yang hanya di terangi cahaya 7 persen.
Fenomena ini terlihat di langit sebelah timur.
Fenomena astronomi bulan baru juga akan terjadi pada 5 Juli 2024. Bulan akan terletak di sisi Bumi yang sama dengan matahari, sehingga tidak akan terlihat di langit malam.
BACA JUGA : Rekomendasi Situs Slot Gacor!.
Bulan baru inilah waktu terbaik untuk mengamati objek redup seperti galaksi dan gugus bintang. Sebab, tidak ada cahaya Bulan yang mengganggu pengamatan.
Bulan purnama menjadi fenomena astronomi Juli 2024 selanjutnya, tepatnya pada 21 Juli 2024. Fenomena ini mendapat julukan “Moon” berarti “Bulan Rusa Jantan” “Moon” atau “Moon”.
Julukan tersebut disematkan oleh penduduk suku-suku asli Amerika karena menurut mereka rusa jantan akan mulai menumbuhkan tanduk baru. Saat itu, Bulan akan berada di sisi berlawanan Bumi dengan Matahari.
Hal ini membuat permukaannya akan sepenuhnya di terangi cahaya Matahari.
Elongasi adalah jarak sudut antara pusat planet atau Bulan dengan pusat Matahari dari perspektif pengamatan di Bumi. Planet Merkurius mencapai elongasi timur sebesar 26,9 derajat dari Matahari pada 22 Juli 2024.
Fenomena ini adalah waktu terbaik untuk melihat Merkurius. Pasalnya, planet itu berada pada titik tertinggi di atas cakrawala pada langit malam.
Untuk melihatnya, carilah planet yang tidak terlalu tinggi di langit barat tepat setelah Matahari terbenam.