TEMPO.CO, Jakarta – Legenda musik Reggae Jamaika, Bob Marley, meninggal dunia pada 11 Mei 1981. Meski meninggal 43 tahun lalu, namanya masih tetap hidup sebagai santo pelindung musisi reggae. Tak hanya itu, musik yang katanya enak untuk didengarkan juga berhasil memikat para penggemarnya yang masih awam dengan musik reggae.
Lagu-lagunya tentang perdamaian, cinta dan keadilan sosial terus menginspirasi generasi di seluruh dunia. Namun, ia tak lepas dari berbagai konflik dalam hidupnya. Berikut adalah kontroversi Bob Marley.
1. Konflik Keagamaan
Laporan dari Britannica, Marley dibesarkan sebagai seorang Kristen namun kemudian menganut Rastafari, agama yang berasal dari Jamaika. Rastafari percaya pada Tuhan yang hidup dalam manusia dan alam serta menentang penindasan dan ketidakadilan. Keyakinan Marley tentang Rastafari sering dikritik oleh orang-orang yang tidak memahami agamanya.
2. Menggunakan ganja
Ganja merupakan bagian penting dari budaya Rastafari dan sering digunakan dalam upacara keagamaan. Marley diketahui menghisap ganja dan kerap mempromosikannya dalam musiknya. Hal ini menyebabkan sebagian orang yang menganggap ganja sebagai obat berbahaya mengkritiknya.
3. Mereka dianggap buruk
Dari laman biografinya, beberapa lagu Bob Marley seperti “Concrete Jungle” dan “Satisfy My Soul” dikritik karena dianggap misoginis dan misoginis. Lirik lagu-lagu ini menggambarkan perempuan sebagai objek seksual dan pelayan laki-laki, namun penting untuk dicatat bahwa Marley hidup di era di mana seks adalah hal biasa. Mungkin saja dia tidak ingin menghina wanita tapi dia hanya ingin menunjukkan bagaimana kehidupan masyarakat saat itu.
4. Kecurigaan pencurian
Beberapa lagu Bob Marley seperti “No Woman, No Cry” dan “I Shot the Sheriff” dituduh melakukan plagiarisme. Lagu-lagu ini mirip dengan musik musisi lain sebelum Marley. Lagu “No Woman, No Cry” dituding memberi pengaruh pada lagu “Iron Lion Zion” milik Bunny Wailer. Marley sendiri mengaku tidak bersalah atas perampokan tersebut. Dia mengatakan dia terinspirasi oleh banyak musisi lain dan musiknya adalah apa yang dia lakukan karena bakatnya.
5. Kehidupan manusia yang sulit
Bob Marley memiliki kehidupan yang rumit, termasuk pernikahannya dengan Rita Marley dan hubungan dengan beberapa wanita lain. Hal ini memunculkan isu perzinahan dan poligami yang dikecam sebagian masyarakat. Situasi ini menimbulkan kritik terhadap citra pribadinya yang tidak sesuai dengan pesan perdamaian dan cinta yang ia promosikan melalui musiknya.
Pilihan Editor: Mengingat Liburan Bob Marley di Jamaika
Polisi mendesak BNN agar Epy Kusnandar dikembalikan
Polisi di Sumut memanfaatkan teknologi BRIN untuk menemukan perkebunan ganja. Baca selengkapnya
Polri baru-baru ini mengungkap jaringan narkoba Hydra. Penggemar komik dan film Captain America pasti ingat dengan komplotan musuhnya. Baca selengkapnya
Polisi di Merauk telah menangkap empat pengedar ganja. Polisi masih menyelidiki adanya kaitan narkoba di kawasan tersebut. Baca selengkapnya
Polisi berhasil mengungkap jaringan narkoba Hydra di Bali. Berikut ini lebih lanjut tentang jaringan tersebut, dan cara penjualannya. Baca selengkapnya
Bareskrim Polri menemukan pabrik narkoba di Kompleks Villa Sunny Village, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali Baca Selengkapnya
Bareskrim Polri Bea Cukai dan Imigrasi bersama-sama membongkar pabrik hidroponik di Bali. Itu dijual melalui Telegraph Group. Baca selengkapnya
Kasat Narkoba Bareskrim Polri telah menangkap satu orang yang lolos dari kejahatan rahasia Laboratorium Sunter Jakarta Utara di bawah komando tersangka Freddy Pratama. Baca selengkapnya
Epy Kusnandar ditangkap polisi karena menggunakan ganja. Obat jenis ini berbahaya dan berbahaya bagi tubuh. Baca selengkapnya
Pada tanggal 11 Mei 1981, Bob Marley meninggal karena melanoma. Berikut adalah lagu-lagu terpopuler. Baca selengkapnya