Ada 25 Ribu Kasus Diduga Akibat Gelombang Panas di India

TEMPO.CO, Jakarta – Media India melaporkan data pemerintah mengungkapkan hampir 25.000 kasus dugaan gelombang panas dan 56 kematian antara Maret hingga Mei 2024 akibat wabah tersebut. Bulan ini, Mei tercatat sebagai bulan terburuk di India. Suhu di ibu kota Delhi dan negara bagian Rajasthan di dekatnya mencapai 50 derajat Celcius.

Situasi berbeda terjadi di India bagian timur yang hancur akibat dampak Topan Remal. Badai melanda Assam timur dengan hujan lebat. Telah menewaskan 14 orang sejak Selasa, 28 Mei 2024.

Sementara itu di Sri Lanka Disaster Management Center (DMC) pada Minggu, 2 Juni 2024 melaporkan sekitar 15 orang meninggal dunia akibat banjir dan tanah longsor menyusul hujan lebat di wilayah tersebut.

Beberapa faktor berkontribusi terhadap musim panas yang terik di Asia Selatan. Inilah yang oleh para ilmuwan disebut sebagai penyebab terburuk perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.

Setidaknya 33 orang tewas, termasuk petugas pemilu di India. Kematian akibat gelombang panas terjadi di negara bagian utara Uttar Pradesh, Bihar dan Orissa di India timur pada Jumat, 31 Mei 2024. Data dari National Center for Disease Control (NCDC) dan diterbitkan The Print menunjukkan situasi memburuk pada Mei 2024. , dengan 46 dugaan kematian akibat gelombang panas dan 19.189 kasus serangan gelombang panas.

Para ahli mengatakan hal itu terjadi ketika seseorang mengalami dehidrasi Paparan panas ekstrem meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan organ berhenti berfungsi.

Banyak kota di India yang terkena dampak gelombang panas. Dengan suhu mencapai 49 derajat Celcius, beberapa negara bagian melaporkan kematian akibat gelombang panas.

Ibu kota New Delhi mencatat suhu maksimum 52,9 derajat Celcius, namun beberapa pejabat meteorologi kemudian mengatakan angka tersebut tidak benar. Sabtu lalu Kota Jhansi di Uttar Pradesh mencatat suhu 46,9 derajat Celcius, tertinggi di negara tersebut. Menurut Kantor Meteorologi India

Sumber: Reuters

Pilihan Editor: India memasuki tahap akhir pemilu, Narendra Modi dan Rahul Gandhi berhadapan sebagai perdana menteri

Ikuti berita terkini Tempo.co di Google News, klik di sini.

Situs kuno terkenal di Yunani antara lain Acropolis, kota kuno, dan Makam Keramekos. Ini akan ditutup sementara karena gelombang panas. Baca selengkapnya

Media lokal memberitakan hal itu Wisatawan pingsan karena kepanasan saat mengantri untuk memasuki Acropolis di Athena. Baca selengkapnya

Presiden Jokowi menyoroti permasalahan sosial akibat meningkatnya perjudian online. Berikut beberapa contoh korban dan kisah kasusnya. Baca selengkapnya

Suhu di beberapa negara bisa sangat tinggi sehingga menyebabkan sengatan panas. Ketahui tips berikut untuk menjaga diri Anda tetap aman saat bepergian. Baca selengkapnya

Pekka Lundmark, CEO Nokia, mengaku berhasil melakukan panggilan menggunakan teknologi baru bernama “Audio dan video realistis” Baca selengkapnya

Ada kemungkinan awan hujan berkembang di dekat zona sirkulasi dan konvergensi siklon. Baca selengkapnya

Hal lain tentang pengambilan sumpah Narendra Modi, yang kembali sebagai Perdana Menteri India untuk masa jabatan ketiga. “Saya merasa terhormat bisa mengabdi pada Bharat,” katanya

Pelecehan seksual yang dilakukan kakek-nenek di Tapos Depok tidak hanya menimpa satu anak saja. tetapi juga hampir seluruh anak dan cucunya. Baca selengkapnya

Pasukan Israel melancarkan operasi militer di Gaza untuk membebaskan empat sandera Israel, menewaskan sedikitnya 274 warga Palestina.

Maladewa memutuskan untuk melarang turis Israel memasuki negaranya. Untuk menunjukkan solidaritas terhadap Gaza Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *