Ada Kader dan non Kader, Ini 6 Sosok yang Masuk Bursa Pilkada Jakarta dari PDIP

TEMPO.CO, Jakarta – Partai Perjuangan Demokrasi Indonesia (PDIP) telah mengumumkan nama-nama bakal calon pada pemilihan kepala daerah di Jakarta. Pengumuman tersebut disampaikan Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga. Daftar tersebut mencakup banyak kader dan non taruna, antara lain Djarot Syaiful Hidayat, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Hendrar Prihadi, Tri Rismaharini, dan Andika Perkasa.

“Sekjen sudah bilang ada 8 nama. Apakah Mas Djarot termasuk dalam 8 nama itu atau begitu, ya, saya jawab dengan menyertakannya. Tapi ini pembahasan kita, lagi-lagi ini pembahasan kita. Ada Mas Djarot dan ada Pak Ahok,” kata Eriko di kantor DPP PDI Perjuangan Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024.

Selain itu, menurut Kepala Biro Diklat PDIP DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, nama-nama seperti Sri Mulyani, Tri Rismaharini, Andika Perkasa, dan Ady Wijaya sempat muncul dalam diskusi internal dan publik. Namun keputusan akhir akan diambil oleh Dewan Pimpinan PDIP Pusat setelah tahap seleksi.

Berikut uraian singkat politisi dan tokoh PDIP yang masuk dalam daftar beasiswa Pilkada 2024.

1. Basuki Tjahaja Purnama

Pria yang akrab disapa Ahok ini lahir pada 29 Juni 1966 di Manggar, Belitung Timur. Perjalanan karirnya diawali sebagai Direktur Eksekutif Pusat Demokrasi dan Transparansi (CDT 3.1) dan Direktur PT Nurindra Ekapersada sejak tahun 1992.

Ia terjun ke dunia politik nasional sebagai anggota DPR RI dari Partai Golkar (2009-2012). Ahok kemudian menjabat sebagai Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta (2012–2014) dan Gubernur Provinsi DKI Jakarta (2014–2017). Pada tahun 2019, beliau diangkat menjadi Komisaris Utama Pertamina hingga mengundurkan diri pada Februari 2024.

2.Sri Mulyani

Sri Mulyani Indrawati adalah seorang ekonom dan politikus Indonesia yang lahir pada tanggal 26 Agustus 1962 di Bandar Lampung, Lampung. Ia menjadi perempuan Indonesia pertama yang menjabat sebagai Managing Director Bank Dunia pada 1 Juni 2010, setelah sebelumnya menjabat sebagai Menteri Keuangan pada Pemerintahan Indonesia Bersatu.

Dikutip dari ekon.go.id Sebelum terjun ke dunia politik, Sri Mulyani dikenal sebagai pengamat ekonomi dan pernah menjabat sebagai Direktur Lembaga Penelitian Ekonomi dan Sosial Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI).

3. Andika Perkasa

Prajurit kelahiran 21 Desember 1964 di Bandung, Jawa Barat. Setelah naik pangkat dari junior menjadi jenderal, ia pernah menduduki beberapa jabatan penting militer, antara lain Panglima Kodam, Panglima Pendidikan Militer dan Latihan Doktrin, serta Kepala Staf Angkatan Darat. Ia sebelumnya menjabat Panglima TNI periode 2021-2022 menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

4.Djarot Saiful Hidayat

Djarot Saiful Hidayat lahir di Magelang pada 6 Juli 1962. Sebagai anak seorang prajurit, ia besar berpindah-pindah kota seperti Malang, Surabaya, dan Mojokerto. Djarot merupakan lulusan Universitas Brawajaya dan memperoleh gelar master dari Universitas Gadjah Mada.

Pada awal karir politiknya, beliau menjabat sebagai Wali Kota Blitar pada tahun 2000 hingga 2010, yang dikenal dengan kebijakan penataan ruangnya yang berhasil meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warganya. Ia kemudian aktif di partai dan menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta. Saat ini Djarot masih aktif berpolitik dan menjadi anggota DPR/MPR RI dari PDI Perjuangan.

5. Tri Rismaharini

Lahir di Kediri pada 20 November 1961, Risma merupakan salah satu sosok ternama di dunia pemerintahan Indonesia. Setelah menyelesaikan pendidikan arsitektur di ITS Soerabaja pada tahun 1987, Risma memulai karirnya sebagai birokrat di Soerabaja.

Dari Kepala Bagian Penataan Ruang hingga Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Risma menjabat Wali Kota Soerabaja pada 2010-2020. Berdasarkan laman Kementerian Sosial, Risma diangkat menjadi Menteri Sosial RI pada tahun 2020, jabatan yang dijabatnya hingga saat ini.

6. Hendrar Prihadi

Hendrar Prihadi memulai karir politiknya sebagai anggota DPRD Jawa Tengah pada tahun 2009. Setahun kemudian, Hendrar terpilih menjadi wakil Wali Kota Semarang. Pada tahun 2016, ia diangkat menjadi Wali Kota Semarang setelah mendapat dukungan 46,46% pemilih pada pemilihan Wali Kota Semarang tahun 2015.

PUTRI SAFIRA PITALOKA | EKA JUDHA SAPUTRA

Pilihan Redaksi: Pendapat Pengamat Soal Pro Kontra Majunya Anies Baswedan ke Pilkada di Jakarta

Gerindra menyatakan pencalonan Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta belum final. Baca selengkapnya

Perbandingan Kekayaan Anies Baswedan, Sohibul Iman, dan Ridwan Kamil yang Berpeluang Maju di Pilkada Jakarta 2024. Baca Selengkapnya

Menurut pengamat politik Kacung Marijan, sikap PKS yang terburu-buru mengaitkan Anies dengan Sohibul Iman dinilainya merupakan fakta yang utuh. Baca selengkapnya

PKB menyebut dukungan terhadap Anies belum bisa dipastikan. Saya masih mempertimbangkan pilihan Ida Fauziyah. Baca selengkapnya

Banggar Ketua DPR mengatakan alokasi anggaran program makan bergizi gratis tidak akan mengganggu keuangan negara. Baca selengkapnya

Pengamat politik Lili Romli melihat sepenuhnya peluang Ridwan Kamil jika ikut serta dalam Pilkada di Jawa Barat

Pada tanggal 22 Juni 2024, Jakarta akan berusia 497 tahun. Berikut 14 Gubernur DKI Jakarta, mulai dari Soemarno Sosroatmodjo, Ali Sadikin, Ahok, hingga Anies Baswedan. Baca selengkapnya

Namun, juru bicara PKS mengatakan, partainya belum memutuskan apakah akan menjadi oposisi atau koalisi Prabowo. “Lakukan pelan-pelan,” katanya. Baca selengkapnya

PKS menilai pencalonan Anies Baswedan dan kadernya sendiri, Mohamad Sohibul Iman, pada Pilgub DKI Jakarta merupakan langkah logis. Baca selengkapnya

Pembahasan pertemuan Anies dengan Prabowo ditimbun reaksi dari Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera. Apa yang mereka katakan? Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *