AHY Ungkap Alasan Demokrat Belum Umumkan Nama yang Diusung di Pilkada DKI, Jabar, dan Jateng

TEMPO.CO , Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY belum mengumumkan nama calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah yang akan diusung pada Pilkada 2024. Selasa malam, 11 Juni 2024.

Malam itu, AHY mengumumkan beberapa calon kepala daerah yang diusung Partai Demokrat pada Pilkada 2024, di antaranya mantan Gubernur Maluku Murad Ismail dan politikus Partai Demokrat Michael Watimena.

Selain itu, mantan Gubernur Sumsel Herman Deru dan mantan Bupati Lahat Chik Ujang direkomendasikan mengikuti pilkada di Provinsi Sumsel.

AHY membeberkan alasan Partai Demokrat belum mengumumkan nama calon gubernur dan wakil gubernur di tiga provinsi Pulau Jawa.

Menurut dia, Partai Demokrat masih membutuhkan waktu untuk mengumumkan nama-nama yang akan didukung DKI untuk mengikuti Pilgub Jabar dan Jateng.

“Kita sudah bentuk satgas ya, satgas ini komunikasi efektif dengan seluruh mitranya dan termasuk mencari titik-titik kerja sama. Dan untuk DKI, Jabar, dan Jateng masih butuh waktu,” kata AHY kepada DPP Partai Demokrat. kantor pada Selasa malam, kepada wartawan di Jakarta.

Kemudian hitung peluang menang…

Secara teoritis, AHY mengatakan Partai Demokrat menghitung kemungkinan pemenangan calon pada Pilkada 2024, sehingga proses komunikasi politik tidak bisa sama di setiap daerah.

“Kami Partai Demokrat juga tidak mau gegabah. Terlalu cepat, tapi belum matang, belum bagus. Terlambat dan ketinggalan, nanti rugi besar. Jadi artinya harus benar, itu saja. Soal waktu (semua soal waktu),” kata AHY.

Terkait komunikasi politik Demokrat dengan partai koalisinya pada Pilpres lalu, AHY mengatakan pihaknya masih menjaga komunikasi dengan mereka terkait pilkada.

“Dan semangatnya bagus, kita ingin bersama-sama melihat kemungkinan-kemungkinan yang ada. Kalau ada yang bisa dilakukan bersama-sama, itu yang ideal. Artinya ada calon yang disepakati bersama, yang diyakini kedua belah pihak punya peluang terbaik untuk menang. sangat ideal,” kata AHY.

Namun Mentan mengatakan dinamika tersebut memungkinkan terjadinya perubahan aliansi antar anggota Aliansi Indonesia Maju pada Pilkada 2024, karena menurutnya kompleksitas Pilkada bisa saja berbeda dengan pemilu. dari Presiden dan Wakil Presiden.

Tentu saja selalu ada dinamika dan itu wajar, lumrah. Kami parpol koalisi Indonesia maju juga menyadari hal itu, kata AHY.

Sejauh ini, belum ada partai politik yang menyatakan dukungan terhadap Pilkada di tiga provinsi Pulau Jawa, Pilkada DKI, Pilkada Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Untuk Jawa Timur, partai-partai Aliansi Indonesia Maju sepakat mendukung mantan gubernur Khofifa Indar Parwansa untuk terpilih kembali. Sejauh ini, belum ada nama lain selain Khofifa di bursa Pilgub Jatim.

Sementara untuk Jabar, hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting atau SMRC pada 27 Mei hingga 2 Juni 2024 menunjukkan, mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjadi pilihan utama sebagai calon Gubernur Jabar jika pilkada digelar. Saat survei dilakukan.

Pertama, Ridwan Kamil dengan perolehan suara 25,2 persen, kata CEO SMRC Danny Irwan dalam acara bertajuk Peluang Calon di Pilgub Jabar yang ditayangkan di YouTube SMRC TV. Saluran tersebut dipantau dari Jakarta pada hari Jumat.

Berdasarkan hasil survei pertanyaan terbuka (top of mind), nama mantan Bupati Purwakarta Dedi Muliyad menduduki peringkat kedua (16,3 persen); disusul mantan Wali Kota Bogor Bima Aria Sugiarto (1,3 persen); Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mijwar berada di peringkat keempat (0,9 persen).

Pilihan Redaksi: Gerindra Sebut 3 Caleg Perempuan Sebagai Cawapres Supian Suri di Pilkada Depok, Siapa Berpeluang?

Jajak pendapat banyak lembaga menunjukkan terpilihnya Anees di Pilgub Jakarta menempati urutan pertama. Baca selengkapnya

Di antara nama-nama PDIP yang akan maju pada Pilgub Jabar 2024 adalah Ricke Dieh Pitaloka dan Ono Surono.

Mereka menyebut masih ada peluang bersaing dengan Ridwan Kamil di Ibu Kota. Nanti diumumkan bersama-sama, kata Airlanga. Baca selengkapnya

PKS diyakini akan memberikan imbauan kuat kepada partai lain untuk berkoalisi di Pilkada Jakarta. Baca selengkapnya

Juru Bicara PKS Ahmed Mabroor mengatakan PKS memilih Sohibul Iman karena dinilai sebagai sosok yang berintegritas dan mampu. Baca selengkapnya

Golkar dan PKS menetapkan pasangan Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Rafig sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok 2024. Baca selengkapnya.

PAN merupakan salah satu pihak yang diuntungkan jika Ridwan Kamil mencalonkan diri pada Pilgub Jakarta. Baca selengkapnya

Relawan Kita meluncurkan program untuk mendukung Ridwan Kamil berpartisipasi dalam pemilihan gubernur Jakarta. Baca selengkapnya

Berdasarkan pengalaman Ketua DPRD DKI dua periode ini, gubernur baru seringkali cenderung mengubah kebijakan lama. Baca selengkapnya

Airlanga mengatakan intelijen lokal akan berdampak besar pada Pilkada 2024. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *