AJI Denpasar Sebut Pembatasan Kebebasan Berekspresi Masyarakat Bali Terjadi Tiap Ada Acara Internasional, dari G20 hingga WWF

TEMPO. Acara ini diluncurkan di tengah acara World Water Forum 2024 yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Mei 2024.

Sekretaris Ikatan Jurnalis Independen atau AJI Denpasar, I Wayan Widyantara yang akrab disapa Nonik mengatakan, organisasinya menuliskan empat hal yang membatasi kebebasan berekspresi masyarakat Bali saat ajang internasional digelar di Pulau Dewata. Ia mengatakan hal serupa pernah terjadi pada Konferensi Pemimpin Asia Pasifik (APEC) tahun 2012, Pertemuan Tahunan IMF Bank Dunia tahun 2018, KTT G-20 tahun 2022, dan World Water Forum tahun 2024. “Ini bukan kali pertama terjadi. ,” kata Nonik saat diwawancara, Kamis, 23 Mei 2024. Seringkali di G-20.”

Baru-baru ini, muncul isu pelarangan kegiatan masyarakat sipil terhadap anggota komite, tamu, dan jurnalis yang ingin mempublikasikan PWF. Nonik mengatakan larangan jurnalis meliput acara tersebut berdampak pada dua awak media Radar Bali dan Tribunnews. Ia mengatakan pekerja media tersebut dihadang oleh orang tak dikenal. “Masyarakat tidak punya kepentingan terhadap hal itu,” katanya.

Nonik mengatakan, saat itu terjadi adu mulut dengan banyak orang dan banyak pihak yang menghalangi jurnalis yang ingin meliput acara tersebut. Dia mengatakan, masyarakat memblokirnya dengan menutup wajah menggunakan kacamata, masker, dan penutup kepala. Saat Nonik adu mulut dengan orang-orang tersebut, Nonik mengatakan pelaku juga tidak menjawab sumber dan alasan melarang jurnalis memberitakan. “Belum diketahui apakah mereka berasal dari organisasi publik yang melakukan teror dan kekerasan di tempat lain atau dari badan intelijen,” ujarnya. Jadi ada dugaan mereka sudah membentuk pemerintahan atau rezim, ujarnya.

Tujuh Akun WA Diretas

Selain itu, Nonik mengatakan AJI Denpasar juga mendapat laporan telah mencuri akun WhatsApp banyak jurnalis dan aktivis yang terlibat dalam kegiatan PWF di sana. Di antara tujuh korban tewas, salah satunya adalah seorang jurnalis. Begitu pula jaringan internal di sekitar Hotel Oranjje juga diduga terputus akibat pemasangan jammer atau sinyal.

“Ada banyak serangan terhadap akun jurnalis di WhatsApp. “Awalnya satpam tidak menanyakan kepada kami,” ujarnya. Nonik yakin pelecehan itu terjadi saat aparat penegak hukum sedang berbicara dengan calon korban.

Nonik mengatakan, hingga saat ini akun WhatsApp korban belum ditemukan kembali. Beberapa dari mereka terpaksa mengganti nomor teleponnya.

Oleh karena itu, Nonik menilai kedua hal tersebut bertentangan dengan kebebasan pers yang dijamin oleh Konstitusi dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Ia mengatakan konstitusi menjamin akses setiap orang terhadap informasi dan komunikasi.

Selain itu, ia juga menerapkan undang-undang media tentang ancaman untuk menghalangi atau mencegah jurnalis memberitakan. Dalam Pasal 18 Ayat 1 UU Media dijelaskan, barangsiapa dengan sengaja melakukan pelanggaran hukum sehingga menghambat atau menghalangi wartawan dalam menjalankan tugasnya, diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun atau denda paling banyak. Rp 500 juta.

“Dan yang dimaksud dengan kebebasan pers yang ditetapkan sebagai hak asasi masyarakat adalah media tidak mempunyai upaya untuk mencegah, membatasi, dan/atau menekan agar masyarakat mempunyai hak untuk mengakses informasi,” kata Nonik. .

Terkait penghentian sementara penyaluran yang terjadi pada PWF di Hotel Oranjje, AJI Denpasar menyatakan sikap sebagai berikut:

1. Meminta Pemerintahan Joko Widodo dan seluruh instansi pemerintah, termasuk Polri dan Gubernur Bali, serta masyarakat untuk menghormati dan membantu menjamin kebebasan berserikat, berkumpul, berpikir dan berpendapat, serta kebebasan berekspresi media. .

2. Meminta pemerintahan Joko Widodo dan aparat pemerintah termasuk Polri dan Gubernur Bali, serta masyarakat untuk tidak mengganggu kerja jurnalis dalam memberitakan atau mencari informasi.

3. Meminta pemerintahan Jokowi dan seluruh pejabat pemerintah, termasuk Polri dan Gubernur Bali, serta masyarakat menghentikan intimidasi terhadap jurnalis.

4. Meminta Dewan Media dan Komnas HAM mengusut pembatasan jurnalis dalam memberitakan acara PWF di Hotel Oranjje, Denpasar.

5. Meminta Polri dalam hal ini Polda Bali mengusut hambatan jurnalis dalam meliput acara PWF di Hotel Oranjje, Denpasar.

Pilihan Redaksi: Dituduh Tak Taati Himbauan Lisan Pj Gubernur Bali, Koalisi Air Rakyat 2024 Terancam dan Terpaksa Dibubarkan

Presiden Jokowi mengatakan, saat ini HET beras sulit diturunkan meski produksi pertanian meningkat seiring memasuki musim panen raya. Baca selengkapnya

Presiden terpilih Prabowo Subianto diperkirakan akan melanjutkan kebijakan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Baca selengkapnya

Jokowi merencanakan kebijakan pemotongan gaji 3 persen untuk Tapera. Berikut daftar UMP di 38 provinsi tersebut. Berapa jumlah yang dialokasikan setiap bulannya? Baca selengkapnya

Wrdhi Cwaram Festival of Women Inventor berlangsung selama tiga hari di Sasana Budaya, Singaraja, Bali, mulai 31 Mei hingga 2 Juni 2024. Baca selengkapnya

Budi Djiwandono didampingi Kaesang, putra Jokowi, dalam foto For Jakarta 2024. Ini profil keponakan Prabowo. Baca selengkapnya

Tapera, yang semula hanya diperuntukkan bagi pegawai negeri, segera menjadi wajib bagi pekerja sektor swasta dan publik, sehingga memicu pemogokan multi-partai. Baca selengkapnya

Meski belum dilaksanakan, kebijakan Tapera sudah dibahas. Moeldoko sebenarnya mendukung, sedangkan Mahfud Md mengkritik kebijakan tersebut. Baca selengkapnya

Pemerintah resmi memperpanjang izin ekspor dan lumpur anoda hingga Desember 2024. Baca selengkapnya

Vloggingnya sudah dilakukan sejak Jokowi menjadi presiden periode pertama 2014-2019. Baca selengkapnya

Pengamat menanggapi pembentukan Satgas Sinkronisasi yang diusung oleh Prabowo Subianto. Menurut dia, hal ini bisa menimbulkan konflik antar pihak bersama. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *