Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

TEMPO.CO, Jakarta – Peneliti Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak mampu melihat kemunculan tanda bulan sabit penentuan 1 Syawal 1445 Hijriah atau perayaan Idul Fitri. Guru IPA Falaq Ally Uzlifatul Janna mengatakan timnya kesulitan melihat datangnya bulan sabit karena langit Surabaya tertutup awan tebal pada Selasa, 9 April 2024.

Platform akomodasi OYO menyebutkan Jakarta dan Makassar menjadi dua kota dengan jumlah pemesanan akomodasi tertinggi selama Idul Fitri 2024. Baca selengkapnya

PDIP Surabaya Usulkan Wali Kota – Wakil Wali Kota Petahana Eri Kahyadi-Armuji Maju di Pilkada Kota Surabaya Baca Selengkapnya

Duta Besar negara sahabat juga akan hadir pada Halalbihalal PBNU. Baca selengkapnya

Wali Kota Surabaya Eri Kahyadi memasuki sejarah baru kepemimpinannya di Kota Surabaya. Baca selengkapnya

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya dijadwalkan selesai pada tahun 2024. Baca selengkapnya

Bandara Lombok menangani 115.597 penumpang pada periode Lebaran 2024, meningkat 9 persen dibandingkan tahun lalu

Harga bahan pokok, menurut pedagang sembako di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, secara umum tidak mengalami perubahan. Namun stoknya sedikit karena tidak ada pengiriman. Baca selengkapnya

Kenaikan berat badan seringkali dibarengi dengan peningkatan kolesterol akibat konsumsi berlebihan saat libur panjang dan menu Idul Fitri 2024 Baca Selengkapnya

Jumlah pengguna LRT Jabodebek meningkat pasca lebaran. Baca selengkapnya

Kota Solo menjadi surganya kuliner bagi pengunjung yang berlibur ke kota ini, termasuk untuk libur lebaran. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *