TEMPO.CO, Jakarta – Partai Persatuan Pembangunan atau PPP mencabut salah satu dalil permohonan perselisihan pemilu terkait pengalihan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi membenarkan permintaan PPP memang banyak dalilnya. PPP mengklaim 3.793 suara mereka dialihkan ke Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Tapi bukti yang kami kumpulkan tidak banyak, kata Awiek, sapaan akrabnya, melalui permintaan pesan kepada Tempo, Rabu, 1 Mei 2024. Jadi kami ragu.
Awiek, sapaan akrabnya, mengatakan pemohon pasti akan meragukan kemauannya. “Daripada hakim menertawakan kita, lebih baik kita mundur karena alat bukti masih kurang.”
Awiek juga membantah pencabutan dalil pengalihan suara PPP ke PAN dan Gerindra karena ada unsur politik. Ia mengatakan, penarikan kembali ini tidak ada kaitannya dengan Pilkada Jatim maupun Pilkada Jatim.
“Ini tidak ada hubungannya dengan pilkada,” kata Awiek.
Penarikan dalil tersebut diungkapkan kuasa hukum PPP, Irfan Maulana, dalam sidang perselisihan hasil pemilu atau pemilu PHPU pada Senin, 29 April 2024.
“Poin kedua ini kami tarik, Yang Mulia. Terkait dengan dalil-dalil pada poin dua terkait perebutan suara calon legislatif,” kata Irfan di ruang sidang Gedung MK, Jakarta Pusat.
Ketua Mahkamah Konstitusi Saldi Isra lantas menjawab: “Yang mana yang ditarik kembali?”
Poin kedua, Yang Mulia, dari halaman satu. Jadi kami hanya fokus untuk mengkonversi PT (parliamentary ambang batas) menjadi 4 persen suara PPP, kata Irfan.
Sebelumnya, PPP mengubah tuntutan sengketa pemilu menjadi pemilu DPR RI di Jawa Timur. Dalam salinan berkas permohonan terbaru yang diperoleh Tempo, salah satu dalilnya adalah calon PPP nomor urut 2, Lucita Izza Rafika, harus mendapat kursi DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur IV.
Pada bagian utama dokumen permohonan, PPP membandingkan perolehan suaranya dengan PAN dan Gerindra di daerah pemilihan Jawa Timur IV. Versi KPU, Gerindra memperoleh 342.288 suara, PAN 112.515 suara, dan PPP 110.633 suara.
Sedangkan versi pemohon, Gerindra memperoleh 339.283 suara, PAN 112.366 suara, dan PPP 114.426 suara. Dari perbandingan tersebut, terdapat selisih suara sebesar 3.793 untuk PPP.
Namun, PPP menepis argumen tersebut. Irfan mengatakan, pemohon akan lebih fokus pada konversi PT 4 persen di daerah pemilihan Jawa Timur I, Jawa Timur IV, Jawa Timur VI, dan Jawa Timur.
Seperti diketahui, PPP gagal melewati ambang batas parlemen sebesar 4 persen untuk pertama kalinya sejak berdirinya partai tersebut. PPP meraih 151.796.631 suara pada Pemilu DPR RI 2024. Jika dikonversi, Partai Ka’bah hanya menang 3,87 persen: Saat hakim MK mempertanyakan caleg PKB, cabut sidang melawan PDIP.
Tim Satgas Sinkronisasi bentukan Prabowo beranggotakan elite Gerindra. Menurut pengamat, hal ini berpotensi menimbulkan konflik. Baca selengkapnya
DPD Gerindra menyambut baik pelaksanaan Pilkada 2024 se-Provinsi Bali dan mengungkapkan telah menyiapkan dana sebesar Rp15 miliar. Baca selengkapnya
Sandiaga Uno tanggapi dukungan partainya terhadap Presiden Joko Widodo atau menantu Jokowi Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Politisi PDIP dan PKS sepakat mengenai pembentukan tim sinkronisasi oleh Presiden terpilih RI Prabowo Subianto. Apa alasannya? Baca selengkapnya
Sejumlah kalangan bereaksi terhadap kebijakan pemerintahan Jokowi dengan mengatakan tidak akan menangguhkan Tapera. Apa yang mereka katakan? Baca selengkapnya
PPP menyatakan calon gubernur dan wakil gubernur yang terdaftar di Pilkada NTB berkurang menjadi empat pasang nama. Baca selengkapnya
Ketua Umum Partai Buruh Said Iqbal menyatakan akan menggugat Undang-Undang Tabungan Perumahan Kepentingan Umum (Tapera) Nomor 4 Tahun 2016 ke Mahkamah Konstitusi.
Presiden terpilih Prabowo Subianto menunjuk keponakannya Thomas Djiwandono untuk bergabung dalam gugus tugas sinkronisasi pemerintah. Baca selengkapnya
Nama calon Menteri Keuangan kabinet Prabowo-Gibran belum diumumkan. Dewan Pakar dan Ketua Tim Satgas Sinkronisasi TKN mengatakan, belum ada nama yang diputuskan. Baca selengkapnya
Budi Djiwandono berpasangan dengan Kaesang, putra Jokowi, dalam foto For Jakarta 2024. Ini profil keponakan Prabowo. Baca selengkapnya
