Alasan Rudy Salim Ogah Bayar Denda Pajak 9 Mobil Mewah yang Ditahan Bea Cukai

TEMPO.CO, Jakarta – Pengusaha muda Indonesia, Rudy Salim, pernah mengaku tak ingin khawatir dengan sanksi perpajakan atas sembilan mobil mewah yang kini berada di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Seperti diketahui, Rudy sempat tersangkut kasus terkait penyitaan mobil mewah milik pengusaha asal Malaysia, Kenneth Koh.

Kenneth Koh dulu pernah melaporkan lembaga di bawah Kementerian Keuangan ke Kejaksaan Agung setelah ia menyadari kehilangan sembilan mobil mewahnya yang disita Departemen Bea Cukai di Gudang Soewarna, Pusat Bea Cukai Soekarno-Hatta dan . Kantor Cukai.

Saat diwawancarai Majalah Tempo pada tahun 2023, Rudy menjelaskan telah dikenakan denda keterlambatan pembayaran sebesar Rp 8,8 miliar. Jika mobil tersebut tidak diekspor atau dianggap tinggal di Indonesia selamanya, total denda yang harus dibayarkan mencapai Rp 56 miliar.

“Sesuai ketentuan ATA carnet, yang harus mensertifikasi kendaraan ini adalah Kadin (Kamar Dagang dan Industri Indonesia). Seharusnya pihak bea dan pajak menagih Kadin. Itu tagihan pertama Speedline,” kata Rudy Salim kepada majalah Tempo.

Diketahui, saat memenangkan mobil mewah tersebut, Rudy mendatangi kantor bea dan cukai di Bandara Soekarno-Hatta. Bea dan Cukai telah menyita sembilan mobil mewah Prestige yang dibeli dengan ATA carnet pada tahun 2019. Bea dan Cukai telah mengenakan sanksi rutin terhadap eksportir mobil Speedline Industries Sdn Bhd yang berbasis di Malaysia.

Jika denda tidak dibayar dan mobil tidak dikembalikan, maka biaya denda bertambah hingga Rp 56 miliar. Speedline menyalahkan keengganan Rudy mengembalikan mobil tersebut. Dalam kasus ini, pembantu Rudy, Andi, juga mengajukan laporan kepabeanan dan pajak ke Badan Reserse Kriminal Polri.

Laporan majalah Tempo mengungkap, mobil mewah Rudy diimpor ke Indonesia pada 2019 oleh Kenneth Koh melalui perusahaannya Speedline Industries Sdn Bhd. Rudy pertama kali bertemu Kenneth melalui seorang teman. Rudy kemudian berencana mengimpor 14 mobil mewah dari Inggris yang dibelinya dengan mekanisme izin pembelian barang sementara, ATA carnet.

Sistem ATA carnet sendiri digunakan untuk mengimpor barang untuk tujuan pameran, display atau tujuan pendidikan, bukan untuk dijual. Karena barang-barang tersebut tidak dimaksudkan untuk tujuan komersial, barang-barang yang diimpor dengan ATA carnet tidak dikenakan bea, pajak atau biaya lainnya. Orang asing hanya diwajibkan masuk keamanan di tempat usaha negara asalnya. Dalam hal ini, Speedline telah terdaftar di Kamar Dagang dan Industri Internasional Malaysia (MICCI).

Baca Selengkapnya: Wawancara Rudy Salim Soal Mobil Mewah

KHOSANE RADEN

Pilihan Editor: 9 mobil custom mewah Rudy Salim, dibeli di Inggris, diduga dirusak oleh hubungannya dengan Kenneth Koh.

Sebuah mobil mewah Porsche mengalami kecelakaan saat bertabrakan dengan truk di Tol Dalam Kota pada Rabu, 19 Juni 2024 dini hari.

Penyidik ​​Komisi Pemberantasan Korupsi telah memanggil mantan Kepala Dinas Pajak dan Pendapatan Makassar Andhi Pramono untuk dimintai keterangan terkait kepemilikan dan pengambilalihan aset tersebut. Baca selengkapnya

Pengangkutan jenazah dan abunya ke krematorium kini lebih mudah berkat kantor bea cukai dan pajak. Dampak peraturan baru terhadap percepatan penangkapan. Baca selengkapnya

Direktur PT Time International Irwan Daniel Mussry atau Irwan Mussry hadir sebagai saksi dalam kasus mantan Kepala Dinas Bea dan Pajak DIY, Eko Darmanto Read.

PT Antam diduga mengimpor emas ke Indonesia melalui alih kode HS. Baca selengkapnya

PT Antam diduga terlibat penuh dalam impor emas batangan ilegal melalui Kantor Bea dan Pajak Soekarno-Hatta.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menyatakan pihaknya melepas 95 persen dari 26.514 kontainer yang ditahan di pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak. Baca selengkapnya

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menitipkan sejumlah mobil mewah kepada Badan Pemberantasan Korupsi Nasional (Rupbasan) di Samarinda, Kalimantan Timur. Baca selengkapnya

Tiga laporan yang termasuk dalam tiga ketentuan terpenting adalah keterangan Komisi Pemberantasan Korupsi yang mengingatkan Irwan Mussry untuk bekerja sama dengannya selama hadir di pengadilan. Baca selengkapnya

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Departemen Perdagangan mengatakan bahan peledak impor PT Pindad Persero telah diproses sepenuhnya oleh Kantor Bea dan Cukai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *