Alur dan Besaran Bantuan Perbaikan Rumah Korban Terdampak Gempa Garut dari BNPB

TEMPO.CO, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus berupaya mengatasi dampak gempa Garut yang melanda banyak wilayah di Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB. Salah satunya dengan membantu perbaikan bangunan yang rusak akibat gempa berkekuatan 6,2 SR.

Direktur Riset, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, bantuan terhadap bangunan yang rusak akan selesai setelah informasi yang dikumpulkan pemerintah selesai. Diantaranya provinsi terdampak gempa Garut yang menyebar hingga ke kota dan wilayah di wilayah Jawa Barat.

Abdul mengatakan, permohonan bantuan perumahan dilakukan pemerintah melalui surat keputusan (SK) yang dikeluarkan gubernur atau walikota. Informasi dari nama, dari alamat (sesuai nama dan alamat) selanjutnya akan diberikan oleh kepala daerah untuk menjadi dasar BNPB dalam menyalurkan bantuan perbaikan rumah yang hancur tersebut, kata Abdul singkat. pernyataan pada Senin, 29 April 2024. .

Menurut Abdul, undang-undang tersebut akan diputuskan setelah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan pendataan kerusakan. Kini, kata dia, BPBD kabupaten dan kota terdampak gempa Garut terus memperbarui informasinya.

Abdul menjelaskan besaran bantuan rumah rusak yang diterimanya dari BNPP yakni Rp60 juta untuk rumah rusak, Rp30 juta untuk rumah rusak, dan Rp15 juta untuk rumah rusak.

Sembari menunggu proses perbaikan gedung, Abdul pun mengajak warga yang ingin memperbaiki rumahnya terlebih dahulu. “Masyarakat yang masih punya uang untuk ditabung, bisa memperbaiki rumahnya.” Hak untuk berubah tidak akan hilang karena nantinya bisa ditebus oleh pemerintah,” ujarnya.

Hingga Senin 29 April 2024 pukul 04.00 WIB, total bangunan terdampak gempa Garut sebanyak 267 unit. Jumlah ini naik dari rekor kerusakan rumah sehari sebelumnya yang hanya 110 unit.

Kerusakannya, 8 rumah rusak berat, 56 rumah rusak ringan, 191 rumah luka ringan, dan 12 orang luka-luka,” kata Abdul.

Abdul melaporkan, banyak daerah yang melaporkan rumahnya rusak parah. Diantaranya Kabupaten Bandung Barat 4 unit, Kabupaten Tasikmalaya 2 unit, Kabupaten Sumedang 1 unit, dan Kabupaten Pangandaran 1 unit.

Pilihan Redaksi: Data Gempa Garut Terkini, Tidak Ada Laporan Korban Jiwa

Para korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tidak mendapatkan bantuan apa pun, baik makanan maupun bantuan sosial. Pemerintah negara bagian beralasan masih mengumpulkan data. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dokumen dan persetujuan. Baca selengkapnya

Garut baru saja dilanda gempa. Kawasan ini memiliki banyak tempat wisata menarik, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk. Baca selengkapnya

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG, kerap disusul bencana lain seperti gempa bumi, pohon tumbang, bahkan tsunami. Baca selengkapnya

Para korban gempa Garut bertahan di rumahnya yang rusak karena tidak ada tempat untuk mengungsi. Baca selengkapnya

Sebanyak 267 bangunan terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu 27 April 2024 malam. Baca Selengkapnya

BNPB terus mengupdate informasi tiga hari pascagempa Garut yang terjadi pada Sabtu 27 April 2024. Baca selengkapnya

Gempa berkekuatan 3,7 SR melanda selatan Priangan Timur. Baca selengkapnya

Akibat dikepung bencana, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dinyatakan darurat darurat. Selain gempa berkekuatan 6,2 yang baru terjadi kemarin, kawasan ini juga dilanda gempa yang sangat besar. Tiga warga tertimbun tanah, dan 48 KK mengungsi. Baca selengkapnya

Gempa berkekuatan 6,2 skala Richter melanda Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat negara yang terkena dampak gempa. Baca selengkapnya

Gempa bumi berkekuatan 6,2 SR melanda Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 malam pukul 23.29 WIB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih memantau dampak gempa di wilayah tersebut. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *