Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Menteri Luar Negeri AS Kurt Campbell melontarkan pengakuan mengejutkan terkait perang Israel terhadap Hamas. Wakil Menteri Luar Negeri AS Kurt Campbell mengatakan pada hari Senin bahwa rakyat Presiden AS Joe Biden ragu bahwa Israel akan mencapai “kemenangan total” dalam mengalahkan Hamas di wilayah Palestina di Gaza.

Komentar Campbell muncul ketika para pejabat AS meminta Israel untuk membantu merumuskan rencana yang jelas bagi pemerintahan Gaza pascaperang. Campbell yakin bahwa strategi militer Israel saat ini tidak membuahkan hasil yang diinginkan.

“Dalam beberapa hal kita berjuang untuk teori kemenangan,” kata Campbell pada KTT Pemuda NATO di Miami. “Terkadang ketika kita mendengarkan baik-baik para pemimpin Israel, mereka kebanyakan berbicara tentang gagasan kemenangan besar di medan perang, kemenangan total,” ujarnya.

“Saya rasa hal ini tidak mungkin atau mungkin terjadi, dan ini sangat mirip dengan situasi setelah 9/11, ketika warga sipil dievakuasi dan terjadi banyak kekerasan.”

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berulang kali mengumumkan kemenangan penuh kelompok militan Palestina Hamas, yang menyerang Israel pada 7 Oktober 2023. 1.200 orang terbunuh dan 250 anak-anak ditangkap dalam serangan Hamas ini.

Sebagai tanggapan, Israel melancarkan serangkaian serangan di Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 35.000 orang dan mengubah daerah kantong kecil yang padat penduduk itu menjadi gurun, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Komentar Campbell muncul ketika Washington memperingatkan Israel agar tidak melanjutkan serangan militer besar-besaran di Rafah, kota paling selatan di Jalur Gaza, tempat lebih dari satu juta orang terpaksa mencari perlindungan akibat serangan Israel. Campbell membandingkan situasi di Gaza dengan situasi yang berulang. Setelah serangan 11 September, pemberontak di Afghanistan dan Irak mengatakan solusi politik diperlukan untuk menyelesaikan konflik di Gaza.

“Saya pikir kita melihat perlunya solusi politik yang lebih beragam dibandingkan masa lalu, banyak negara ingin beralih ke solusi politik yang lebih menghormati hak-hak Palestina,” katanya. “Saya pikir ini lebih sulit daripada sekarang,” katanya.

REUTERSPilihan Editor: Mengingat Banjir Yangtze tahun 1931, banjir yang menewaskan 3,6 juta orang di Tiongkok.

Malaysia siap bekerja sama dengan Indonesia, termasuk mengirimkan pasukan penjaga perdamaian gabungan ke Gaza dan Palestina atas izin PBB. Baca selengkapnya

Joe Biden disebut-sebut kalah dalam debat capres AS yang pertama, namun sebagian kalangan menilai Trump bisa dikalahkan dengan mudah. Baca selengkapnya

Kelompok Jihad Islam Palestina menembakkan roket dari Gaza menuju Israel pada Senin, 1 Juli 2024. Baca selengkapnya

Meskipun terjadi perang dengan Gaza, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah membangun rumah baru di Yerusalem. Baca selengkapnya

Tentara Israel telah maju ke wilayah Shejaya di Gaza utara, serta Rafah barat dan tengah. Setidaknya enam warga Palestina. Baca selengkapnya

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan terus memerangi Hamas sampai mereka mencapai tujuan perangnya, meskipun kabinet perangnya dibubarkan dan protes menyerukan pengunduran dirinya. Baca selengkapnya

Dermaga buatan AS di lepas pantai Gaza tidak lebih dari sebuah pertunjukan politik. Baca selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Korea Utara (Korut) menuduh Jepang, AS, dan Korea Selatan menciptakan “NATO versi Asia” Baca selengkapnya

Kementerian Pertahanan Denmark pada akhir pekan membantah tuduhan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa mereka memiliki rudal jarak menengah. Baca selengkapnya

3 Berita Dunia pada Minggu 30 Juni 2024 diawali dengan pemberitaan bahwa Liga Arab telah menghapus kelompok Hizbullah di Lebanon dari daftar organisasi terorisnya. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *