Analisis Timnas U-23 Indonesia vs Guinea 0-1, Skuad Garuda Dinilai Bisa Imbangi Permainan Lawan tapi Kalah Fisik

TEMPO.CO, Jakarta – Timnas U-23 Indonesia kalah dari Guinea pada babak play-off Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei. Laga yang berlangsung di Stadion Clairefontaine Paris itu berakhir dengan skor 0-1.

Meski gagal meraih kemenangan, pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni menilai tim Garuda memang bisa menyamai performa Guinea. Namun, Marcelino Ferdinand dan kawan-kawan dikabarkan kesulitan mengatasi gaya bermain fisik lawannya.

“Cukup sulit bagi Ernando Ari dan kawan-kawan untuk mengatasi permainan lawan berdasarkan kekuatan dan keunggulan fisiknya. Namun secara keseluruhan, tim U-23 Indonesia relatif mampu mengimbanginya. Hal itu terlihat dari pertandingan tersebut. statistik dan hasil akhir yang sempit itu sendiri,” ujarnya saat dihubungi Tempo, Jumat, 10 Mei 2024.

Secara statistik, timnas U-23 Indonesia bisa memberikan perlawanan. Bahkan Marcelino Ferdinand dan kawan-kawan menguasai 51 persen penguasaan bola, berbanding 49 persen milik Guinea, meski efisiensi menyerang mereka tertinggal jauh.

Menurut Kusnaeni, kekalahan dari Guinea bukanlah hasil yang mengejutkan mengingat performa timnas U-23 Indonesia yang tertatih-tatih. Kapten Rizky Ridho tidak hadir karena masih menjalani skorsing kartu merah. Justin Hubner juga tidak bisa bermain karena Cerezo Osaka tidak mau melepasnya. Sementara itu, status Elkan Baggott belum jelas. Foto: x

Hanya Alfeandra Dewangga yang diturunkan sebagai tambahan kekuatan Skuad Garuda untuk mengisi lubang di lini belakang. “Dengan pertahanan tim yang lemah, hasil melawan Guinea merupakan hasil maksimal Indonesia U-23. Harus kita akui lawan lebih efektif memanfaatkan potensinya.”

Meski gagal lolos ke Olimpiade kali ini, Hernando dan rekan-rekan memberikan standar baru bagi timnas muda kita. Kini level mereka termasuk empat besar di Asia, tidak hanya di Asia Tenggara, tambah Kusnaeni.

Kekalahan dari Guniea melanjutkan rekor buruk Indonesia yang tidak pernah tampil lagi di Olimpiade, setelah terakhir kali tampil di kejuaraan tersebut pada tahun 1956. Timnas U-23 Indonesia sebelumnya finis keempat di babak semifinal Piala Asia U-23 2024, namun dikalahkan oleh Uzbekistan. Perebutan tempat ketiga, tim besutan Shin Tae-yong kembali kalah dari Irak: Timnas U-23 Indonesia tak lolos ke Olimpiade Paris 2024. Ini menjadi catatan penting bagi tim besutan Shin Tae-yong.

Pelatih Indonesia U-16 Nova Arianto mengungkap tiga pemain Laos yang patut diwaspadai di final Piala AFF U-16 2024.

PSSI memastikan proses banding pesepakbola Amerika Maarten Paes untuk membela timnas Indonesia tidak terkendala biaya. Baca selengkapnya

Timnas U-16 Indonesia mencetak tiga gol di babak kedua untuk mengalahkan Filipina di Piala AFF U-16 2024. Baca Selengkapnya

Striker Indonesia U-16 Mierza Firjatullah mencetak tiga gol dalam dua pertandingan di Piala AFF U-16 2024.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan mengikuti babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 27 Juni 2024. Baca selengkapnya

Gelandang Indonesia U-16 Evandra Florasta menyatakan kesiapannya menghadapi Filipina di laga kedua Piala AFF U-16 2024 pada Senin, 24 Juni 2024.

Pelatih Indonesia U-16 Nova Arianto mengungkapkan apa saja yang perlu ditingkatkan timnya jelang leg kedua Piala AFF U-16 2024.

Ketua Umum FPTI Yenny Wahid mengatakan Rajiah Sallsabillah akan mendapat perlakuan khusus untuk memberikan penampilan terbaiknya di Olimpiade Paris 2024.

Pengurus FPTI Rocky Gerung dan Robertus Robet meminta pemerintah lebih memperhatikan panjat tebing menjelang Olimpiade Paris 2024.

Pelatih Hendra Basir sedang menyusun strategi untuk mendongkrak peluang timnya meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *