Anggap Pembantaian di Rafah adalah Perang, Agnez Mo Panen Hujatan

TEMPO.CO, Jakarta – Penyanyi Agnez Mo mendapat kecaman dari netizen usai menanggapi pembunuhan warga sipil Palestina di Rafah oleh tentara Israel (IDF). Jangan ikuti gerakan All Eyes on Rafah yang kini populer di kalangan masyarakat dunia, penyanyi yang kini menetap di Amerika Serikat itu menyerukan diakhirinya perang.

Dalam unggahan di Instagram Story-nya Rabu 29 Mei 2024, penyanyi bernama asli Agnes Monica Muljoto itu menilai apa yang terjadi di Rafah dan Gaza, Palestina adalah akibat perang antara Israel dan Hamas, bukan genosida. Oleh karena itu, seluruh postingannya tidak menunjukkan kepedulian terhadap warga Palestina yang menjadi korban kebrutalan Israel, melainkan menuntut diakhirinya ucapan Agnez Mo yang memancing kemarahan.

Ia mengawalinya dengan mengunggah foto seorang pria yang memegang spanduk bertuliskan, “Perdamaian itu lebih murah.” Agnez kemudian melepaskan seorang perempuan peserta demonstrasi sambil membawa tulisan di karton yang menceritakan perasaan Tupac Shakur, rapper, penyair, dan aktivis di Amerika Serikat. “Mereka mendapat uang untuk perang, tetapi tidak bisa memberi makan orang miskin (Mereka mendapat uang untuk perang tetapi tidak bisa memberi makan orang miskin),” demikian keterangan foto yang ditampilkan, diambil dari lagu Tupac berjudul ‘Keep Ya Heads . Tinggi.’

Agnez Mo kemudian mengirimkan pesan yang langsung tertulis di layar hitam, “Hentikan perang.” Pada unggahan berikutnya, perempuan berusia 37 tahun itu bercerita tentang pembunuhan anak-anak. “Tidak ada pembunuhan bayi yang sah (tidak ada keadilan dalam membunuh anak-anak),” kata aktris Amerika, Yara Shahidi.

Surat-surat inilah yang menyebabkan dia dikritik. Dalam postingan terakhirnya di beranda dua hari lalu, di mana ia tampil di dalam mobil, masih banyak netizen yang berhasil mempostingnya meski komentar tersebut dibanned oleh Agnez Mo.

“Apa yang terjadi adalah rasisme, rasisme dan kewarganegaraan. Anak-anak memotong rambut mereka di kamp pengungsi cukup untuk menunjukkan bahwa ini bukan perang tetapi penindasan. Halo Ratu, situasi tengah sekarang dilaporkan dari pihak Anda. Awas!” ditulis oleh @rizk***. “Tunjukkan dirimu gadis! Ini bukan perang! Beraninya kamu menggunakan platform sialanmu untuk menyangkalnya, memalukan,” tulis @hai*** dalam bahasa Inggris. Kritik serupa tersebar luas di aplikasi X. Setelah dikritik, Agnez Mo bergabung dengan gerakan All Eyes on Rafah

Akhirnya setelah mendapat kritik, Agnez Mo memberikan pembaruan. Dia menegaskan kembali bahwa tidak ada pembenaran untuk membunuh anak-anak. “Saya ucapkan lagi,” tulisnya dalam unggahan terbaru, satu jam lalu, Kamis, 30 Mei 2024. Terakhir, ia mengikuti seruan dunia internasional untuk menggaungkan kekerasan, “Semua Mata Tertuju Rafah,” dalam Instagram Story-nya.

Pilihan Redaksi: Artis Indonesia Ikut Kumandangkan Sholat Rafah, Semua Mata Tertuju Rafah, Betulkah?

Pengungkapan tindakan intelijen Israel terhadap ICC “membuka mata banyak perwakilan.” Baca selengkapnya

Larangan Israel dalam menyembelih hewan membuat ratusan ribu keluarga di Jalur Gaza bisa merayakan Idul Adha tepat waktu. Baca selengkapnya

Pemimpin Iran, Ali Khamenei, meminta agar Israel dan AS tidak terpengaruh oleh perkataan dan tindakan negara dan pemerintahnya. Baca selengkapnya

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mendukung Israel pada hari Sabtu, ketika ditanya mengapa G7 tidak mengutuk negara Zionis.

Tahun ini Idul Adha jatuh pada Minggu 16 Juni 2024, banyak keluarga di Gaza yang menyantap makanan kaleng di tenda-tenda yang memiliki

Tentara Israel mengatakan akan menghentikan pertempuran di jalan-jalan di Jalur Gaza selatan, pada suatu saat nanti

Swedia membebaskan mantan pemimpin Iran Hamid Noury, yang dihukum karena terlibat dalam pembunuhan massal tahanan pada tahun 1980an Baca Selengkapnya

UNRWA melaporkan bahwa lebih dari 50.000 anak-anak Palestina di Jalur Gaza membutuhkan perawatan segera karena kekurangan gizi. Baca selengkapnya

Hamas mengatakan pihaknya telah melakukan ‘serangan keras terhadap kendaraan militer Israel’ di Rafah. Baca selengkapnya

Arafah dan Rafah adalah dua tempat yang berbeda, baik dari segi geografi maupun kepentingannya dalam budaya dan agama. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *