Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

TEMPO.CO, Jakarta – Rashida Tlaib, dari Kongres Amerika Serikat Asal Palestina, mengajukan resolusi pengakuan peristiwa Nakba, yaitu pengusiran massal warga Palestina dari tanah airnya pada 1947-1948 sebelum berdirinya negara. Israel. Usulan tersebut bertepatan dengan peringatan Nakba ke-76 pada 15 Mei 2024. “Saat kita memperingati 76 tahun Nakba, kita menghormati warga Palestina dan seluruh nyawa yang hilang sejak awal pembersihan etnis warga Palestina. Mereka diusir secara paksa dari rumah dan tanah mereka,” ujarnya. Tlaib dalam pernyataannya. Hari Nakba dimulai pada tahun 1998 oleh Yasser Arafat, presiden pertama Otoritas Nasional Palestina (PLO), namun tanggal 15 Mei telah digunakan untuk protes sejak didirikan pada tahun 1949. Kekerasan Israel pada saat itu memaksa 750.000 warga Palestina dari total populasi 1,4 juta jiwa meninggalkan tanah air mereka. Hanya 15 persen penduduk Palestina yang tinggal di wilayah yang saat ini dikenal sebagai Jalur Hijau. Tlaib memposting teks usulan resolusi “Pengakuan Nakba dan hak-hak pengungsi Palestina” di jejaring sosial. Resolusi tersebut mengatakan Nakba, yang berarti “malapetaka” dalam bahasa Arab, tidak berakhir pada tahun 1948 dan berlanjut hingga saat ini ketika pasukan Israel melakukan “genosida” di Gaza. “Nakba tidak akan pernah berakhir. Hari ini, kita menyaksikan genosida yang dilakukan pemerintah apartheid Israel di Gaza. Sebuah kampanye untuk memusnahkan keberadaan rakyat Palestina,” tulisnya. Konflik di Gaza, di bawah pendudukan Israel sejak 7 Oktober 2023, meningkat setelah kelompok Hamas menyerang Israel selatan. Hamas membunuh 1.139 orang dan menyandera 250 orang. Menurut Al Jazeera, berdasarkan angka resmi dari pemerintah Israel. Serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 35.233 orang dan melukai lebih dari 79.141 lainnya, dan Kementerian Kesehatan Gaza telah memaksa lebih dari 1,7 juta warga Palestina meninggalkan rumah mereka dan baru-baru ini lebih dari 390 kuburan massal. Berbicara tentang Nakba, Tlaib menulis: “Kita harus mengakui trauma yang sangat besar ini, termasuk kehilangan orang-orang yang dicintai dan hubungan dengan komunitas tempat mereka dibesarkan. Perdamaian sejati harus mencakup adanya keadilan.” Ia menyoroti tindakan pemerintah Israel dalam membangun pemukiman ilegal di Tepi Barat (termasuk Yerusalem Timur), menghancurkan rumah-rumah warga Palestina dan menyita lahan pertanian, mencabut hak tinggal dan menolak hak jutaan pengungsi Palestina untuk kembali ke tanah air mereka. dan pasokan senjata yang stabil,” katanya. Dalam resolusinya, Tlaib menyerukan pendidikan dan pemahaman yang lebih baik tentang peristiwa bersejarah Nakba. Dia meminta Kongres untuk mengembalikan dana ke Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Palestina Pengungsi (UNRWA), yang telah memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Gaza sejak didirikan pada tahun 1949. Usulan resolusi Tlaib disponsori oleh rekannya, anggota Kongres Ilhan Omar, dan Pilihan Editor Cory Bush: Indonesia Bantah Memblokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza.

Presiden Jokowi yakin PBB perlu berbuat lebih banyak untuk mengatasi pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina, yang menjadi akar konflik. Baca selengkapnya

Sejak dimulainya perang Gaza, Ibrahim Raisi tidak pernah goyah dalam dukungannya terhadap rakyat Palestina dan gerakan perlawanan Hamas. Baca selengkapnya

Jaksa ICC meminta surat perintah penangkapan terhadap pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Baca selengkapnya

Israel mengatakan pihaknya tidak terlibat dalam kematian Presiden Iran Ibrahim Raisi, yang tewas dalam kecelakaan helikopter pada hari Minggu

Spesifikasi Bell 212, helikopter yang membawa Presiden Iran Ibrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter pada Minggu 19 Mei 2024. Bacalah secara lengkap

Amerika Serikat untuk sementara waktu melarang warganya menggunakan TikTok. Baca selengkapnya

Ketika Elon Musk menyumbangkan Starlink untuk misi kemanusiaan di Gaza, Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi ragu Hamas akan menggunakannya. Baca selengkapnya

Gelar bergengsi Vermont State University diberikan karena kucing tersebut sering bermain di sekitar kampus, memberikan dukungan emosional. Bacalah secara lengkap

Retno Marsudi mengatakan, resolusi Majelis Umum PBB saja tidak cukup, diperlukan upaya untuk mencapai keanggotaan penuh Palestina di PBB. Baca selengkapnya

Berikut alasan penolakan status keanggotaan penuh Palestina di PBB oleh negara-negara Pasifik. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *