Antam Anggap Kasus 109 Ton Emas Tidak Merugikan, Kejaksaan Agung Dalami Dugaan TPPU

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur PT Antam Nico Kanter membenarkan keaslian produk emas olahan tahun 2010 hingga 2021, menyusul pemeriksaan Jaksa Agung terhadap 109 ton emas bermaterai logam mulia yang diduga diproduksi secara ilegal.

“Tidak ada emas palsu Pak, semua emas yang kami olah harus melalui proses sertifikasi. Audit LBMA (London Bullion Market Association) sangat-sangat ketat,” kata Nico pada Senin, 3 Juni 2023. rapat pendapat dengan Komite Keenam DPR pada malam harinya.

Nico mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan Wakil Ketua Komite Keenam DPR RI Aria Bima yang mempertanyakan keaslian 109 ton emas yang diolah pada tahun 2010 hingga 2021.

Ia mempertanyakan informasi adanya pemalsuan emas sebanyak 109 ton dalam kurun waktu 2010 hingga 2021 yang saat ini sedang ditangani Kejaksaan Agung. Antam, menurut Nico, telah menjelaskan hal tersebut kepada pimpinan Kejaksaan. Jaksa yakin emas itu asli.

Kabarnya emas itu palsu. Alhamdulillah, dalam penjelasan kami kepada Ketua Penuspen (Kejagung), beliau juga menggarisbawahi pernyataannya bahwa itu bukan emas palsu, kata Nico.

Ia memastikan emas yang dihasilkan pada periode tersebut, termasuk stempel yang dicairkan, adalah asli. Lebih lanjut Nico menjelaskan, ada branding atau perizinan dalam proses peleburan segel tersebut.

Dijelaskan, proses peleburan emas stempel dilakukan di Antam, namun Antam tidak memungut biaya lisensi maupun branding. Oleh karena itu, tidak ada yang bilang ada segel emas, karena memasang segel emas juga meningkatkan harga jual.

Ia mengungkapkan, kapasitas produksi logam mulia saat ini antara 40-80 ton. Namun yang tersedia di Pongkor Antam hanya 1 ton per tahun.

“Jadi harus kita olah dari luar, baik itu emas yang kita impor, maupun emas dalam negeri,” ujarnya.

Namun, JPU menilai hal tersebut merugikan karena emas untuk cetakan Antam diperkirakan berasal dari proses yang dianggap ilegal.

Oleh karena itu, dia ingin ada kajian komprehensif mengenai hal tersebut.

“Alangkah baiknya jika ada penelitian, baik dari Lemhanas, ITB, atau pihak lain yang membuktikan bahwa apa yang kita lakukan sebenarnya tidak merugikan,” kata Nico.

Sebelumnya, penyidik ​​Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Negeri menetapkan enam general manager Unit Usaha Pengelolaan dan Pengolahan Logam Mulia (UBPPLN) PT Antam Tbk periode 2010 hingga 2022, kasus terkait korupsi pengelolaan barang emas berjumlah total 109 ton.

Kuntadi, Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan menetapkan enam tersangka yakni TK periode 2010-2011, GM UBPPLN, HN periode 2011-2013, DM periode 2013-2017 dan AH periode 2017-2017 . Selama tahun 2019, MPU periode 2019-2021, dan ID periode 2021-2022.

Dia menjelaskan, tersangka menyalahgunakan jabatan General Motors UBPPL PT Antam dan melakukan bisnis ilegal di bidang jasa manufaktur, yakni peleburan, pemurnian, dan pembentukan logam mulia.

Namun, dia menambahkan, para tersangka secara ilegal mencap logam mulia milik pribadi sebagai Logam Mulia Antam (LM) tanpa izin dan Kejaksaan sedang menyelidiki dugaan pencucian uang.

Ketut Sumedana, Direktur Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, mengatakan penyidik ​​Kejaksaan Agung sedang mengusut kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (AML).

Dia mengatakan, penyidik ​​akan mengadili semua pihak yang terlibat dalam kasus tersebut, termasuk pihak-pihak yang diuntungkan dari kejahatan tersebut.

“Selama ada yang diuntungkan dari kasus ini, maka itu juga akan menjadi perhatian kita. Bisa jadi besok akan menjadi TPPU ke depan, seperti Kasus Batangan Besi, atau perusahaan yang diuntungkan, kita lihat ke depannya. perkembangan.” Ketut 2024. Dikatakan pada Senin, 3 Juni di Jakarta.

Selain itu, kata dia, mengingat kasus tersebut terjadi dalam kurun waktu 12 tahun sejak 2010 hingga 2022, maka penyidik ​​juga mendalami pihak-pihak yang diduga membiarkan tindak pidana tersebut.

Penyidik ​​menduga ada kelalaian internal karena kasus tahun 2010 baru terungkap pada tahun 2023, begitu pula kasus timah tahun 2015.

Tak hanya itu, enam CEO Antam ditetapkan sebagai tersangka. Dari segi pergantian personel, diduga ada kelalaian.

“Jadi kita dalami kemungkinan adanya kelalaian internal. Kalau kita lihat semua orang yang ditetapkan sebagai tersangka, identitasnya adalah pengelola ya,” ujarnya.

“Dari satu manajer ke manajer lainnya, ada enam manajer yang kami tersangkakan, artinya ada kelalaian saat mengganti satu manajer, dan sampai enam manajer, artinya ada kelalaian. “Kalau ada komplotan tentu akan diperiksa setiap individunya,” ucapnya

Diantara

Pilihan Redaksi Jokowi membuka Bendungan Sepaku Semoi yang akan menjadi penyedia air baku bagi IKN

Feri Wibisono, Wakil Jaksa Penuntut Umum Direktorat Perdata dan Tata Usaha Negara, akan menggantikan Sunarta sebagai Wakil Jaksa Penuntut Umum.

Harga emas Antam naik Rp 7.000 menjadi Rp 1.349.000 per gram hari ini. Baca selengkapnya

Sehari setelah Idul Adha, Kejagung membagikan daging kurban kepada warga sekitar dan pegawai eksternal. Baca selengkapnya

Kuasa hukum Surya Dalmadi, Makdir Ismail, mengatakan upaya jaksa penuntut umum menyita aset Surya Dalmadi saat ini bertentangan dengan putusan MA. Baca selengkapnya

Buronan Faldri Iriawan, terpidana kasus tindak pidana pemilu 2024, divonis 10 bulan penjara dan denda Rp 18 juta. Baca selengkapnya

Freeport mengirimkan konsentrat tembaga gelombang pertama dari Pelabuhan Amamapare di Kabupaten Mimika, Papua Tengah ke smelter Gresik pada Kamis pekan lalu. Baca selengkapnya

Wakil Jaksa Penuntut Umum Sunat berusia 60 tahun. Berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi, ia bisa memilih pensiun atau menunggu dua tahun lagi.

Kejaksaan secara khusus menyediakan 30 orang jaksa yang menangani kasus korupsi di Tin. Baca artikel selengkapnya.

Pegawai Kejaksaan mengumpulkan 36 ekor sapi dan 3 ekor kambing untuk disembelih pada Idul Fitri 1445. Baca selengkapnya

Harga emas PT Aneka Tambang atau emas Antam naik Rp14.000 per gram menjadi Rp1.347.000. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *