Antisipasi Luberan Sampah Libur Lebaran, Yogya Kosongkan Depo yang Masih Terisi 1000 Ton

TEMPO.CO, Yogyakarta. Jelang libur lebaran, tumpukan sampah di beberapa gudang di Kota Yogyakarta masih berkisar 1.000 ton dan akan bertambah. Hal ini meningkatkan risiko tumpahan sampah saat libur lebaran.

Oleh karena itu diperlukan penanganan segera. Perlu diketahui, Tempat Pengelolaan Sampah Gabungan atau TPST Pyungan juga ditutup untuk menerima sampah dari wilayah Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul.

“Timbunan sampah di gudang Kota Yogyakarta perlu ditiadakan (dihindari) dalam rangka menyambut libur Idul Fitri,” kata Sekda Daerah Istimewa Yogyakarta Beni Suharsono pada Senin, 1 April 2024.

Benny mengatakan, jika sampah di gudang tidak segera dikosongkan maka akan timbul masalah. Apalagi jutaan pemudik akan masuk ke Yogyakarta dan menambah tumpukan sampah yang harus ditangani.

“Dengan 11,7 juta pemudik yang diperkirakan akan tiba di Yogyakarta untuk libur Idul Fitri, maka tindakan nyata untuk mendaur ulang sampah harus segera diambil,” ujarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY Kuzno Vibowo mengatakan, upaya pengurangan dan pengosongan tumpukan sampah sebanyak 1.000 ton yang tersebar di delapan gudang di Kota Yogyakarta terus dilakukan sejak akhir Maret hingga awal April tahun lalu.

“Demi kenyamanan wisatawan dan pemudik yang mudik saat lebaran, akan dilakukan upaya pengosongan gudang di Kota Yogyakarta setelah tanggal 9 April,” kata Kuzno.

Sekda DIY Beni Suharsono mengatakan, upaya desentralisasi pengelolaan sampah melalui program Refuse Derived Fuel (RDF) mulai dilakukan di wilayah Sleman dan Bantul pasca ditutupnya TPST Pyungan sejak 1 April lalu. Di bawah program RDF, dua kabupaten mengolah sampah kering untuk mengurangi kadar air hingga kurang dari 25 persen.

Saat ini dua kabupaten sudah bisa menangani sampah yang dihasilkan secara mandiri. Program RDF di kota Yogyakarta akan dimulai pada akhir bulan April.

Anita Weravati, Direktur Eksekutif Harian Pariwisata Do-It-Yourself, mengatakan saat ini semua destinasi wisata memiliki tempat daur ulang masing-masing. “Termasuk hotel yang bermitra dengan pihak ketiga seperti startup teknologi ramah lingkungan untuk memitigasi limbah makanan,” ujarnya.

Pilihan Editor: Sampah Yogyakarta Diperkirakan Terjadi Setelah Penutupan TPA Payungan Jelang Idul Fitri

Model dan tujuan penguatan industri pariwisata di Yogyakarta sebenarnya hampir sama

Kasus pelecehan seksual Sum Kuning di tangan geng di Yogyakarta diangkat menjadi film seperti Rasa Bersalah: Hingga 7 Hari. Baca selengkapnya

Menurutnya, study tour memberikan efek domino terhadap pariwisata dan perekonomian masyarakat setempat, khususnya di Yogyakarta. Baca selengkapnya

Dagelan Mataraman Ketoprak dari Komunitas Budaya Kabupaten/Kota Yogyakarta, Panggung Pita merupakan kolaborasi antara seni teater dan seni pertunjukan. Baca selengkapnya

Pada hari Senin tanggal 20 Mei 2024 Dr. Mahfoud diangkat. Baca selengkapnya

Study tour tersebut diyakini dapat mendukung program pemerintah, khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Baca selengkapnya

Pejuang Run di Yogyakarta dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 19 Mei 2024 bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional. Baca selengkapnya

Bus yang menabrak tiang listrik digantikan bus baru yang didatangkan dari Jember, Jawa Timur. Baca selengkapnya

Dengan ditutupnya secara permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Pyungan pada awal Mei 2024, permasalahan sampah di Yogyakarta seakan tak kunjung usai. Baca selengkapnya

Puluhan orang telah disengat ubur-ubur. Pada akhir April lalu, beberapa wisatawan dikabarkan tersengat ubur-ubur saat bermain di Pantai Crackle, Gunungidul.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *