Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

TEMPO.CO, Jakarta – Imunisasi penting bagi semua orang, baik bayi maupun orang dewasa. Faktanya, imunisasi pada bayi lebih disukai karena beberapa alasan mendasar.

Seperti dilansir WebMD, imunisasi akan mengurangi keparahan atau mencegah timbulnya penyakit. Faktanya, imunisasi lebih efektif dan hemat biaya dalam mencegah penyakit dibandingkan mengobatinya.

Oleh karena itu, imunisasi penting dilakukan setiap orang, terutama pada bayi usia 1-2 bulan. Bayi pada usia ini harus mendapatkan vaksinasi untuk mencegah penyakit berbahaya di kemudian hari.

Pada bulan pertama kehidupannya, imunisasi rutin dapat membantu melindungi bayi dari berbagai penyakit serius atau berpotensi fatal. Menurut cdc.gov, bayi harus mendapat imunisasi berikut saat berusia 1-2 bulan:

1. Difteri, tetanus dan pertusis (batuk rejan) atau DTP

Imunisasi ini dilakukan untuk pengobatan penyakit serius yaitu difteri, tetanus, dan batuk rejan (pertusis). Ketiga penyakit ini bisa mematikan bagi semua usia. Dari ketiga penyakit tersebut, batuk rejan merupakan penyakit yang paling berbahaya bagi bayi.

2. Haemophilus influenzae tipe b (Hib)

Hib merupakan penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri Haemophilus influenzae tipe B. Bayi dan anak di bawah usia 5 tahun berisiko tinggi terkena penyakit Hib. Penyakit ini dapat menyebabkan bayi mengalami cacat seumur hidup dan kematian. Dokter menganjurkan agar bayi mendapat tiga atau empat dosis imunisasi Hib.

3. Hepatitis B

Hepatitis B adalah penyakit menular dan berpotensi serius yang menyebabkan kerusakan hati dan penyakit hati. Jika Anda terinfeksi hepatitis B saat lahir, bayi Anda mungkin mengalami infeksi kronis seumur hidup. Tidak ada obat untuk hepatitis B, namun imunisasi adalah cara terbaik untuk mencegah penyakit ini.

4. Penyakit pneumokokus

Penyakit pneumokokus menyebabkan infeksi yang berpotensi serius dan fatal. Salah satu cara untuk mengobati penyakit ini adalah dengan pemberian vaksin konjugasi terhadap pneumokokus. Vaksin ini melindungi bayi dari bakteri penyebab penyakit pneumokokus.

5. Polio

Polio adalah penyakit berbahaya dan mengancam jiwa yang disebabkan oleh virus polio. Virus ini dapat menginfeksi sumsum tulang belakang. Polio biasanya paling sering terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun. Polio diobati dengan vaksinasi atau vaksin. Faktanya, penggunaan vaksin polio yang terus berlanjut telah menjadikan AS bebas polio.

6 Rotavirus

Rotavirus sangat berbahaya dan mematikan bagi bayi dan anak kecil. Dokter akan menganjurkan agar anak menerima dua atau tiga dosis imunisasi rotavirus sebagai bentuk pengobatan penyakitnya.

Pilihan Editor: Kampanye imunisasi MR tahap 2 di luar Pulau Jawa masih di bawah target

Pengendalian penularan penyakit melalui udara sangat diperlukan untuk menjaga keamanan kesehatan nasional dan global. Lebih detailnya

Para ahli mengatakan informasi di media sosial bisa lebih menarik, apalagi jika terdapat gambar dan suara, sehingga pesan tentang manfaat imunisasi dapat tersampaikan. Lebih detailnya

Kekebalan terhadap virus dan bakteri tertentu hanya dapat dicapai melalui imunisasi yang harus dilakukan sejak bayi hingga usia sekolah. Lebih detailnya

Ada berbagai jenis kembar siam. Berikut 7 di antaranya Baca selengkapnya

Imunisasi PCV diberikan untuk mencegah infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae yang sering menyebabkan infeksi pneumonia atau radang paru-paru. Lebih detailnya

Profesor FKUI menjelaskan, vaksin hepatitis B diperlukan sebagai salah satu cara untuk mencegah penyakit hati, termasuk kanker hati. Lebih detailnya

Menyimpan dan memberikan ASI beku pada bayi tidak bisa dilakukan tanpa perawatan. Ada prosedur dan urutannya. Baca selengkapnya

Selain kasus pemerkosaan bayi, warga Brasil ini juga menghadapi penyelidikan atas percobaan pembunuhan seorang gadis remaja

Anggota DPRD Daerah Pemilihan 9 Sumut, Satika Simamora, mengunjungi sejumlah warganya. Lebih detailnya

Dengan memahami karakteristik jenis popok Codi, orang tua dapat menemukan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keluarganya. Lebih detailnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *