Arab Saudi Targetkan Jadi Pusat Produksi Kendaraan Listrik Dunia

TEMPO.CO, Jakarta – Arab Saudi menargetkan menjadi pusat produksi kendaraan listrik dunia. Saat ini, negara tersebut masih berjuang untuk menerapkan kendaraan ramah lingkungan. Namun mereka masih berusaha mengejar ketertinggalan dan menggunakan kendaraan listrik.

Situs web Carscoops diluncurkan hari ini, Minggu, 28 Januari 2024 Saat ini ada dua merek utama yang mendorong kemajuan kendaraan listrik di Arab Saudi: Lucid yang berbasis di AS dan startup Saudi Ceer.

Dana Investasi Publik (PIF) telah menginvestasikan $10 miliar ke Lucid, dan pemerintah Saudi telah setuju untuk membeli hingga 100.000 mobil Lucid saat ini merupakan satu-satunya produsen mobil di bidang ini.

Sedangkan Ceer merupakan merek baru yang dibuat bersama oleh PIF dan produsen teknologi asal Taiwan, Foxconn. Namun, startup tersebut belum membangun pabrik. Belum lagi peluncuran mobilnya. Versi pertama dijadwalkan diluncurkan tahun depan.

Namun masalahnya adalah Arab Saudi kekurangan produsen dalam negeri untuk memanfaatkan pertumbuhan industri mobil listriknya. Pasar lokal yang kecil, biaya tenaga kerja yang tinggi, dan kurangnya pemasok lokal adalah beberapa alasan mengapa produsen mobil Jepang Toyota menolak peluang untuk membuka pabrik pada tahun 2019.

Pada tahun 2030, Arab Saudi menargetkan dapat memproduksi 500.000 kendaraan listrik per tahun. Saat ini, pabrik produksi mobil tunggal di negara tersebut dapat merakit 800 kendaraan sejak dibuka pada bulan September 2023.

Elemen penting lainnya yang dapat menarik produsen OEM ke wilayah ini adalah ketersediaan bahan mentah untuk produksi. Secara khusus, unsur-unsur seperti litium digunakan dalam produksi baterai kendaraan listrik. Meskipun Arab Saudi bermaksud memproduksi logam tersebut, Namun belum ada cadangan yang diumumkan.

Dicky Kurniawan |. Pemilik mobil

Pilihan Editor: BYD Indonesia berharap mobil listrik Atto 3 bisa populer di Thailand

Ingin mendiskusikan artikel di atas dengan editor? Bergabunglah di member.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Xiaomi tidak melupakan fakta bahwa tren mobil listrik pintar sedang booming akhir-akhir ini. Baca selengkapnya

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan Berikut negara-negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel.

Bamsoet mengapresiasi penambahan kuota haji sebanyak 20.000 jemaah pada tahun 2024 sehingga total kuota jemaah haji Indonesia menjadi 241.000 jemaah.

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong menghadirkan mobil listrik dari Hyundai. Berikut spesifikasi Hyundai Genesis eG80 Baca selengkapnya.

PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PLN Haleyora Power akan menambah 111 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di berbagai ruas tol. di Indonesia Baca selengkapnya

Biden memutuskan untuk menaikkan tarif impor barang-barang Tiongkok. termasuk mobil listrik dan baterai Baca selengkapnya

PLN menambah unit SKPLU untuk mendukung mobil listrik Baca selengkapnya

VVIP dan VIP peserta World Water Forum Summit (WWF Summit) ke-10 di Bali akan menggunakan kendaraan listrik.

Bamsoet mendukung Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) yang mengirimkan atlet balapnya untuk mengikuti berbagai kejuaraan balap bergengsi internasional. Baca selengkapnya

Jemaah haji yang dilayani rute Makkah tidak perlu mengantri untuk melalui prosedur imigrasi di bandara kedatangan. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *