Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya

TEMPO.CO, Jakarta – Dalam rangkaian acara Hari Film Nasional (HFN), Ariyo Bayo dilantik sebagai Ketua Panitia FFI periode 2024-2026 menggantikan Reza Rahadian pada Sabtu, 30 Maret 2024. Kegiatan ini dijadwalkan . oleh Kementerian Film, Musik dan Media Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada Badan Perfilman Indonesia.

Prestasi Ario Baio di dunia perfilman memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Kebanyakan film besar, aktor Soeraja berakting di Gadis Kretek. Beberapa film yang pernah dilakoni Aryu selama berkarier di dunia seni peran adalah sebagai berikut:

Serangan Jawa (2013)

Singkatnya, film ini bercerita tentang seorang peneliti Muslim bernama Hashem (Ario Baio) yang bekerja dengan seorang Amerika yang menyamar sebagai mahasiswa pascasarjana bernama Jake (Klan Lutz) untuk menemukan orang di balik serangan teroris di Indonesia. bekerja

Dalam film arahan Connor Allyn ini, Hashem menampilkan kejadian teroris dengan Anton (Rio DeVanto), seorang Katolik. Mereka tergabung dalam Satgas 88 atau satuan tertinggi antiterorisme Polri. Melalui film ini, Connor menampilkan adegan-adegan yang menunjukkan toleransi beragama Indonesia.

Sukarno (2013)

Menurut Pusat Film Indonesia, film Sukarno yang disutradarai oleh Hanong Bramantio ini berkisah tentang perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan dari jajahan negara lain pada tanggal 17 Agustus 1945. Sesuai dengan judulnya, film ini akan fokus pada sosok Sukarno (Ario Baio) . Ciri-ciri terpenting kemerdekaan Indonesia menurut sahabatnya antara lain Mu. Hata (Lukman Sardi). Dalam film tersebut juga ditampilkan Ingit (Maudi Kusnadi) dan Fatmavati (Ratu Thika Bravani) yang mendukung Sukarno.

Sultan Agong: Tahta, Perjuangan, Cinta Bercerita (2018)

Film ini bercerita tentang Raden Mas Rangsang (Sultan Agong muda) yang terpaksa menyatukan para Adipati di Jawa karena politik VOC. Selain itu, ia juga harus mengorbankan cinta sejatinya dengan menikahi wanita bangsawan yang bukan pilihannya. Film hebat arahan Hanong Bramantiu ini menampilkan banyak karakter seperti Ariyo Baio, Anindia Kusuma Putri, Adinya Wirasti, Putri Marino, Martino Liu, Lukman Sardi dan Teoko Rifno Vikana.

Ratu Ilmu Hitam (2019)

Film garapan sutradara Kimo Stamboul dan Joko Anwar ini menyuguhkan kengerian tubuh. Joko mengatakan kengerian dalam film tersebut tidak diwakili oleh hantu-hantu menakutkan dari cerita rakyat Indonesia. Film ini menggambarkan horor melalui peristiwa supernatural dan tragis. Film tersebut menampilkan adegan darah, penyiksaan, kekerasan, hewan pengerat, serangga, dan cacing yang dimakan hidup-hidup. Di antara aktris-aktrisnya, kita bisa menyebut Adhisti Zara, Giselma Firmancia, Shenina Cinnamon, Salvita Decorte dan Ario Baio.

Seperti Orang Mati Hidup (2024)

Disutradarai oleh Api Avianto, film ini bercerita tentang keluarga suami istri Renata (Laura Bassoki) dan Edwin (Ario Baio). Ceritanya tentang kehidupan Renata yang diajari pemikiran patriarki bahwa kodrat perempuan adalah mengabdi pada suaminya. Permasalahan dalam keluarga ini bermula saat Edwin berselingkuh dengan perilaku kekerasannya. Di tengah konflik tersebut, Renata bertemu dengan Esmara (Esmara Abigail) yang menjadi pendamping Edwin.

Rachel Farhadiba R | Nanda Hadyanti CHITRA PARAMESTI | PANGERAN RADEN | Marula

Pilihan Direktur: Ario Baio ditunjuk sebagai Ketua Dewan FFI 2024-2026 menggantikan Reza Rahadian yang profilnya ada di sini.

Noel mengutip puisi mantan Presiden Indonesia, Sukarno, yang mengkritik PDIP karena tidak mengundang Jokowi ke konferensi nasional.

Entertainment MD Entertainment Manoj Punjabi Badarawuhi mengucapkan selamat kepada Siksa Kobur atas prestasinya di desa Panari. Baca selengkapnya

FFI belum membahas ini sebagai kategori baru sehingga tidak bisa ditambahkan ke FFI 2024. Baca selengkapnya

Selain pendiri Mustika Ratu, Moriti Sudebio juga pernah memproduksi film tentang Sultan Agung. Alasannya saat itu adalah ini. Baca selengkapnya

Jepara RA Kartini memiliki banyak tempat yang bisa dinikmati oleh wisatawan, salah satunya adalah Taman Nasional Karimunjawa. Baca selengkapnya

Ketua Panitia FFI menjelaskan tema FFI 2024 yaitu Kakrawala Marking Sinema Indonesia. Baca selengkapnya

Organisasi FFI dapat memperkuat produksi film Indonesia dan membuka peluang ditayangkannya festival film. Baca selengkapnya

Reza Rahadian mengaku di YouTube bahwa ia akan dengan senang hati memerankan peran Thomas Matulsi jika ada yang menawarkan untuk memerankannya di film ini. Apa hubungannya dia dengan dia? Baca selengkapnya

Viduri Putri tampil apik sebagai Sita muda dalam Siksa Kobur karya Tana Iyer karya Joko Anwar.

Pemeran film Siksa Kobour, Reza Rahadian dan Faradina Mufti menjadi pemeran utama film ini yang berperan sebagai Adel dan Sita. Inilah artinya. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *