TEMPO.CO, Jakarta – Amerika Serikat mengumumkan pengiriman paket senjata dan peralatan baru ke Ukraina senilai 275 juta dolar atau sekitar Rp 4,4 triliun. Bantuan tersebut dimaksudkan untuk mengusir serangan Rusia di dekat Kharkiv, menurut Departemen Luar Negeri.
Menurut Departemen Luar Negeri AS, paket tersebut mencakup kemampuan yang sangat dibutuhkan, termasuk amunisi untuk HIMARS, peluru artileri 155 mm dan 105 mm, rudal, sistem anti-lapis baja, dan amunisi udara presisi.
Ukraina telah berperang sejak 10 Mei 2024 di Kharkiv, ketika ribuan tentara Moskow menyerbu perbatasan. Rusia telah mencapai kemajuan teritorial terbesar dalam 18 bulan terakhir.
“Amerika Serikat hari ini mengumumkan penarikan senjata dan peralatan baru yang signifikan ke Ukraina untuk mendukung warga Ukraina yang berani membela negaranya,” kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken.
“Paket senilai $275 juta ini, yang merupakan bagian dari upaya membantu Ukraina mencegah serangan Rusia di dekat Kharkiv, mencakup kemampuan yang diperlukan,” katanya.
Bulan lalu, anggota parlemen AS menyetujui kesepakatan bantuan militer senilai $61 miliar untuk Ukraina. Dalam beberapa bulan terakhir, terdapat kontroversi di Kongres karena pasukan Ukraina mengalami kemunduran di medan perang karena kurangnya amunisi dan pendanaan.
Sejak itu, Presiden Joe Biden telah memerintahkan lima tahap bantuan militer untuk dikirim ke Ukraina. “Bantuan paket sebelumnya sudah sampai di garda depan, dan bantuan baru ini akan kami salurkan secepatnya,” kata Blinken.
Sebuah serangan di kota Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, menewaskan sedikitnya tujuh orang pada hari Kamis, kata pihak berwenang setempat. Lebih dari 11.000 orang di wilayah yang luas tersebut telah dievakuasi sejak Rusia memulai serangan baru, menurut gubernur setempat Oleg Synegubov.
REUTERS | Pilihan Editor NDTV: Longsor di Indonesia, 300 orang tertimbun ribuan rumah
Pendorong utama kesuksesan Huawei di pasar perangkat lipat, mengalahkan Samsung, adalah fokusnya pada model ponsel 5G. Baca selengkapnya
Pengibaran bendera AS yang terbalik menjadi viral di media sosial, dilakukan oleh para pendukung mantan Presiden Donald Trump untuk memprotes putusan yang salah tersebut.
Presiden AS Joe Biden mengatakan Israel mengusulkan gencatan senjata tiga fase untuk Hamas
Pertemuan Presiden Sukarno dan Marilyn Monroe terjadi di pesta yang dipandu oleh sutradara kenamaan Hollywood Joshua Logan. Baca selengkapnya
Marilyn Monroe lahir pada tanggal 1 Juni 1926. Ia kemudian menjadi ikon budaya populer pada tahun 1950-an dan awal 1960-an. Ini adalah cerita kontroversial. Baca selengkapnya
Vatikan mengatakan serangan Ukraina terhadap Rusia dengan pasokan senjata dari NATO dapat menyebabkan “eskalasi yang tidak terkendali”.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan menyampaikan pidato di Kongres AS meskipun kemarahannya meningkat atas serangan di Gaza. Baca selengkapnya
Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani juga menekankan bahwa konstitusi Italia tidak mengizinkan Roma mengirim pasukan ke Ukraina. Baca selengkapnya
Rusia dan Ukraina telah menukar 75 tawanan perang, jumlah terbesar dalam empat bulan. Baca selengkapnya
Donald Trump dinyatakan bersalah sebelum pemilihan presiden AS. Dia akan sekali lagi melawan Joe Biden dalam pemilu Amerika. Baca selengkapnya
