AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintahan Presiden AS Joe Biden pada Jumat malam mengonfirmasi bahwa Israel telah menggunakan senjata yang disediakan oleh Washington di Gaza dengan cara yang tidak sejalan dengan hukum kemanusiaan, katanya dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke Laporan AS yang dikirim ke Kongres.

Laporan Departemen Luar Negeri AS yang telah lama ditunggu-tunggu mengkritik penggunaan senjata AS oleh Israel dalam perang Gaza namun tidak menemukan bukti adanya penyalahgunaan untuk menghentikan pasokan.

Laporan tersebut mengatakan “masuk akal untuk menilai” bahwa Israel telah menggunakan senjata dengan cara yang tidak sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional. Namun, AS mengatakan tidak ada bukti bahwa Israel menghalangi bantuan kemanusiaan mencapai Gaza.

“Ini adalah penilaian yang berkelanjutan dan kami akan terus memantau dan menanggapi setiap tantangan dalam memberikan bantuan kepada warga sipil Palestina di Gaza,” kata laporan tersebut, yang diperintahkan oleh Kongres dan dijadwalkan pada hari Rabu.

Laporan tersebut ditahan oleh Departemen Luar Negeri AS selama berhari-hari karena kontroversi. Laporan itu muncul setelah Biden secara terbuka mengancam akan menahan bom dan peluru artileri tertentu jika Israel melanjutkan serangannya terhadap kota Rafah.

White mengatakan pada hari Jumat bahwa dia prihatin dengan tindakan militer Israel yang telah melindungi 1,4 juta warga Palestina di wilayah Rafah.

Israel mengebom dan menghancurkan Gaza sebagai pembalasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan 1.139 orang.

Lebih dari 35.000 warga Palestina terbunuh, banyak dari mereka adalah anak-anak dan perempuan.

“Masuk akal untuk menilai apakah pasal-pasal pertahanan yang tercantum dalam NSM-20 telah digunakan oleh pasukan keamanan Israel sejak 7 Oktober dengan cara yang tidak sejalan dengan kewajiban hukum humaniter internasional atau praktik terbaik yang ada untuk mengurangi kerugian sipil,” kata laporan tersebut.

Menurut laporan tersebut, Israel memiliki pengetahuan, pengalaman dan alat untuk menerapkan praktik terbaik guna mengurangi korban sipil dalam operasi militernya. Namun akibat di lapangan, termasuk tingginya jumlah kematian warga sipil, menimbulkan pertanyaan serius mengenai apakah tentara Israel benar-benar melakukan hal tersebut.

Biden merilis sebuah memorandum yang disebut NSM-20 pada bulan Februari sebagai tanggapan atas kritik dari Partai Demokrat yang prihatin terhadap jumlah korban tewas warga sipil Palestina dalam perang Gaza.

Janji tersebut mengharuskan negara-negara yang menerima bantuan militer AS untuk memberikan jaminan yang “kredibel dan kredibel” bahwa mereka akan mematuhinya. dengan hukum hak asasi manusia.

Israel, yang melancarkan perang melawan Hamas setelah kelompok militan Palestina melancarkan serangan pada tanggal 7 Oktober, telah memberikan jaminan kepada Amerika Serikat dan “menerapkan serangkaian proses untuk memastikan kepatuhan di semua tingkat pengambilan keputusan militer.” Laporkan ke Kongres.

“Sifat konflik di Gaza membuat sulit untuk menilai setiap insiden atau menarik kesimpulan yang pasti.”

“Namun, mengingat ketergantungan Israel yang besar pada peralatan pertahanan buatan AS, peralatan pertahanan berlapis NSM-20 telah digunakan oleh pasukan keamanan Israel sejak 7 Oktober, baik sesuai dengan kewajiban hukum humaniter internasional atau sesuai dengan praktik terbaik,” kata Built for. Tujuan . Meminimalkan korban sipil,” ujarnya.

Namun terlepas dari “kekhawatiran yang serius”, semua negara yang menerima bantuan militer A.S. dikatakan telah diberikan “jaminan yang pasti dan kuat untuk memungkinkan pengiriman terus menerus peralatan pertahanan yang diidentifikasi dalam NSM-20.”

Catatan Editor: Meskipun Biden terlambat, Israel terus menerima miliaran dolar senjata AS

Berita Arab | AL-ARABIA

Menurut Retno Marsudi, Israel berupaya “menghabisi” Palestina demi melemahkan UNRWA dan menyingkirkan solusi dua negara. Baca artikel

Retno Marsudi mengatakan salah satu hal yang saat ini sedang diperjuangkan secara agresif oleh Indonesia adalah mendorong negara-negara anggota PBB untuk mengakui kemerdekaan Palestina.

Menlu Retno mengatakan Indonesia merupakan salah satu donor terbesar untuk pasukan penjaga perdamaian PBB. Baca artikel

Israel telah berulang kali mencoba menggulingkan UNRWA, kali ini berencana untuk menetapkan badan PBB tersebut sebagai kelompok teroris

Sehari setelah bergabung dengan TikTok, kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump telah menarik 3 juta pengikut di platformnya yang sebelumnya dilarang. Baca artikel

Ukraina mengakui Palestina sebagai negara merdeka, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Baca selengkapnya

Melli Goeslaw secara spontan menciptakan lagu untuk Palestina bersama dua penonton konser di Malaysia. Semua hasil penjualan karya ini disumbangkan ke Palestina

Menlu Retno menyatakan keyakinannya bahwa pemerintahan Indonesia selanjutnya akan melanjutkan perjuangan Palestina sesuai amanat UUD 1945.

Seorang petugas polisi berusia 29 tahun ditikam hingga tewas saat demonstrasi anti-Islam di Jerman pada hari Minggu. Baca artikel

Menteri Pertahanan Israel mengatakan Israel sedang mempertimbangkan alternatif selain Hamas untuk memerintah Jalur Gaza. Baca artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *