AS Tetap Bela Israel atas Kekejaman Serangan Tenda Pengungsi di Rafah

TEMPO.CO, Jakarta – Amerika tetap melindungi Israel meski brutalnya serangan Rafah pada Minggu, 26 Mei 2024. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan Selasa bahwa penyelidikan partainya terhadap serangan udara mematikan Israel diawasi secara ketat. menyerang Dia menyebut serangan itu sebuah tragedi, namun kematian banyak orang, terutama anak-anak dan perempuan, tidak melintasi perbatasan Amerika.

Israel mengatakan itu adalah kesalahan yang tragis, kata John Kirby kepada wartawan di Gedung Putih, Selasa, 28 Mei 2024. Kami juga mengatakan bahwa kami tidak ingin melihat operasi darat besar-besaran di Rafah yang akan mempersulit Israel. kemungkinan menyerang Hamas tanpa menimbulkan kerusakan berarti dan menimbulkan korban jiwa yang besar,” ujarnya.

Dia mengatakan sebagian besar operasi Israel dilakukan di luar koridor Rafah. “Saya yakin ada sesuatu yang ingin saya sampaikan di sini,” kata Kirby ketika ditanya apakah operasi darat di Rafah dapat menyebabkan penarikan lebih banyak bantuan militer AS.

Serangan Israel terhadap pengungsi di Rafah menguji janji Presiden Joe Biden kepada Israel. Bay sebelumnya mengatakan dia akan membekukan pengiriman senjata ke Israel jika sekutu AS tersebut melakukan serangan besar-besaran di Rafah yang mengancam pengungsi.

Berbicara pada sebuah upacara di Washington, Wakil Presiden AS Kamala Harris mengatakan kata “tragis” tidak dapat menggambarkan serangan udara Israel yang membakar tenda kamp di kota Rafah di Gaza pada hari Minggu. Serangan itu menewaskan 45 warga Palestina, banyak di antaranya anak-anak dan perempuan.

Harris menanggapi pertanyaan wartawan. Pada hari Selasa, Israel menyerang sebuah kamp tenda di zona evakuasi sebelah barat Rafah, menewaskan sedikitnya 21 orang.

Israel mengakui serangan mematikan hari Minggu itu tetapi membantah serangan hari Selasa terhadap kamp pengungsi. Israel mengatakan operasi hari Minggu menargetkan dua agen senior Hamas dan tidak menimbulkan korban sipil.

Menurut Kirby, Hamas menandai kematian dua pejuangnya dalam serangan Israel pada hari Minggu. Hal ini menunjukkan bahwa Israel berusaha mengejar Hamas dengan menggunakan metode dan target yang tepat.

“Israel mengatakan mereka menggunakan bom seberat 37 pon, sebuah amunisi yang presisi,” kata Kirby. “Jika itu yang mereka gunakan, maka ini adalah tanda upaya yang cerdas dan bermaksud baik. Hal ini jelas mempunyai konsekuensi yang sangat buruk dan perlu diselidiki.

REUTERS Catatan Editor: Mantan pimpinan Mossad Israel mengancam jaksa ICC atas kejahatan perang di Palestina

Amnesty International melaporkan bahwa hukuman mati di Amerika Serikat berada pada tingkat tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Baca artikel

Beberapa pemimpin Eropa menyatakan siap mendukung kemerdekaan bagi warga Palestina yang menderita genosida dari Israel. Baca artikel

Erdogan mengutuk keras serangan Israel di Gaza. Ia menyebut Netanyahu adalah vampir yang menghisap darah warga Palestina. Baca artikel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memintanya mengundurkan diri karena ketidakmampuannya melawan Hamas. Baca artikel

Agnes Moe dipuji atas kesediaannya untuk belajar dari kesalahannya yang menyamakan genosida di Palestina dengan perang. Baca artikel

Semua perhatian yang tertuju pada Rafah tertuju pada pengguna media sosial di seluruh dunia. Pada tanggal 7 Oktober, Israel membentuk titik perlawanan dengan kalimat “Di mana Anda?” Baca selengkapnya

Agnès Mo menjadi sasaran para pencela setelah masyarakat di seluruh dunia menyatakan pembantaian anak-anak di Rafah sebagai genosida dan menyatakan berakhirnya perang. Baca artikel

Israel telah merebut zona penyangga perbatasan Mesir-Gaza untuk memulai operasi darat skala besar di Rafah. Baca artikel

Kedutaan Besar Indonesia di Timur Tengah telah menyiapkan rencana darurat demi keselamatan WNI pasca konflik Israel-Hamas di Gaza. Baca artikel

Warga Rafah berusaha bertahan hidup dengan membuang sisa makanan dan hidup di antara sampah. Baca artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *