Australia Siapkan 20 Program Beasiswa untuk Indonesia Timur

TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah Australia menyiapkan 20 program beasiswa ke Indonesia Timur tahun ini untuk mempererat hubungan diplomatik pemerintah Indonesia dan Australia. Konsul Jenderal Australia Todd Dias mengatakan, pihaknya membuka kesempatan bagi pelajar asal Indonesia Timur, khususnya Sulawesi Selatan, untuk mendapatkan beasiswa atau kursus singkat di Australia. “Tahun lalu ada 10 short course, tahun ini ada 20 short course. Saya umumkan setiap ada short course di media sosial dan saya juga ke kampus-kampus untuk kuliah umum bagi mahasiswa dan saya ingin menambah jumlah alumni Australia di sini,” kata Dias dalam pertemuan Alumni Australia di Kota Makassar, Sabtu. , 11 Mei 2024. Beliau menyampaikan juga aktif memberikan informasi kepada mahasiswa di berbagai kampus mengenai keberlangsungan pendidikan Magister dan Doktor melalui Ikatan Alumni Mahasiswa Australia (IKAMA ) “Saya sendiri merupakan mahasiswa pertukaran Indonesia-Australia dan saya termasuk dalam cinta dengan Indonesia. Saya berharap mereka (mahasiswa) mempunyai perasaan yang sama,” ujarnya. Acara ini merupakan rangkaian perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Australia. Ratusan alumni Australia, perwakilan perusahaan Australia, dan komunitas pemuda peminat Australia berkumpul di Makassar.Acara networking ini merupakan kesempatan bagi alumni Australia untuk mempromosikan bisnis, proyek dan kegiatannya. “Kegiatan ini juga kami laksanakan berdasarkan feedback dari para alumni yang ingin benar-benar memiliki peluang networking,” jelasnya, peringatan tahun ini adalah satu tahun setelahnya. Peringatan 70 tahun program beasiswa Australia pada tahun 1953, program yang paling lama berjalan di Indonesia dengan lebih dari 200.000 alumni di Indonesia. Sejarah panjang dengan Australia sejak beberapa abad yang lalu, melalui transaksi perdagangan antara masyarakat Sulawesi yang mencari teripang. di Australia dan masyarakat adat di Australia bagian utara,” ujarnya.

Sementara itu, Presiden IKAMA Jamaluddin Jompa menyampaikan bahwa Australia merupakan salah satu negara yang sangat peduli dan dekat dalam konteks pendidikan, melalui berbagai beasiswa yang telah diberikan. Bagi Rektor Universitas Hasanuddin, Australia sebagai negara maju dekat Indonesia memberikan keberkahan kepada Unhas karena memberikan akses beasiswa. “Kami mengapresiasi Pemerintah Indonesia yang tetap menjaga hubungan bilateral dan mendekatkan Indonesia dan Australia,” kata Profesor JJ sapaan akrabnya.

Pilihan Editor: Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan di Indonesia 2024, Diperluas ke Jenjang Doktor

Australia dan Selandia Baru bergabung dengan 141 negara lain pada hari Jumat dalam mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Cek persyaratan beasiswa BCA di sini. Baca selengkapnya

Jumlah beasiswa, master dan doktor di luar negeri yang dibuka pendaftarannya pada Mei 2024. Baca selengkapnya

USAID bekerja sama dengan Kementerian Agama RI memiliki program yang bertujuan untuk memberikan informasi praktis kepada mahasiswa mengenai beasiswa di Amerika Serikat Baca Selengkapnya

Australia menaikkan tingkat tabungan minimum untuk visa pelajar dalam upaya mengurangi tingginya tingkat migrasi. Baca selengkapnya

Untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomatik, Kedutaan Besar Australia menyelenggarakan acara “#AussieBaget University Roadshow” di ITB.

Australia memperketat migrasi dengan menaikkan batas tabungan bagi pelajar internasional. Baca selengkapnya

Luhut angkat bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya? Baca selengkapnya

Beberapa negara tersebut dikenal sebagai negara paling damai di dunia. Hal ini dievaluasi berdasarkan tingkat kenyamanan dan suhu udara. Ini daftarnya. Baca selengkapnya

Demonstrasi Mahasiswa Pro Palestina Meluas di Australia dan Prancis, Apa yang Terjadi? Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *